137
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian yang dilakukan, tentunya mempunyai keterbatasan. Keterbatasan tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Keterbatasan tempat penelitian
Penelitian dilaksanakan terbatas pada satu sekolah yaitu di SMA Negeri 1 Imogiri di kelas X1 dan X4. Penelitian ini dapat dilaksanakan di sekolah lain jika
karakteristik sekolah tersebut sama dengan karakteristik siswa di SMA Negeri Imogiri. Karakteristik siswa di SMA Negeri Imogiri adalah Rata-rata nilai UN
Nasional siswa dan siswa baru yang masuk di sekolah tersebut berada pada tingkat yang sedang. Jika penelitian ini dilaksanakan di sekolah lain
dimungkinkan terdapat perbedaan hasil penelitian namun tidak jauh menyimpang dari hasil penelitian ini.
2. Keterbatasan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 7 kali pertemuan di setiap kelas. Waktu yang singkat inilah yang dapat mempersempit ruang gerak penelitian sehingga
berpengaruh terhadap hasil penelitian yang dilaksanakan. Waktu yang ada inilah akan sangat berharga dan digunakan sebaik-baiknya. Apabila waktu penelitian
lebih panjang dari waktu penelitian yang peneliti gunakan dimungkinkan dapat menyampaikan materi lebih baik lagi dan menambah materi yang akan dibahas
selanjutnya.
3. Keterbatasan jumlah responden
Jumlah responden yang diteliti adalah 26 siswa dari kelas X1 dan 26 siswa dari kelas X4. Kelas X di SMA Negeri Imogiri yang terbagi dalam 7 kelas dengan
138 jumlah siswa kelas X adalah 184 siswa. Apabila jumlah responden lebih banyak
dimungkinkan dapat memperoleh generalisasi data yang lebih akurat.
139
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut
1. Pembelajaran dengan pendekatan problem based learning efektif ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah siswa SMA kelas X dalam pembelajaran
matematika.
2. Pembelajaran dengan pendekatan problem posing efektif ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah siswa SMA kelas X dalam pembelajaran
matematika.
3. Pendekatan problem based learning lebih efektif dibandingkan pembelajaran dengan pendekatan problem posing ditinjau dari kemampuan pemecahan
masalah siswa SMA kelas X dalam pembelajaran matematika.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka terdapat beberapa saran untuk perbaikan 1. Bagi guru matematika
a. Guru lebih disarankan untuk menerapkan pembelajaran dengan pendekatan problem based learning, sebagai alternatif, guru dapat menerapkan
pembelajaran dengan pendekatan problem posing, dimana kedua pendekatan tersebut efektif ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah.