Refleksi Pelaksanaan dan Hasil Penelitian 1. Siklus-1

71 hal yang ditemukan peneliti pada saat melakukan refleksi siklus-2, diantaranya adalah: 1 Sikap antusias siswa dalam mengikuti pelajaran mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari hasil pengamatan afektif siklus-2 yang menunjukkan bahwa persentase tertinggi pada indikator antusias siswa dalam mengikuti pelajaran mencapai 77,53. Persentase tersebut telah mencapai kriteria keberhasilan yang mentargetkan sekurang-kurangnya sikap antusias siswa dalam mengikuti pelajaran sebesar 75. 2 Tingkat interaksi siswa dengan guru cukup baik, hal ini terlihat dari hasil pengamatan afektif siklus-2 yang menunjukkan bahwa persentase tertinggi pada indikator interaksi siswa dengan guru mencapai 78,79. Persentase tersebut telah mencapai kriteria keberhasilan yang mentargetkan sekurang- kurangnya tingkat interaksi siswa dengan guru sebesar 75. 3 Rasa kepedulian siswa terhadap sesama mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari hasil pengamatan afektif siklus-2 yang menunjukkan bahwa persentase tertinggi pada indikator kepedulian sesama mencapai 77,78. Persentase tersebut telah mencapai kriteria keberhasilan yang mentargetkan sekurang-kurangnya rasa kepedulian terhadap sesama sebesar 75. 4 Tingkat kerja sama kelompok mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari hasil pengamatan afektif siklus-2 yang menunjukkan bahwa persentase tertinggi pada indikator kerja sama kelompok baru mencapai 80,56. Persentase tersebut telah mencapai kriteria keberhasilan yang mentargetkan sekurang-kurangnya tingkat kerja sama kelompok sebesar 75. 5 Kemampuan pskikomotorik siswa mengalami peningkatan pada tiap pertemuan, hal ini terlihat dari hasil nilai rata-rata lembar kegiatan siswa 72 sebesar 78,10 yang menunjukkan presentase kelulusan siswa mencapai 91,17. Persentase kelulusan tersebut telah mencapai kriteria keberhasilan yang mentargetkan sekurang-kurangnya 75 dari seluruh siswa telah mencapai nilai 75,00. 6 Kemampuan kognitif siswa mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari hasil posttest siklus-2 yang menunjukkan bahwa persentase kelulusan siswa mencapai 82,35. Persentase kelulusan tersebut telah mencapai kriteria keberhasilan yang mentargetkan sekurang-kurangnya 75 dari seluruh siswa telah mencapai nilai 75,00. Tahap refleksi yang dilakukan peneliti bertujuan untuk menimbang apakah treatment yang dilakukan peneliti sudah tepat atau masih perlu diperbaiki. Berdasarkan hasil refleksi diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan metode pembelajaran inkuiri yang diterapkan peneliti pada mata pelajaran DKK sudah dapat diterima, dilaksanakan dengan baik, dan terjadi peningkatan pencapaian kompetensi sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan sehingga penelitian ini dianggap berhasil.

C. Pembahasan

Latar belakang yang menjadi dasar permasalahan dalam penelitian ini telah diuraikan pada pembahasan bab pertama, yaitu kurangnya efektifitas pembelajaran mata pelajaran DKK. Permasalahan tersebut muncul karena kurangnya variasi metode pembelajaran dan tidak adanya pemanfaatan media pembelajaran yang sesuai. Pembelajaran dengan kondisi seperti itu akan mengurangi ruang gerak siswa untuk turut aktif dalam proses pembelajaran, jika hal ini dibiarkan terus menerus maka kemungkinan yang 73 terjadi adalah tidak berkembangnya kompetensi siswa pada mata pelajaran DKK oleh karena itu perlu ada upaya perbaikan proses pembelajaran melalui penerapan variasi metode pembelajaran dan penggunaan media belajar yang sesuai. Metode pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran inkuiri sedangkan media belajar yang digunakan adalah media software Proteus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pencapaian kompetensi rangkaian elektronik sederhana pada ranah afektif, kognitif dan psikomotorik yang dilakukan dalam beberapa siklus. Siklus penelitian akan diberhentikan jika indikator keberhasilan telah tercapai. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ada tiga, yaitu: 1 Penelitian ini dinyatakan berhasil jika 75 dari seluruh siswa telah mencapai nilai KKM sebesar 75,00 pada saat ujian. 2 Penelitian ini dinyatakan berhasil jika rata-rata persentase seluruh aspek afektif mencapai 75 dengan skor minimal tiap indikator sebesar 75. 3 Penelitian ini dinyatakan berhasil jika 75 dari seluruh siswa telah mencapai nilai KKM sebesar 75,00 pada saat praktikum. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 2 bulan, terhitung 3 Mei sampai dengan tanggal 30 Juni 2014. Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini diawali dengan membentuk delapan kelompok diskusi yang berisi empat orang dengan berbagai latar belakang dan kondisi siswa yang heterogen. Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah menyampaikan materi pembelajaran, setelah selesai menyampaikan materi barulah siswa dikondisikan untuk melakukan diskusi kelompok. Selama pembelajaran berlangsung peneliti dan observer mangamati kondisi afektif

Dokumen yang terkait

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X SMK N 3 WONOSARI DENGAN METODE INQUIRY.

0 0 164

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI RANGKAIAN DIGITAL DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 2 100

PENGARUH KEMAMPUAN ANALISIS RANGKAIAN LISRIK DAN KEMAMPUAN ARITMATIKA TERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI TITL SISWA KELAS X DI SMK N 3 YOGYAKARTA.

0 0 156

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA AUTOMATION STUDIO 5.2 TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI PERENCANAAN SISTEM KENDALI ELEKTRONIK SEDERHANA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK BOEDI OETOMO 3 MAOS.

1 9 135

EFEKTIVITAS METODE SOSIODRAMA DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA DIKLAT PELAYANAN PRIMA PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA SMK N 3 KLATEN.

14 250 228

PENINGKATAN KOMPETENSI PERAKITAN SISTEM KENDALI BERBASIS MIKROKONTROL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 1 102

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN RANGKAIAN LISTRIK UNTUK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 146

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN PLC SISWA PROGRAM KEAHLIAN TITL SMK 1 SEDAYU MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 0 329

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 1 173

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN PLC SISWA PROGRAM KEAHLIAN TIPTL SMK N 2 PENGASIH MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 2 119