0,220. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Audit Judgment yang dapat dijelaskan oleh variabel Framing adalah sebesar 22,0.
Sedangkan sisanya 78,0 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
3 Pengujian Signifikansi dengan Uji t Uji t statistik untuk variabel Framing pada tabel 30. diatas
menghasilkan t hitung sebesar 3,273 dan nilai t tabel sebesar 2,021 tingkat signifikansi 5, n = 40. Hasil t hitung
dibandingkan dengan t tabel, hasilnya t hitung lebih besar dari t tabel 3,272 2,021. Hal ini berarti terdapat pengaruh
Framing terhadap Audit Judgment. Selain itu dalam uji t, variabel Framing menghasilkan nilai signifikansi 0,002 lebih
kecil dari level of significant 0,050 hal tersebut menunjukkan bahwa variabel Audit Judgment secara signifikan dipengaruhi
oleh variabel Framing. Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa variabel Framing berpengaruh signifikan terhadap variabel Audit Judgment. Dengan demikian, hipotesis pertama
yang menyatakan bahwa Framing berpengaruh terhadap Audit Judgment diterima.
b. Uji Hipotesis II
H
2
: Urutan Bukti berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgment. Hasil perhitungan hipotesis II adalah sebagai berikut:
Tabel 31. Rangkuman Hasil Uji Regresi Liniear Sederhana untuk Pengaruh Urutan Bukti terhadap Audit Judgment
Variabel Koefisien
Regresi t
Sig. Konstanta
10,792 2659
0,011 Urutan Bukti
0,758 4,066
0,000 R square : 0,303
r : 0,551 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
1 Persamaan garis regresi Berdasarkan tabel 31, dapat dilihat bahwa nilai konstanta
sebesar 10,792 dan koefisien regresi Urutan Bukti terhadap Audit Judgment sebesar 0,758. Dari hasil tersebut dapat dibuat
persaman regresi untuk hipotesis II sebagai berikut: Y = 10,792 + 0,758 X
2
Berdasarkan persamaan yang telah dibuat, dapat diketahui bahwa jika variabel Urutan Bukti dianggap konstan, maka nilai
Audit Judgment adalah sebesar 10,792 satuan. Dari persamaan diatas juga dapat diketahui bahwa jika variabel Urutan Bukti
naik satu satuan, maka akan meningkatkan nilai variabel Audit Judgment sebesar 0,758 satuan.
2 Koefisien Determinasi R
2
Berdasarkan hasil uji hipotesis II pada tabel 31, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi sederhana
R
2
sebesar 0,303. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Audit Judgment yang dapat dijelaskan oleh variabel Urutan Bukti
adalah sebesar 30,3,. Sedangkan sisanya 69,7 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
3 Pengujian Signifikansi dengan Uji t Uji t statistik untuk variabel Urutan Bukti pada tabel 31.
diatas menghasilkan t hitung sebesar 4,066 dan nilai t tabel sebesar 2,021 tingkat signifikansi 5, n = 40. Hasil t hitung
dibandingkan dengan t tabel, hasilnya t hitung lebih besar dari t tabel 4,066 2,021. Hal ini berarti terdapat pengaruh Urutan
Bukti terhadap Audit Judgment. Selain itu dalam uji t, variabel Urutan Bukti menghasilkan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil
dari level of significant 0,050 hal tersebut menunjukkan bahwa variabel Audit Judgment secara signifikan dipengaruhi oleh
variabel Urutan Bukti. Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa variabel Urutan Bukti berpengaruh signifikan terhadap variabel Audit Judgment. Dengan demikian, hipotesis kedua
yang menyatakan bahwa Urutan Bukti berpengaruh terhadap Audit Judgment diterima.
c. Uji Hipotesis III