53
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas classroom action research. Menurut Suharsimi Arikunto 2009: 3 Penelitian Tindakan Kelas
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan. Sedangkan Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2011: 9
mengemukakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri dengan cara merecanakan,
melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar
siswa dapat meningkat. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas dengan melakukan berbagai tindakan yang terencana untuk
memperbaiki kinerja guru sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk kolaboratif antara guru kelas dan peneliti
dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan pecahan siswa kelas IV SDN
Soka 1 melalui penggunaan alat peraga lingkaran.
54
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan model tindakan yang dikembangkan oleh
Kemmis dan Mc Taggart, berikut ini gambaran desainnya.
Gambar 59. Model Kemmis dan Mc Taggart dalam Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011:21
Pada gambaran model di atas, tampak bahwa di dalam gambar tersebut terdiri dari dua perangkat komponen yang dapat dikatakan sebagai dua siklus.
Setiap siklus terdiri dari empat komponen, yaitu: planning perencanaan, acting tindakan, observing pengamatan, dan reflect refleksi. Menurut
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2010:21 jumlah siklus bergantung pada permasalahan yang perlu diselesaikan. Berdasarkan penjelasan di atas,
maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi.
1. Perencanaan Planning
Dalam kegiatan perencanaan, peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi
penjumlahan dan pengurangan pada bilangan pecahan melalui penggunaan
55
alat peraga. Kegiatan perencanaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Peneliti menyiapkan alat peraga
b. Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP kemudian
dilanjutkan dengan mengkonsultasikannya kepada dosen pembimbing. c.
Peneliti menyusun instrumen penilaian yaitu tes berupa pilihan ganda dan nontes berupa lembar observasi
2. Tindakan acting
Dalam kegiatan tindakan, peneliti menerapkan perencanaan yang sebelumnya telah direncanakan. Peneliti dan guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran secara berkolaborasi. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini
meliputi:
a. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan alat peraga lingkaran
sesuai dengan RPP. Pelaksanaan kegiatan meliputi: 1
Kegiatan awal Kegiatan awal berupa memberi salam, presensi siswa, memberikan
apersepsi, menyampaikan tujuan dan manfaat mengikuti pembelajaran. 2
Kegiatan inti Kegiatan inti berupa guru dalam menjelaskan materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan pecahan menggunakan alat peraga lingkaran. Kemudian siswa secara berkelompok berdiskusi mengerjakan soal dan
kemudian mengikuti permainan. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian apresiasi oleh guru, penyimpulan hasil pembelajaran, dan
mengerjakan soal evaluasi.
56
3 Kegiatan akhir
Kegiatan akhir berupa memberikan penguatan, berdoa, dan memberi salam untuk menutup pembelajaran.
b. Peneliti mengamati guru mengajar materi penjumlahan dan pengurangan
bilangan pecahan menggunakan alat peraga lingkaran.
3. Pengamatan atau Observasi observing
Dalam kegiatan pengamatan, peneliti mengamati guru ketika mengajar
untuk memperoleh data mengenai aktivitas guru dalam menggunakan alat peraga lingkaran dan aktivitas siswa ketika proses pembelajaran dari awal
hingga akhir. 4.
Refleksi Reflecting
Refleksi merupakan kegiatan mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Refleksi dilakukan secara menyeluruh dari hasil yang diperoleh
selama observasi. Kemudian menganalisis data-data yang sudah terkumpul untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Apabila hasil belajar
siswa masih rendah, maka dilanjutkan siklus berikutnya. Namun, apabila hasil belajar siswa sudah sesuai dengan rencana maka perlu dipertahankan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Soka 1 yang beralamat di Dusun Bendan Desa Ngargosoko Kecamatan Srumbung Kabupaten
Magelang Provinsi Jawa Tengah.
57
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 20152016 bulan Februari-Maret 2016, dengan menyesuaikan jam pelajaran matematika di
SDN Soka 1, Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang Provinsi Jawa
Tengah. Penelitian dilakukan di kelas IV pada semester 2. D.
Subjek dan Objek Penelitian 1.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Soka 1 Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang tahun pelajaran 20152016
yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa
perempuan. 2.
Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar matematika materi bilangan pecahan melalui penggunaan alat peraga lingkaran siswa
kelas IV SDN Soka I Srumbung Magelang.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Tes
Nana Sudjana 2009:35 mengemukakan bahwa pada umumnya tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil
belajar kognitif terkait dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka
58
dapat dikatakan bahwa tes digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan setiap siswa terhadap suatu materi melalui instrumen berupa soal-soal tes.
Pada penelitian ini, tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan pecahan
siswa kelas IV SDN Soka 1 melalui penggunaan alat peraga lingkaran. 2.
Observasi Nana Sudjana 2009:84 mengemukakan bahwa observasi dapat mengukur
atau menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi
siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar. Observasi dilaksanakan oleh peneliti ketika guru sedang
mengajar menggunakan alat peraga lingkaran dengan berpedoman pada instrumen yang berupa lembar observasi. Observasi pada penelitian ini
digunakan untuk mengetahui penerapan pembelajaran menggunakan alat peraga lingkaran seperti seharusnya atau belum. Hal yang diamati adalah
aktivitas guru dan siswa ketika proses pembelajaran dari awal hingga akhir.
F. Instrumen Penelitian