33
a. Instrumen Lembar Observasi
Observasi merupakan teknik pengmpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya
dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti Wina Sanjaya, 2010: 86. Sehubungan dengan penjelasan Wina Sanjaya tersebut,
dapat diartikan bahwa lembar obsevasi merupakan lembar yang berisi tentang proses kerja dari responden yang diamati yang mengacu pada
kriteria penilaian yang telah ditetapkan. Lembar observasi digunakan peneliti sebagai instrumen untuk
mengukur aspek afektif siswa. Lembar observasi afektif yang dikembangkan peneliti berisi lima poin kriteria penilaian afektif yang tersusun dalam sebuah
check form dengan nilai skala empat. Peningkatan aspek afektif siswa diukur dengan cara memberi tanda centang
check pada rentang skala nilai untuk tiap-tiap poin kriteria penilaian afektif. Poin kriteria penilaian afektif siswa
tersebut meliputi: antusias dalam mengikuti pelajaran, interaksi siswa dengan guru, kepedulian sesama, kerja sama kelompok, dan mengerjakan
tugas.
b. Instrumen Pretest dan Posttest
Instrumen pretest dan posttest digunakan peneliti untuk mengetahui
peningkatan kompetensi siswa pada ranah kognitif. Soal pretest dan posttest
tidak diberikan secara bersamaan, soal pretest diberikan peneliti di awal
siklus sedangkan soal posttest diberikan diakhir siklus. Penilaian instrumen
pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa, sedangkan penilaian instrumen
posttest digunakan untuk mengetahui peningkatan kompetensi setelah pemberian tindakan pada penelitian tindakan kelas.
34 Instrumen
pretest-posttest ini disusun dalam bentuk soal obyektif pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan 5 pilihan jawaban pada tiap butirnya.
Penyusunan butir soal pretest dan posttest didasarkan pada indikator
tiap-tiap kompetensi dasar yang tersusun di dalam silabus mata pelajaran terkait, hal ini bertujuan agar pembuatan butir tes tidak keluar dari konteks
pembelajaran yang akan diteliti. Kompetensi dasar yang diajarkan dalam penelitian ini ada dua, yaitu menbuat
layout PCB rangkaian catu daya sistem jembatan dan membuat
layout PCB rangkaian LED berjalan. Penyusunan soal
pretest dan posttest siklus-I didasarkan pada indikator kompetensi dasar menbuat
layout PCB rangkaian catu daya sistem jembatan, penyusunan soal
pretest dan posttest siklus-II didasarkan pada indikator kompetensi dasar membuat
layout PCB rangkaian LED berjalan. Indikator masing-masing kompetensi dasar tersebut mengacu pada silabus
mata pelajaran mekanik sederhana SMKN 2 Klaten. Soal tes yang diberikan pada saat
pretest dan posttest sama, namun penempatan butir soal dilakukan secara acak. Hal ini bertujuan agar peneliti lebih mudah dalam
mendeteksi peningkatan kognitif siswa.
c. Lembar Kegiatan Siswa LKS
Lembar kegiatan siswa bukan merupakan instrumen yang digunakan untuk menilai kondisi psikomotorikik siswa. Lembar Kegiatan Siswa LKS
dikembangkan dan digunakan peneliti sebagai dasar dan acuan dalam melakukan kegiatan pembelajaran, aktifitas siswa pada saat pembelajaran
yang akan diamati dan dinilai oleh obsever menggunakan instrumen lembar observasi. Lembar Kegiatan Siswa berisi ringkasan materi, soal latihan dan