c Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan
auditor. d Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat
mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan.
jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor
dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan
audit yang
dilaksanakan, jika
ada dan
tingkat tanggungjawab yang dipikul oleh auditor.
c. Tahap Audit
Menurut Elder, Randal, J, dkk 2011 proses audit terdiri dari empat tahap, yaitu:
1 Merencanakan dan merancang suatu pendekatan audit. Dalam tahap ini, setelah menerima klien dan melaksanakan
perencanaan awal, auditor dituntut untuk dapat memahami bisnis dan industri klien serta menilai risiko bisnis klien.
Setelah itu auditor akan melakukan prosedur analitis pendahuluan untuk kemudian menetapkan materialitas dan
menilai risiko audit yang dapat diterima serta risiko bawaan. Selain itu dalam tahap ini auditor juga harus memahami
mengenai pengendalian
internal dan
menilai risiko
pengendaliannya. Auditor juga perlu untuk mendapatkan informasi-informasi untuk menilai risiko kecurangan yang
mungkin dilakukan oleh klien. Terahir, auditor akan mengembangkan
rencana dan
program audit
secara keseluruhan.
2 Melakukan pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif transaksi.
Dalam tahap ini auditor akan memutuskan apakah berencana untuk
mengurangi tingkat penilaian risiko pengendalian, jika berencana untuk mengurangi tingkat
penilaian risiko pengendalian maka selanjutnya auditor akan melakukan pengujian pengendalian, namun jika auditor tidak
berencana untuk mengurangi tingkat penilaian risiko
pengendalian, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian substantif transaksi dan menilai kemungkinan salah
saji dalam laporan keuangan klien. 3 Melakukan prosedur analitis dan pengujian terpericni saldo.
Dalam tahap sebelumnya, auditor telah menilai kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan klien, dalam tahap ini
auditor akan menentukan kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan tersebut dalam kategori rendah, sedang,
tinggi atau tidak diketahui. Kemudian auditor akan melakukan
prosedur analitis dan melakukan pengujian unsur-unsur penting serta melakukan pengujian substantif transaksi.
4 Menyelesaikan audit dan menerbitkan sebuah laporan audit. Dalam tahap terahir, auditor akan melakukan pengujian
tambahan untuk penyajian dan pengungkapan. Kemudian mengumpulkan bukti akhir dan mengevaluasi hasil, barulah
auditor menerbitkan laporan audit dan mengkomunikasikannya dengan komite audit dan manajemen.
d. Pengertian Audit judgment