Indikator Minat Belajar Minat Belajar

44

d. Indikator Minat Belajar

Minat seseorang terhadap sesuatu akan diekspresikan melalui kegiatan atau aktivitas yang berkaitan dengan minatnya, sehingga untuk mengetahui indikator minat dapat dilihat dengan cara menganalisa kegiatan-kegiatan yang dilakukan individu atau objek yang disenanginya, karena minat merupakan motif yang dipelajari yang mendorong individu untuk aktif dalam kegiatan tertentu. Slameto 2010: 180 mengatakan, bahwa suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Anak didik yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberi perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut. Syaiful Bahri Djamarah 2002: 132 mengungkapkan bahwa minat dapat diekspresikan anak didik melalui: 1 Pernyataan menyukai sesuatu daripada yang lainnya. 2 Partisipasi aktif dalam suatu kegiatan. 3 Memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang diminatinya tanpa menghiraukan yang lainnya fokus. Menurut Slameto 2010: 180 siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. 45 1 Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus. 2 Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati. 3 Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati. 4 Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan. Penulis mengadopsi dari pendapat Syaiful Bahri Djamarah, penulis menyimpulkan bahwa untuk mengetahui minat seseorang dapat diukur dari beberapa aspek, yaitu: 1 Perhatian yang diwujudkan dengan kecenderungan yang tetap untuk untuk memperhatikan pelajaran yang diminati. 2 Keingintahuan yang diwujudkan dengan partisipasi aktif di kelas. 3 Rasa senang yang diwujudkan dengan pernyataan senang pada sesuatu yang diminati.

6. Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

SIMULATOR KERUSAKAN LAPTOP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN DAN PERBAIKAN KOMPUTER DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 124

Pengembangan Media Pembelajaran Kendali Terprogram Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Merakit Sistem Kendali Mikrokontroller Di SMK Negeri 2 Depok.

0 3 188

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PRACTICEREHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA MATA DIKLAT PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM KENDALI DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 187

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN SISTEM KENDALI ELEKTRONIK DI SMK NEGERI 2 SRAGEN.

0 1 140

IMPLEMENTASI TRAINER MIKROKONTROLER ATMEGA16 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM KENDALI DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 17 297

SIMULATOR CONVEYOR BELT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

3 38 192

EFEKTIVITAS KOMPETENSI PERAKITAN SISTEM PLC DENGAN MEDIA SIMULATOR PENEKUK KAWAT DAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DI SMKN 2 DEPOK, SLEMAN.

0 0 134

PENGARUH KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL TUGAS AKHIR SISWA MATA PELAJARAN PENGOPERASIAN DAN PERAKITAN SISTEM KENDALI DI SMKN 2 YOGYAKARTA.

0 4 174

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP HASIL PROYEK TUGAS AKHIR PADA MATA PELAJARAN PENGOPERASIAN DAN PERAKITAN SISTEM KENDALI DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 1 134

SIMULATOR TRAFFIC LIGHT SEBAGAI MEDIA PE

0 1 10