76 Gambar 10. Grafik Peningkatan Pencapaian Antusias Siswa.
Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, faktor pendukung yang sangat mempengaruhi peningkatan antusias siswa dalam mengikuti
pelajaran adalah adanya pemanfaatan media pembelajaraan pada tiap pertemuan sehingga menarik perhatian siswa. Hal ini merupakan salah satu
treatment yang dilakukan peneliti untuk meningkatkan rasa antusias siswa dalam mengikuti KBM.
b. Interaksi siswa dengan guru
Kriteria keberhasilan yang ditetapkan pada indikator ini adalah sebesar 75, pada pertemuan pertama tingkat interaksi siswa dengan guru
masih sangat rendah yaitu 45,05, kemudian pertemuan kedua meningkat menjadi 49,26. Pada pertemuan ketiga, persentase interaksi siswa
mengalami peningkatan 51,23. Peningkatan tersebut masih jauh dari kriteria yang diharapkan, oleh karena itu perlu ditingkatkan kembali pada
siklus berikutnya siklus-2. Pada pertemuan keempat sampai dengan keenam, tingkat interaksi
siswa terus mengalami peningkatan yaitu sebesar 58,59, 66,18, dan 78,79. Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, faktor pendukung
yang sangat berperan dalam upaya meningkatkan interaksi siswa dengan
49,74 52,45
58,33 63,64
72,30 77,53
20 40
60 80
100
1 2
3 4
5 6
Pr e
sen tase
Pertemuan
77 guru adalah dengan memperbanyak pertanyaan yang bersifat masal dan
memvariasi cara bertanya kepada siswa sebagai treatment dalam upaya
peningkatan pencapaian tersebut. Variasi bertanya peneliti pada siklus ini antar lain: melempar pertanyaan secara acak; melempar pertanyaan secara
estafet; dan menjelaskan materi dengan memainkan intonasijeda. Grafik peningkatan pencapaian interaksi siswa dengan guru ditunjukkan pada
Gambar 11.
Gambar 11. Grafik Peningkatan Pencapaian Interaksi Siswa.
c. Kepedulian sesama
Indikator aspek afektif yang ketiga adalah kepedulian sesama. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan pada indikator ini adalah sebesar 75,
pada pertemuan pertama rasa kepedulian siswa masih sangat rendah yaitu 41,93, kemudian pertemuan kedua meningkat menjadi 46,57. Pada
pertemuan ketiga, persentase interaksi siswa mengalami peningkatan 52,94. Peningkatan kepedulian sesama pada siklus-1 belum mencapai
kriteria keberhasilan sehingga perlu ditingkatkan kembali pada siklus-2. Berdasarkan data grafik pada Gambar 9, persentase kepedulian
sesama meningkat pada pertemuan keempat yaitu sebesar 66,13 dan
45,05 49,26
51,23 58,59
66,18 78,79
20 40
60 80
100
1 2
3 4
5 6
Pr e
sen tase
Pertemuan