Bagaimana kalian merencanakan penyelesaian masalah tersebut, tulislah Selesaikan masalah tersebut sesuai rencana yang kalian tulis Teliti kembali hasil pekerjaan kalian dan tulislah kesimpulan yang kalian

295 Perhatikan kembali masalah 2.3 dan selesaikan masalah tersebut sesuai dengan langkah-langkah pemecahan masalah berikut

a. Buatlah sketsa kemudian tuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan

berdasarkan masalah 2.3

b. Bagaimana kalian merencanakan penyelesaian masalah tersebut, tulislah

langkah-langkahnya beserta rumus yang akan digunakan jika ada

c. Selesaikan masalah tersebut sesuai rencana yang kalian tulis

3 Menghitung panjang AB Ayo Mengerjakan 296

d. Teliti kembali hasil pekerjaan kalian dan tulislah kesimpulan yang kalian

peroleh Perbandingan Trigonometri sudut ° dan 90 ° Tabel 2.1 Perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut khusus Perbandingan Trigonometri Besar Sudut ° 0° 30° 45° 60° 90° sin ° cos ° tan ° cosec ° sec ° cot ° sin 0 ° = cos 0 ° = Jika � = 0 ° maka garis OP berimpit dengan sumbu X sehingga P 1,0, maka tan 0 ° = sin 90 ° = cos 90 ° = tan 90 ° = Jika � = 90 ° maka garis OP berimpit dengan sumbu Y sehingga P 0,1, maka Perhatikan gambar di samping 297 Satu regu Pramuka mendapat tugas untuk mengukur lebar selokan di dekat tempat berkemah. Langkah yang mereka lakukan adalah i mereka menggunakan sebilah bambu sepanjang 4 m yang ditancapkan di titik A pada tanah tepi selokan, ii mengikat busur derajat pada bambu setelah dilubangi di dua titik lihat gambar, iii menaikkan dan menurunkan busur derajat sehingga sudut depresi 60° dengan titik pusat busur derajat yaitu titik B sehingga dapat melihat letak titik C di seberang tepat di tepi selokan. Jarak antara titik A dan titik B adalah 3 m. Titik A, B, dan C membentuk sudut siku-siku di B. Lebar sungai dinyatakan sebagai jarak dari titik A ke titik C. Bantulah satu regu Pramuka tersebut untuk mengukur lebar sungai Selesaikan masalah di atas dengan menuliskan langkah-langkah pemecahan masalah Informasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : ● A C B 60° ● ● Tantangan 1 298 Satu regu Pramuka mendapat tugas untuk mengukur lebar sungai yang di lalui. Langkah yang mereka lakukan adalah i menentukan satu titik yaitu titik B di tepi sungai ii menggunakan busur derajat untuk menentukan besar sudut yang terbentuk ketika membidik satu titik di seberang sungai dari titik B, sudut yang terbentuk adalah 30° iii menandai titik di seberang sungai yang dibidik, titik tersebut adalah titik C iv meletakkan kawat di titik A sebagai pusat busur derajat sehingga dapat melihat sudut pandang dari titik A ke titik C sebesar 90°, titik A segaris dengan titik B v mengukur jarak dari titik B ke titik A, jaraknya yaitu 6 3 m. Lebar sungai dinyatakan sebagai jarak dari titik A ke titik C. Bantulah satu regu Pramuka tersebut untuk mengukur lebar sungai Selesaikan masalah di atas dengan menuliskan langkah-langkah pemecahan masalah ● ● B A ● C Informasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Tantangan 2 299 KelompokKelas : ................................. Nama AnggotaNo.Presensi : 1. ............................................ 2. ............................................ 3. ............................................ 4. ............................................ A. Standar Kompetensi 5. Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah. B. Kompetensi Dasar 2. . Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri. C. Indikator 5.1.3. Menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut di di kuadran I dan II. D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut di di kuadran I dan II. Petunjuk Umum: 1. Kerjakan LKS ini dengan melakukan langkah-langkah yang telah tertulis pada LKS. 2. Mintalah bimbingan guru apabila ada hal-hal yang belum bisa dipahami. TRIGONOMETRI Pendekatan Problem Based Learning untuk kelas X Semester 2 LEMBAR KERJA SISWA LKS 3 300 Pengantar Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran I dan II Sistem koordinat Cartesius didasarkan pada bidang dua dimensi terdiri dari sumbu x dan sumbu y yang keduanya saling tegak lurus. Bidang koordinat terbagi menjadi 4 daerah yang saling terpisah oleh sumbu x dan sumbu y, setiap daerahnya disebut kuadran. Daerah tersebut adalah a. Kuadran I terletak pada bidang x + O y + dan besar sudut yang berada pada kuadran I adalah 0° α 90°. b. Kuadran II terletak pada bidang x - O y + dan besar sudut yang berada pada kuadran II adalah 90° α 180°. c. Kuadran III terletak pada x - O y - dan besar sudut yang berada pada kuadran III adalah 180° α 270°. d. Kuadran IV terletak pada x + O y - dan besar sudut yang berada pada kuadran IV adalah 270° α 360°. Dalam mempelajari perbandingan trigonometri sudut di kuadran I dan II, ingat kembali materi perbandingan trigonometri pada sudut khusus Gambar 3.1 