Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian dan Perangkat Pembelajaran

73 d. Meneliti kembali looking back dan menyimpulkan Siswa meneliti kembali looking back dan menyimpulkan ditunjukkan dengan siswa mampu meneliti menggunakan cara lain jika ada dan membuat kesimpulan jawaban ke masalah semula dengan benar.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes meliputi tes sebelum diberi perlakuan pre-test dan tes setelah diberi perlakuan post-test untuk memperoleh data kemampuan pemecahan masalah siswa. Skor maksimum pre-test dan post-test adalah 100 sedangkan skor minimum adalah 0. Selain itu, mengggunakan observasi untuk memperoleh data keterlaksanaan pembelajaran terkait dengan aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

H. Instrumen Penelitian dan Perangkat Pembelajaran

Instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran disusun oleh peneliti. Peneliti mengajar di kelas eksperimen pertama dan kelas eksperimen kedua menggunakan instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran yang telah disusun. Berikut penjelasan instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran untuk penelitian ini. 1. Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Instrumen penelitian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah adalah soal pre-test dan soal post-test. Pre-test merupakan tes awal yang diberikan untuk untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki siswa Mulyasa, 2012: 255. Post-test diberikan pada akhir materi yang sudah selesai dipelajari 74 untuk mengetahui kompetensi dan tujuan-tujuan yang dapat dikuasai oleh siswa Mulyasa, 2012: 255, dalam penelitian ini khususnya guna mendapatkan data kemampuan siswa dalam pemecahan masalah. Peneliti mengoreksi dan memberi nilai terhadap jawaban siswa dalam menjawab soal pre-test dan post-test. 2. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Lembar observasi merupakan cara yang sangat bermanfaat, sistematik, dan selektif dalam mengamati dan mendengarkan interaksi atau fenomena yang terjadi Restu K Widi, 2009 : 237. Observasi yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat aktivitas guru ketika mengajar dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 3. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran pada penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus Mulyasa, 2012: 212. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS untuk kelas eksperimen pertama dan untuk kelas eksperimen kedua.

I. Validitas

1. Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid jika insumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2016: 75 173. Pengujian valditas instrumen penelitian ini adalah pengujian validitas isi yang dilakukan oleh validator ahli yaitu dua dosen pendidikan matematika Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil validasi ahli menunjukkan bahwa instrumen dengan kualifikasi valid, hasil validasi selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6 halaman 453.

J. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

6 42 56

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBLEM POSING PADA PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA

1 34 419

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KARAKTERISTIK CARA BERPIKIR SISWA DALAM MODEL PROBLEM BASED LEARNING

14 61 344

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASITERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Problem Based Learning dan Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X Se

0 2 18

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA Pembelajaran Matematika Melalui Problem Based Learning dan Problem Posing Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII.

0 3 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING.

0 0 42

Perbandingan Efektivitas Model Penemuan Terbimbing dan Model Problem Based Learning Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII SMP N 2 Piyungan.

1 1 120

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN.

1 12 176

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMA N 1 KASIHAN.

1 1 62

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA SMA

0 0 19