30
Untuk selanjutnya bila pengurangan dengan model konkret di atas sudah dipahami oleh siswa, maka digunakan model abstrak. Pengurangan di atas
dapat kita tulis: − 8 = 8 − 8 =
− 8 = 8
Seperti penjumlahan pada pecahan biasa berpenyebut tidak sama, dalam pengurangan pada pecahan biasa berpenyebut tidak sama, kita juga harus
mencari dahulu pecahan senilai pada masing-masing pecahan sehingga didapatkan penyebut pecahan yang sama. Setelah ditemukannya pecahan
senilai pada masing-masing pecahan dengan ditandai penyebut pecahan yang sama, kurangkanlah kedua pembilangnya kemudian membaginya dengan
penyebut. Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditemukan aturan pengurangan pada dua pecahan biasa berpenyebut tidak sama yaitu:
4. Kajian tentang Alat Peraga Lingkaran
a. Pengertian Alat Peraga
Alat peraga dalam pembelajaran memegang peranan penting sebagai alat bantu pembelajaran untuk meningkatkan keefektifan proses belajar
mengajar. Menurut Ruseffendi 1992: 141 alat peraga adalah alat untuk menerangkan atau mewujudkan konsep matematika. Menurut Djoko Iswadji
dalam TH. Widyantini dan Sigit TG, 2010: 5, alat peraga adalah Dalam mengurangkan dua pecahan biasa berpenyebut tidak sama,
samakanlah penyebut pada masing-masing pecahan dengan mencari pecahan senilainya atau dengan mencari KPK dari kedua penyebutnya.
31
seperangkat benda kongkret yang dirancang, dibuat, dan disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-
konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika. Berdasarkan pengertian- pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa alat peraga merupakan alat
bantu pembelajaran yang dapat memperjelas materi yang disampaikan guru
dalam pembelajaran. b.
Tujuan Alat Peraga
Nana Sudjana 2002: 99 mengemukakan bahwa alat peraga digunakan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar siswa lebih efektif dan
efisien. Ruseffendi 1992: 140 dalam bukunya mengemukakan tujuan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika di antaranya adalah
untuk pembentukan konsep, pemahaman konsep, latihan dan penguatan, pengamatan dan penemuan sendiri, dan juga mengundang berfikir, berdiskusi,
dan berpartisipasi aktif. Pada mata pelajaran matematika, sangat diperlukan media belajar yang berupa alat peraga maupun benda-benda konkret yang
dimanipulasi anak untuk dapat memahami suatu konsep matematika Pitadjeng, 2006: 78.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan tujuan penggunaan alat bantu pengajaran atau alat peraga adalah untuk
mengkonkritkan konsep matematika, untuk dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, mengaktifkan siswa, dan juga
menyenangkan bagi siswa.
32
c. Fungsi Alat Peraga