301 Kerjakan Masalah 3.1 bersama kelompok Anda Di suatu tempat rekreasi terdapat wahana permainan bianglala seperti pada gambar 3.2. Bianglala ini terdapat 24 gondola tempat duduk penumpang. Bianglala tersebut dapat digambarkan dalam bidang koordinat pada gambar 3.3 dengan pusat O 0,0. Pada waktu pengisian penumpang, gondola E berada pada posisi 5, 30° dari pusat bianglala, gondola C 5, 60° dari pusat bianglala, gondola W 5,120° dari pusat bianglala, dan gondola U 5, 150° dari pusat bianglala. Nyatakan posisi gondola E, C, W, dan U ke dalam koordinat Cartesius dan berapakah jarak gondola E ke a Gondola C b Gondola W c Gondola U Ayo Berpikir Masalah 3.1 Jawaban : Gambar 3.2 Gambar 3.3 302 Lakukan kegiatan berikut ini untuk membantu menyelesaikan masalah 3.1 Untuk menyelesakan masalah 3.1 kalian perlu mengetahui hubungan koordinat kutub dan koordinat Cartesius. Koordinat kutub merupakan koordinat yang ada pada bidang Cartesius yang terletak pada suatu lingkaran 2 + 2 = 2 , letak koordinat kutub ditentukan oleh sudut yang dibentuk oleh sumbu positif dan arahnya berlawanan dengan jarum jam dan jaraknya dihitung dari titik asal koordinat. Misalkan koordinat Cartesius titik A adalah , dan koordinat kutub titik A adalah , . Ayo Belajar 90° ± , 180° ± , 270° ± , 360° ± Sudut berelasi Nilai perbandingan trigonometri sudut yang lebih dari 90° memiliki hubungan dengan nilai perbandingan trigonometri sudut pada kuadran I sudut yang kurang dari 90° dengan aturan tertentu. Misalkan suatu sudut besarnya . Sudut lain yang besarnya 90° − dikatakan berelasi dengan sudut dan semua sudut-sudut. Sudut-sudut yang berelasi dengan sudut adalah sudut-sudut yang besarnya Gambar 3.4 Bagaimana hubungan antara koordinat kutub dan koordinat Cartesius? 303 1. Perhatikan posisi gondola E dan C, posisi gondola dapat diilustrasikan pada bidang koordinat Cartesius sebagai berikut Jika titik , dicerminkan terhadap garis = akan diperoleh 1 , . Titik 1 , menyatakan sudut 90° − . Perhatikan gambar berikut ini Gambar 3.6 2. Perhatikan posisi gondola E dan W, posisi gondola dapat diilustrasikan pada bidang koordinat Cartesius sebagai berikut Misal : Jika sudut 30° = , maka sudut 60° dapat dinyatakan sebagai 60° = 90° − Posisi gondola E sebagai titik P dengan titik koordinat , sin 90° − = cos 90° − = tan 90° − = cot 90° − = sec 90° − = csc 90° − = Berdasarkan definisi perbandingan trigonometri diperoleh: Misal : Jika sudut 30° = , maka sudut 120° dapat dinyatakan sebagai 120° = 90° + Posisi gondola E sebagai titik P dengan titik koordinat , Gambar 3.6 Gambar 3.7 P 1 b,a Gambar 3.5 304 Jika titik , dirotasikan terhadap dengan pusat O dan sudut rotasi 90° akan diperoleh 2 − , . Titik 2 − , menyatakan sudut 90° + . Perhatikan gambar di bawah ini Gambar 3.7 3. Perhatikan posisi gondola E dan U, posisi gondola dapat diilustrasikan pada bidang koordinat Cartesius sebagai berikut Jika titik , dicerminkan terhadap sumbu akan diperoleh 3 − , . Titik 3 − , menyatakan sudut 180° − . Perhatikan gambar di bawah ini Misal : Jika sudut 30° = , maka sudut 150° dapat dinyatakan sebagai 150° = 180 − Posisi gondola E sebagai titik P dengan titik koordinat , Gambar 3.8 Gambar 3.9 Gambar 3.10 sin 90° + = cos 90° + = tan 90° − = cot 90° + = sec 90° + = csc 90° + = Berdasarkan definisi perbandingan trigonometri diperoleh: sin 180° − = cos 180° − = tan 180° − = cot 180° − = sec 180° − = csc 180° − = Berdasarkan definisi perbandingan trigonometri diperoleh: P 2 -b,a P 3 -a,b 305 Perhatikan kembali masalah 3.1 dan selesaikan masalah tersebut sesuai dengan langkah- langkah pemecahan masalah berikut

a. Tuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan berdasarkan masalah 3.1

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

6 42 56

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBLEM POSING PADA PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA

1 34 419

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KARAKTERISTIK CARA BERPIKIR SISWA DALAM MODEL PROBLEM BASED LEARNING

14 61 344

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASITERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Problem Based Learning dan Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X Se

0 2 18

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA Pembelajaran Matematika Melalui Problem Based Learning dan Problem Posing Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII.

0 3 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING.

0 0 42

Perbandingan Efektivitas Model Penemuan Terbimbing dan Model Problem Based Learning Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII SMP N 2 Piyungan.

1 1 120

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN.

1 12 176

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMA N 1 KASIHAN.

1 1 62

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA SMA

0 0 19