Baterae Li-Po Kajian Teori 1. Media Pembelajaran

47 kemudahan penggunaan, konsistensi, format, dan kegrafikan mencapai persentase 75 layak. Berdasarkan penilaian ahli materi, kelayakan e-modul yang meliputi kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kemanfaatan persentase 90 sangat layak. Berdasarkan uji coba e-modul yang dilakukan terhadap siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta persentase 85 sangat baik; dan 3 Efektifitas e-modul praktik mesin bubut yang telah dikembangkan mampu meningkatkan jumlah kelulusan siswa pada Mata Pelajaran Praktik Mesin Bubut sebesar 57,14, bila dibandingkan dengan kelas kontrol terdapat perbedaan jumlah kelulusan sebesar 36.

C. Kerangka Pikir

Perekayasaan sistem kontrol merupakan pelajaran yang sangat erat kaitannya dengan dunia industri. Pelajaran ini belum lama diselenggarakan oleh sekolah, sehingga belum banyak media yang berbasiskan teknologi dikembangkan. Media pembelajaran yang digunakan sebelumnya adalah media cetak buku yang bersifat konvensional dan simulasi di komputer. Inovasi-inovasi media pembelajaran berbasiskan teknologi yang sering digunakan dalam dunia industri perlu diterapkan. Penggunaan trainer lengan robot sangat tepat digunakan dalam proses pembelajaran. Selain banyak digunakan di industri, media ini bisa memberikan pengalaman yang nyata bagi para siswa. Siswa akan lebih termotivasi dalam melaksanakan pembelajaran. Robot ini dirancang supaya mudah dioperasikan oleh siswa. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran menjadi lebih efetif dan 48 mudah dipahami oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan trainer lengan robot setelah diterapkan. Adapun kerangka berfikir pada penelitian ini dapat dilihat pada diagram alir di bawah ini. Gambar 26. Alur Berfikir Berdasarkan Diagram kerangka berfikir diatas, langkah pertama adalah menganalis permasalahan yang ada di lapangan. Dari hasil analis ini didapatkan permasalahan-permasalahan yang berkaitan langsung dengan pembelajaran, yaitu media pembelajaran pada mata pelajaran perekayasaan sistem kontrol sangat terbatas dan masih konvensional. Langkah kedua adalah peneliti bermaksud mengembangkan sebuah trainer sebagai media pembelajaran. Pengembangan ini didasarkan pada permasalahan-permasalahan yang ditemukan pada langkah analisis masalah. Langkah ketiga adalah menentukan model pengembangan. Penentuan model ini sangat penting dilakukan untuk menentukan cara yang tepat dalam mengembangkan suatu media pembelajaran sehingga didapatkan media pembelajaran yang efektif. Langkah keempat adalah mengembangkan trainer lengan robot sebagai media pembelajaran. Pengembangan ini dilakukakan dengan model pengembangan yang sudah Analisis Masalah Pengembangan Trainer Model Pengembangan ADDIE Trainer Lengan Robot Uji Kelayakan Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

TRAINER MIKROKONTROLER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM KONTROL UNTUK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 KENDAL.

4 25 171

PENGEMBANGAN TRAINER SENSOR SEBAGAI PENUNJANG MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA DI SMK N 2 PENGASIH.

2 7 162

Pengembangan Trainer Mikrokontroler AT89S51 sebagai Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Mikrokontroler Program Keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 1 Nanggulan.

0 0 213

PENGEMBANGAN TRAINER SENSOR PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMKN 2 PENGASIH.

7 43 150

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSISTOR MENGGUNAKAN TRAINER TRANSISTOR PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

2 3 152

PENGEMBANGAN MEDIA ROBOT DENGAN SOFTWARE GUI UNTUK PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR PADA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 2 PENGASIH.

0 1 281

MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER ELEKTRONIKA DASAR UNTUK MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR.

3 31 153

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN SISTEM KONTROL ELEKTROPNEUMATIK UNTUK SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 1 155

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Electronic Work Bench (EWB)dan Proteus Terhadap Pencapaian Kompetensi pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar Siswa Kelas X Teknik Elektronika Industri SMKN 2 Pengasih.

0 0 252

MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER PENGUAT AUDIO UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK AUDIO DI SMKN 3 YOGYAKARTA.

0 0 1