Kerangka pikir Gambar 2.1 kerangka Pikir.

penerjemah. Apalagi masalah tingkat kecepatan membaca pemirsa yang bervariasi tentunya pesan-pesan dalam ujaran tersebut harus terseampaikan dengan baik.

4. Kerangka pikir

5. Gambar 2.1 kerangka Pikir.

Dialog Film Tindak tutur memuji compliment Klasifikasi bentuk compliment Perbandingan sibtittle film twilight series Bsa Teknik Penerjemahan Pergeseran Daya Pragmatik Kualitas Terjemahan Keakuratan Keberterimaan Keterbacaan Raters Responden Simpulan 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti mengarahkan studi kasus pada deskripsi secara rinci dan mendalam mengenai keadaan yang terjadi pada saat penelitian dilakukan Sutopo 2006. Dikatakan penelitian yang bersifat deskriptif karena penelitian ini lebih memfokuskan pada data yang berwujud kata-kata, kalimat, atau gambar yang memiliki makna dan mampu memacu timbulnya pemahaman yang lebih nyata dari pada sekedar sajian angka atau frekuensi Sutopo 2006. Seperti yang diketahui, data penelitian in terdiri dari ujaran tindak tutur giving compliment yang berbentuk kalimat atau frasa pada subtitle film. Moleong menjelaskan lebih jauh tentang penelitian deskriptif kualitatif itu berasal dari naskah hasil wawancara, catatan lapangan, foto-foto, video tape, dokumen pribadi, catatanmemo, dan dokumen resmi yang lain 2006. Penelitian ini menggunakan sumber data yang diperoleh dari dokumen transkip subtitle VCD dalam bahasa Indonesia, dokumen transkip subtitle dalam bahasa inggris, hasil observasi, dan waancara. Angka-angka yang muncul dalam peneilitian ini ialah instrumen kualitas terjemahan sebagai tolak ukur penilaian suatu terjemahan. Peneilitian ini menggunakan pragmatik sebagai suatu pendekatan dan metode penelitian. Sebagai pendekatan, pragmatik mengkaji klasifikasi bentuk ujaran tindak tutur memuji dlam kategori tindak tutur ekspresif. Dengan kata lain, pragmatik mengkaji fungsionalisme dari pada formalism. Seperti yang dikemukakan oleh Levinson 1983, pragmatik adalah kajian mengenai penggunaan bahasa atau kajian bahasa dan prespektif fungsional. Maksudnya ialah mencoba menjelaskan aspek-aspek struktur bahasa dengan mengacu ke pengaruh-pengaruh dan sebab-sebab non bahasa. Penelitian ini menerapkan teori tindak tutur. Teori tindak tutur ini berada dalam ranah pragmatik. Lebih spesifik lagi penelitian ini merupakan tindak tutur ekspresif dengan sub kategori memuji. Dalam penelitian ini akan mengkaji klasifikasi bentuk tuturan memuji sesuai dengan konteks yang terjadi pada film “ Twilight Series ”. Selain itu, penelitian ini juga merupakan penelitian etnografi. Spradley menjelaskan bahwa etnografi digunakan untuk mendeskripsikan suatu permasalahan budaya secara eksplisit dan implisit, yang diungkapkan melalui komentar maupun wawancara 1997.