peristiwa atau aktivitas, tempat dan lokasi, benda, beragam gambar dan rekaman. Dengan demikian, sumber data dalam penelitian ini antara lain :
a. Dokumen
Dokumen penelitian ini berupa
subtitle
film yang berjudul “
Twilight Series
”. Yang dirilis pada tahun 2008-2012 dengan
transcript
asli yaitu Bsu dan
transcript
terjemahannya Bsa. b.
Informan
Informan dalam penelitian ini ialah Sembilan orang
rater
yang bertugas menilai kualitas terjemahan tindak tutur
giving compliment
pada
subtitle
film tersebut. rincian penilaian kualitas terjemahan pada penelitian ini antara lain : tiga orang
rater
keakuratan, tiga orang
rater
keberterimaan, tiga orang
rater
keterbacaan. 2.
Data Data yang dikaji dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu data primer
dan sekunder. Data primer dalam penelitian ini dibagi dua yaitu : a.
Tindak tutur
giving compliment
yang ada pada naskah atau
subtitle
film tersebut yang terdiri dari Bsu dan Bsa terjemahannya.
b. Hasil dari kuesioner sekaligus wawancara dari para rater kualitas terjemahan
mengenai keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan tindak tutur
giving compliment
pada subtitle film “Twilight Series”.
Sedangkan data sekunder dari penelitian ini ialah informasi yang diperoleh dari seorang pakar pragmatik terkait dengan keabsahan data.
Pakar tersebut memiliki kompetensi di bidang kajian pragmatik dan sosiolinguistik dan beliau juga merupakan seorang pengajar dalam kajian
ilmu linguistik. Dengan demikian informasi tersebut menjadi data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini.
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan beberapa cara dalam mengumpulkan data. Adapun teknik-teknik pengumpulan data ialah
analisis dokumen, forum group discussion FGD
dan
interview
wawancara. Analisiss dokumen berarti teknik simak dan catat, sedangkan FGD dan wawancara merupakan pengumpulan data dari
rater
sebagai
penilai kualitas terjemahan. Berikut beberapa ulsan dari tiap teknik pengumpulan data yang akan dilakukan :
1. Analisis dokumen
content analysis
Teknik analisis dokumen merupakan cara untuk menemukan beragam hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian. Sutopo mengatakan bahwa dalam
content analysis
peneliti tidak hanya sekedar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen atau arsip, tetapi juga makna yang tersirat didalamnya 2006.
Karena penelitian ini merupakan peneiltian audio visual, maka peneliti melakukan pengumpulan data dengan menonton film
Twilight Series
dan menyimak bahasa sumber dan memperhatikan terjemahannya dalam
subtitle
versi VCD. Setelah itu mengunduh naskah film
subtitle
versi bahasa inggris dari internet untuk mencocokkan dengan ujaran karakter pada fillm, Mecatat frasa atau kalimat yang
berbentuk tindak tutur memuji yang muncul pada Bsu dan Bsa, Mengamati konteks dan situasi pada tuturan
giving compliment
yang disampaikan oleh karakter pada film tersebut, mengkalsifikasikan bentuk tuturan
giving compliment
baik dari Bsu dan Bsa, kemudian mengidentifikasi teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan tindak tutur
giving compliment
. Setelah semua teknik tersebut diterapkan, kemudian peneliti mendeskripsikan kualitas
terjemahanya.
2.
Focus group discussion
FGD
Focus group discussion
merupakan teknik pengumpulan data dengan membuat pertanyaan yang ditujukan kepada rater dan informan untuk menilai
kualitas terjemahannya yang dilakukan dengan diskusi bersama agar mendapatkan kesepakatan bersama dalam menilai kualitas terjemahan. Penilaian
kualitas terjemahan tersebut yaitu berupa tingak keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan tentang tindak tutur
giving compliment
pada
subtitle
film
Twilight Series.
Pada
FGD
tersebut mencantumkan skala penialaian keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan terjemahan tindak tutur memuji. FGD yang
digunakan bersifat
open-ended
yaitu rater maupun informan mempunyai kesempatan untuk memberikan penjelasan, argumen maupun pernyataan atas
pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.
Dalam penelitian kualitas terjemahan, peneliti menggunakan instrumen kualitas terjemahan yang terdiri dari instrumen keakuratan, keberterimaan dan
keterbacaan yang di ajukan kepada rater. Instrumen tersebut berupa kuesioner tertulis saperti berikut :
Tabel 3.1 Kuesioner penilaian keakuratan terjemahan Nababan dkk, 2012.
Tuturan yang mengandung tindak tutur
giving compliment
Kode data
Teks Skala Penilaian
Keakuratan Alasankomentar
BSU BSA
1 2
3 ….
….. …..
….. ….
….. …….
…. …..
….. …..
…. ….
……. …
….. ……
….. ….
…. …….
Tabel 3.2 Kuesioner penilaian keberterimaan terjemahan Nababan dkk, 2012.
Tuturan yang mengandung tindak tutur
giving compliment
Kode data
Teks Skala Penilaian
Keberterimaan Alasankomentar
BSU BSA
1 2
3 ….
….. …..
….. ….
….. …….
…. …..
….. …..
…. ….
……. …
….. ……
….. ….
…. …….
Tabel 3.3 Kuesioner penilaian keterbacaan terjemahan Nababan dkk, 2012.
Tuturan yang mengandung tindak tutur
giving compliment
Kode data
Teks Skala Penilaian
Keterbacaan Alasankomentar
BSU BSA
1 2
3 ….
….. …..
….. ….
….. …….
…. …..
….. …..
…. ….
…….
3. Wawancara
Wawancara secara mendalam
in-depth interview
dilakukan terhadap informan guna melakukan penelitian berkaitan pemantapan data penialian kualitas
terjemahan yang diperoleh. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih dari informan terkait keabsahan data yang dinilai oleh para rater. Teknik
wawancara ini juga menggali informasi yang berupa pendapat atau saran dari informan sebagai penikmat film khususnya film
Twilight Series
yang telah banyak dinikmati oleh para penonton. Dengan demikian peneliti mendapatkan informasi
yang jelas dan transparan mengenai data yang dikumpulkan tersebut.
E. Teknik Cuplikan