Penelitian ini menunjukkan bahwa Framing, Urutan Bukti dan Pengalaman Kerja Auditor berpengaruh signifikan terhadap Audit
Judgment. Dalam melaksanakan tugas pengauditan auditor akan merumuskan Audit Judgment dalam setiap tahapan pengauditan.
Segala informasi dan bukti terkait dengan penugasan pengauditan yang sedang dijalankan oleh auditor diperlukan untuk merumuskan
Audit Judgment. Informasi-informasi yang diperoleh dari pihak lain dan disampaikan kepada auditor dengan cara tertentu dapat
mempengaruhi Audit Judgment yang dibuat oleh auditor, begitu pula dengan bukti-bukti yang diperoleh oleh auditor, bukti yang
beragam dan disajikan secara sekuensial atau berurutan SbS dapat mempengaruhi Audit Judgment yang dibuat oleh auditor.
Pengalaman yang dimiliki oleh auditor juga dapat berpengaruh terhadap Audit Judgment. Semakin tinggi pengalaman auditor,
semakin akurat Audit Judgment yang dihasilkan. Sebaliknya semakin rendah pengalaman auditor semakin rendah pula akurasi
Audit Judgment yang dihasilkan.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan, antara lain sebagai berikut: 1. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
kuesioner sehingga data yang dikumpulkan hanya menggambarkan pendapat auditor yang bekerja di KAP wilayah DIY dan Solo sehingga
peneliti tidak dapat mengontrol jawaban auditor yang tidak sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya. Selain itu teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner juga rentan terjadi bias karena adanya
perbedaan persepsi antara peneliti dengan responden terhadap butir- butir pertanyaan dan pernyataan yang ada dalam kuesioner.
2. Responden dalam penelitian ini hanya terbatas pada Auditor yang bekerja di KAP wilayah DIY dan Solo, sehingga kemungkinan akan
mengurangi generalisasi dari hasil penelitian ini. 3. Terdapat pembatasan jumlah kuesioner dari masing- masing KAP
sehingga jumlah kuesioner yang disebarkan hanya terbatas pada jumlah maksimal yang diijinkan oleh masing-masing KAP.
4. Terdapat beberapa KAP yang tidak bersedia menerima kuesioner sehingga penyebaran kuesioner tidak dilakukan diseluruh KAP di
wilayah DIY dan Solo, namun hanya di beberapa KAP di wilayah DIY dan Solo.
5. Penyebaran kuesioner dilakukan pada awal tahun dimana auditor sedang dalam kondisi yang sibuk dengan penugasan audit sehingga
membutuhkan waktu relatif lama untuk menunggu kuesioner kembali, yaitu antara 2 minggu sampai satu bulan pada masing-masing KAP.
6. Temuan dari penelitian ini membuktikan bahwa selain Framing, Urutan Bukti dan Pengalaman Kerja Auditor terdapat faktor-faktor lain
yang mempengaruhi Audit Judgment.
102
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya terkait Audit Judgment, Framing, Urutan Bukti dan
Pengalaman Kerja Auditor maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Framing berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgment. Hal ini
dapat dilihat dari nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel 3,273 2,021 dan nilai signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari level of
significant 0,050 yang mengindikasikan bahwa variabel Framing berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgment. Nilai koefisien
regresi sebesar 1,009 dan konstanta sebesar 12,550 sehingga persamaan regresinya adalah Y = 12,550 + 1,009
X
1
. Nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,220 dapat diartikan bahwa Framing memberikan pengaruh sebesar 22,0 terhadap Audit Judgment,
sedangkan sisanya sebesar 78,0 dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
2. Urutan Bukti berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgment. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel 4,066
2,021 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari level of significant 0,050 yang mengindikasikan bahwa variabel Urutan Bukti
berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgment. Nilai koefisien regresi sebesar 0,758 dan konstanta sebesar 10,792 sehingga
persamaan regresinya adalah Y = 10,792 + 0,758 X
2
. Nilai koefisien