h. Amplifikasi Eksplisitasi
Bsu
Jasper :
Well done, Bella. Never seen a newborn show that kind of restraint.
Emmet :
I’m not sure she is a newborn. She’s so tame. Edward
: Emmet, don’t antagonize her. She’s the strongest one in the
house.
Emmet :
Please.
Bsa
Jasper : Bagus, Bella. Aku tidak pernah melihat vampir baru
menunjukkan kendali seperti itu.
Emmet : Aku tidak yakin dia vampir baru. Dia begitu penurut.
Edward : Emmet, jangan ejek dia. Dia yang terkuat di rumah ini.
Emmet : Tolonglah.
Pada konteks percakapan di atas, penerjemah menggunakan teknik penerjemahan amplifikasi akspisitasi. Penggunaan teknik tersebut dapat
dilihat pada penerjemahan “
a newborn
” yang diterjemahkan menadi “vampir baru”. Pengeksplisitan kata “
newborn
” menunjukkan bahwa Bella juga seorang vampir. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pembaca untuk memahami kata
tersebut.
i. Transposisi
Bsu
James :
I
t’s a nice
house you have here.
Bsa
James : Rumahmu di sini sangat bagus.
Pada terjemahan konteks percakapan di atas, dapat dilihat bahwa penerjemah menggunakan teknik transposisi. Pada teks bahasa sasaran terjadi
perubahan kategori grammatikal yaitu dari klausa “
house you have
” menjadi nomina “rumahmu”. Namun makna dan bentuk pada bahasa sasara tidak
berubah.
j. Modulasi
Bsu
Jacob :
I saw this other day and thought of you. Catches bad dreams.
Bella :
T
hat’s
kind of perfect. Thank you.
Bsa
Jacob : Aku melihat ini kemarin dan aku memikirkan tentangmu. Ini penghalang mimpi buruk.
Bella : Ini sempurna. Terima kasih.
Terjemahan di atas menggunakan teknik penerjemahan modulasi. Mengubah sudut pandang kata “that’s” menjadi “ini”. Namun terjemahan ini
juga masih mempertahankan makna dan bentuk tuturan memuji yang ada pada bahasa sumber.
k. Amplifikasi linguistik
Bsu
Billy :
I told you she
’d love it. I’m down with the kids. Charlie
:
O
h, yeah, dude. You’re
the bomb.
Bsa
Billy : Sudah kubilang dia akan menyukainya. Aku berpengalaman
dengan anak-anak. Charlie
: Oh, ya, sobat. Kau memang hebat.
Terjemahan teks di atas menggunakan teknik penerjemahan amplifikasi linguistik. Hal tersebut dapat dilihat pada terjemahan kata “
the bomb
” menjadi “memang hebat”. Ada penambahan kata “memang” pada bahasa sasaran yang
tidak ada pada bahasa sumber. Penerjemah cenderung pada kaidah bahasa sasaran.
l. Kreasi diskursif
Bsu
Jessica :
S
he’s got a great spike
, huh ?
Mike newtown :
Y
eah, its….
Bsa
Jeassica : Dia cantik, bukan?
Mike newtown : Ya, benar.
Penggunaaan teknik penerjemahan kreasi diskursif pada contoh data di atas ialah terjemahan kata “
huh
” menjadi “bukan”. Penerjemah menampilkan kesepadanan sementara pada bahasa sasaran.
Dari hasil temuan teknik penerjemahan yang telah dipaparkan diatas, maka juga ditemukan beberapa varian teknik penerjemahan yang digunakan dalam
menerjemahkan tuturan memuji pada
subtitle
fim
twilight series.
Berikut adalah tabel hasil temuan varian teknik penerjemahan yang di didapat pada 5 subtitle film
twilight series
:
Tabel 4.3 Tabel varian teknik penerjemahan tindak tutur
giving compliment
pada film
twilight series.
No Varian
Jumlah Persentase
1 Tunggal
26 40.6
2 Kuplet
26 40.6
3 Triplet
10 15.6
4 Kwartet
1 1.5
5 Kuintet
1 1.5
Jumlah 64
100
5. Temuan kualitas terjemahan yang mengandung tuturan memuji.