Pengertian Bilangan Pecahan Kajian tentang Bilangan Pecahan

21

3. Kajian tentang Bilangan Pecahan

a. Pengertian Bilangan Pecahan

Menurut Trevor Johnson dan Huge Neill 2010: 21 pecahan adalah satu atau beberapa bagian sama besar dari sesuatu yang utuh. Sedangkan Sa’dijah dalam Pitadjeng, 2006: 129 mengemukakan bahwa bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai perbandingan dua bilangan cacah a dan b, ditulis dengan syarat b ≠ 0. Bilangan a merupakan pembilang dari suatu pecahan dan b merupakan penyebut dari suatu pecahan. Penyebut tidak boleh nol karena suatu bilangan yang dibagi nol tidak terdefinisi. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat disajikan beberapa contoh sebagai berikut. 1. → merupakan pecahan, karena bilangan 2 dan 3 merupakan bilangan cacah dan penyebutnya bukan bilangan 0. 2. → bukan merupakan pecahan, karena meskipun bilangan 5 dan 0 bilangan cacah namun penyebutnya adalah bilangan 0. 3. → pembilang dari bilangan pecahan tersebut adalah bilangan 7 dan penyebutnya adalah bilangan 5. Menurut Bennet, A.B. L.T. Nelson dalam Wiryanto, : 63 ada tiga representasi pecahan yang berbeda, yaitu sebagai berikut. a. Pecahan sebagai konsep bagian dari keseluruhan part-two-whole concept b. Pecahan sebagai konsep pembagian division concept 22 c. Pecahan sebagai konsep perbandingan ratio concept Menurut Heruman 2010: 43 dalam ilustrasi gambar, bagian yang dimaksud adalah bagian yang diperhatikan, yang biasanya ditandai dengan arsiran. Perhatikan gambar berikut ini. Gambar 1. Ilustrasi Pecahan Persegi panjang diatas telah disekat menjadi empat bagian yang sama besar. Dalam persegi panjang tersebut, daerah yang diarsir ada 1 bagian dari empat bagian yang sama besar. Pecahan persegi panjang yang diarsir adalah , 1 merupakan pembilang dan 4 merupakan penyebut. Kemudian, terdapat 3 bagian dari 4 bagian yang sama besar dalam pecahan tersebut yang tidak diarsir, sehingga pecahan yang tidak diarsir adalah , 3 merupakan pembilang dan 4 merupakan penyebut. Jika a, b, dan c adalah anggota bilangan bulat, bilangan pecahan dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk sebagai berikut Sri Sugiyarti, dkk, 2009: 127. 1 → pecahan biasa, misalnya 2 c → pecahan campuran, misalnya 3 a, b → pecahan desimal, misalnya 0,5 4 a → persen, misalnya 5 23 Berdasarkan definisi dan ilustrasi pecahan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bilangan pecahan merupakan suatu bilangan pebandingan, yang terdiri dari pembilang dan penyebut dimana , a dan b merupakan bilangan asli atau bilangan cacah dengan syarat b ≠ 0.

a. Penjumlahan pada Bilangan Pecahan

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan alat peraga kartu kotif (Koin Positif Negatif) terhadap hasil belajar Matematika Siswa ( Sebuah studi eksperimen di MI Syamsul Huda Ciganjur Jakarta)

1 7 182

Penggunaan Alat Peraga "Blok Pecahan" Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas III SDN Cakung Barat 04 Pagi

0 18 0

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN MEDIA ALAT PERAGA MATEMATIKA Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Media Alat Peraga Matematika Bagi Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 2 Gatak Tahu

0 1 20

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN BERHITUNG PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PERMAINAN KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 KUTO KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR.

0 3 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA MEQIP SISWA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA MEQIP SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 DAGEN KECAMATAN JATEN TAHUN 2010/2011.

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INTRUCTION DENGAN PEMANFAATAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Explicit Intruction Dengan Pemanfaatan Alat Peraga Garis Bilangan Pada Siswa Kelas Iv

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DALAM MATERI PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika dalam Materi Pecahan dengan Menggunakan Media Blok Pecahan (PTK Pada Siswa Kelas IV SDN 01 Ngadirejo Tahun 2011/2012).

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV PADA MATERI BILANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION): Penelitian Tindakan Kelas di SDN Gentra Masekdas Kota Bandung.

0 0 29

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PERSEGI PECAHAN PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 5 176

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS IV SDN DADAPAYAM 02 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 20132014 SKRIPSI

0 2 140