77 guru adalah dengan memperbanyak pertanyaan yang bersifat masal dan
memvariasi cara bertanya kepada siswa sebagai treatment dalam upaya
peningkatan pencapaian tersebut. Variasi bertanya peneliti pada siklus ini antar lain: melempar pertanyaan secara acak; melempar pertanyaan secara
estafet; dan menjelaskan materi dengan memainkan intonasijeda. Grafik peningkatan pencapaian interaksi siswa dengan guru ditunjukkan pada
Gambar 11.
Gambar 11. Grafik Peningkatan Pencapaian Interaksi Siswa.
c. Kepedulian sesama
Indikator aspek afektif yang ketiga adalah kepedulian sesama. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan pada indikator ini adalah sebesar 75,
pada pertemuan pertama rasa kepedulian siswa masih sangat rendah yaitu 41,93, kemudian pertemuan kedua meningkat menjadi 46,57. Pada
pertemuan ketiga, persentase interaksi siswa mengalami peningkatan 52,94. Peningkatan kepedulian sesama pada siklus-1 belum mencapai
kriteria keberhasilan sehingga perlu ditingkatkan kembali pada siklus-2. Berdasarkan data grafik pada Gambar 9, persentase kepedulian
sesama meningkat pada pertemuan keempat yaitu sebesar 66,13 dan
45,05 49,26
51,23 58,59
66,18 78,79
20 40
60 80
100
1 2
3 4
5 6
Pr e
sen tase
Pertemuan
78 pada pertemuan kelima dan keenam dengan indeks 67,16 dan 77,78,
hal ini memperlihatkan bahwa kepedulian sesama termasuk indikator aspek afektif yang paling sulit dikondisikan sehingga membutuhkan tindakan
tersendiri untuk mengupayakan hal tersebut. Treatment yang dilakukan
peneliti untuk mencapai keberhasilan tersebut adalah dengan menanamkan kesadaran yang kuat kepada diri siswa untuk saling bertanggung jawab
terhadap hasil belajar kelompoknya. Grafik peningkatan pencapaian rasa kepedulian siswa pada Gambar 12.
Gambar 12. Grafik Peningkatan Pencapaian Kepedulian Sesama.
d. Kerja sama kelompok
Indikator aspek afektif yang keempat adalah kerja sama kelompok. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan pada indikator ini adalah sebesar 75,
pada pertemuan pertama tingkat kerja sama kelompok masih tergolong rendah dengan persentase sebesar 42,71. Pertemuan berikutnya,
meningkat menjadi 46,57, dan pada pertemuan ketiga persentase tersebut mengalami peningkatan menjadi 55,58. Pencapaian tersebut masih jauh
dari kriteria yang diharapkan, oleh karena itu perlu ditingkatkan kembali pada pertemuan selanjutnya siklus-2.
41,93 46,57
52,94 66,13
67,16 77,78
20 40
60 80
100
1 2
3 4
5 6
Pr e
sen tase
Pertemuan