yang dihadapi oleh auditor beserta penjelasan mengenai tindakan yang dilakukan  oleh  auditor.  Responden  akan  diminta  untuk  memberikan
indikasi  atas  tingkat  persetujuannya  dengan  tindakan  yang  dilakukan oleh auditor dalam skenario. Variabel ini diukur dengan menggunakan
skala Likert yang dimodifikasi dengan rentang nilai 1 sampai 4 sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju.
2. Framing X
1
Framing  atau  pembingkaian  adalah  suatu  keadaan  dimana seseorang  akan  menanggapi  suatu  informasi  yang  sama  dengan  cara
yang  berbeda  apabila  informasi  tersebut  disajikan  dalam  format  yang berbeda.  Framing  yang  digunakan  oleh  seseorang  dipengaruhi  oleh
norma, adat dan kebiasaan dari orang tersebut. Framing  dalam  penelitian  ini  diukur  dengan  menggunakan
indikator  yang  digunakan  oleh  Angga  Kusumawardhani  2015. Indikator  tersebut  adalah  framing  positif  dan  framing  negatif.
Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang digunakan oleh Angga Kusumawardhani 2015.
Framing dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan sebuah kasus yang diikuti dengan 6 pernyataan. Pernyataan nomor 1,3, dan 4
digunakan  untuk  mengukur  adanya  Framing  positif,  sedangkan pernyataan  nomor  2,  5,  dan  6  digunakan  untuk  mengukur  adanya
Framing  negatif.  Variabel  ini  diukur  dengan  menggunakan  skala Likert yang dimodifikasi dengan rentang nilai 1 sampai dengan 4.
3. Urutan Bukti  X
2
Urutan  bukti  adalah  rangkaian  informasi  yang  diterima  oleh seseorang
yang dapat
digunakan untuk
memperkuat atau
memperlemah  keyakinan  awalnya  mengenai  suatu  hal.  Urutan  bukti dapat  berupa  positif,  negatif,  dan  dapat  pula  campuran  positif  dan
negatif. Urutan  bukti  dalam  penelitian  ini  diukur  dengan  menggunakan
instrumen  yang  dikembangkan  oleh  Tubs  et.  al.  1990,  1994. Indikator variabel ini adalah urutan bukti SbS Step-by-Step ++-- dan
urutan bukti SbS Step-by-Step --++. Urutan  bukti  dalam  penelitian  ini  diukur  dengan  menggunakan
kasus  yang  diikuti  dengan  4  rangkaian  bukti.  Variabel  ini  diukur dengan  menggunakan  skala  Likert  yang  dimodifikasi  dengan  rentang
nilai 1 sampai 4.
4. Pengalaman Kerja Auditor X
3
Pengalaman  kerja  auditor  adalah  suatu  proses  pembelajaran  yang diperoleh  oleh  auditor  dari  hal-hal  yang  dialaminya  dalam
melaksanakan penugasan pengauditan.. Dengan melakukan penugasan pengauditan  pada  berbagai  jenis  perusahaan  dapat  dijadikan  sebagai
suatu  proses  pembelajaran  oleh  auditor  sehingga  dapat  menambah pemahan auditor dalam melakukan pengauditan.
Pengalaman  kerja  auditor  diukur  dengan  menggunakan  indikator yang  digunakan  oleh  Syidaadan  Hayatun  Sulistiyaningsih  2015
indikator  tersebut  adalah:  Lamanya  auditor  bekerja,  Banyaknya penugasan  yang  ditangani  dan  Banyaknya  jenis  perusahaan  yang
pernah diaudit. Variabel  ini  diukur dengan  menggunakan skala  Likert yang dimodifikasi dengan rentang nilai 1 sampai dengan 4.
E. Populasi dan Sampel