31
5 NOR
Gerbang NOR merupakan kombinasi antara gerbang OR dengan NOT, yang berarti keluaran gerbang logika OR dibalik.
Keluaran Q dari kombinasi ini dapat dilihat pada Tabel 4. Keluaran akan selalu bernilai 0 kecuali semua input bernilai 0.
Gerbang NOR dapat diilustrasikan dalam diagram tangga seperti pada Gambar 14.
Tabel 5. Tabel Kebenaran untuk Gerbang Logika NOR A
B Q
1 1
1 1
1 1
1
Gambar 14. Diagram Tangga untuk Gerbang NOR
d. Relay Internal
PLC mempunyai element-element yang digunakan untuk menyimpan data, yaitu bit-bit, dan menjalankan fungsi relay, yaitu
dapat disambungkan dan diputuskan dan dapat menyambungkan dan memutuskan perangkat-perangkat lain. Relay internal dalam
pemrograman diperlakukan sebagaimana layaknya relay input dan output eksternal. Input ke saklar-saklar eksternal dapt dipergunakan
untuk menghasilkan suatu output dari sebuah relay internal. Hal ini selanjutnya mengakibatkan beroperasinya kontak-kontak relay
32 internal, bersama-sama dengan saklar-saklar input eksternal lainnya,
untuk menghasilkan sebuah output, misalnya: mengaktifkan motor. Penggunakan sebuah relay internal harus mengaktifkan pada
salah satu anak tangga program dan kemudian outputnya dipergunakan untuk mengopersaikan kontak-kontak saklar pada anak tangga, atau
anak-anak tangga lainnya di dalam program. Gambar 15 merupakam contoh penggunaan relay internal dalam sebuah program.
Gambar 15. Contoh Relay Internal dengan Banyak Kondisi Input Output dari relay internal dan output dari perangkat relay
eksternal dapat dibedakan dengan memberikan alamat yang berbeda.
e. Timer
Proses pengendalian atau pengontrolan dengan menggunakan relay konvensional dengan cara penundaan menggunakan relay tunda
waktu. PLC juga dapat memanfaatkan timer untuk melakukan penundaan suatu proses. Budiyanto 2006: 51 menyebutkan fungsi
pewaktu sederhana yang banyak digunakan PLC adalah penundaan waktu on on-delay atau penundaan waktu off off-delay. Timer on-
delay akan hidup setelah suatu periode waktu tunda yang telah ditetapkan. Timer off-delay berada dalam keadaan hidup selam periode
waktu yang telah ditetapkan dan kemudian mati.
33 Semua PLC pada umumnya memiliki timer-timer on-delay, dan
PLC-PLC berukuran kecil kemungkinan besar hanya memiliki jenis timer ini. Gambar 16 memperlihatkan sebuah diagram tangga yang
melibatkan penggunaan sebuah timer on-delay. Timer tersebut berlaku sebagaimana layaknya sebuah relay, dengan kumparan yang akan
dialiri arus listrik ketika input IN 1 diaktifkan. Timer tersebut akanmenutup kontak-kontaknya pada anak tangga 2 setelah suatu
jangka waktu tunda ditetapkan, sehingga output dari OUT 1 dihasilkan beberapa saat setelah input IN 1 diaktifkan.
Gambar 16. Contoh Penggunaan Timer dalam Program
f. Pencacah counter