Klasifikasi Alat Peraga Kajian tentang Alat Peraga Lingkaran

33 Selanjutnya Ruseffendi 1992: 139-140 mengemukakan bahwa terdapat beberapa fungsi atau manfaat dari penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika adalah sebagai berikut. 1. Dengan adanya alat peraga, anak-anak akan lebih banyak mengikuti pelajaran matematika dengan gembira. Sehingga minatnya dalam mempelajari matematika semakin besar. Anak akan senang, terangsang, tertarik, dan bersikap positif terhadap pengajaran matematika. 2. Dengan disajikannya konsep abstrak matematika dalam bentuk konkret, maka siswa pada tingkat tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti. 3. Alat peraga dapat membantu daya tilik ruang, karena tidak membayangkan bentuk-bentuk geometri terutama bentuk geometri ruang, sehingga dengan melalui gambar dan benda-benda nyatanya akan terbantu daya tiliknya sehingga lebih berhasil dalam belajarnya. 4. Anak akan menyadari adanya hubungan antara pengajaran dengan benda-benda yang ada di sekitarnya, atau antara ilmu dengan alam sekitar dan masyarakat. 5. Konsep-konsep abstrak yang tersajikan dalam bentuk konkret, yaitu dalam bentuk model matematika dapat dijadikan objek penelitian dan dapat pula dijadikan alat untuk penelitian, ide-ide baru dan relasi- relasi baru. Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi alat peraga dalam pembelajaran matematika adalah untuk memodelkan suatu konsep, memperagakan suatu konsep, menjembatani siswa ke arah konsep, membuat siswa lebih terampil, sebagai contoh penerapan atau aplikasi suatu konsep matematika, sebagai suatu alat untuk memecahkan persoalan matematika, mengkonkretkan konsep matematika, dan juga dapat menumbuhkan minat anak dalam mengikuti pembelajaran.

d. Klasifikasi Alat Peraga

Nana Sudjana 2002: 100 membedakan alat peraga menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut. 34 1. Alat peraga dua dimensi Nana Sudjana 2002: 101 mengemukakan alat peraga dua dimensi adalah alat yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Alat peraga dua dimensi yaitu sebagai berikut. a. Bagan, yaitu gambaran dari sesuatu yang dibuat dari garis dan gambar. Bertujuan untuk memperlihatkan hubungan perkembangan, perbandingan, dan lain sebagainya. b. Grafik, yaitu penggambaran data berangka, bertitik, bergaris, bergambar yang memperlihatkan hubungan timbal balik informasi secara statistic. c. Poster, yaitu penggambaran yang ditujukan sebagai pemberitahuan, peringatan, maupun penggugah selera yang biasanya berisi gambar-gambar. d. Gambar mati, yaitu sejumlah gambar, foto, dan lukisan baik dari majalah, buku, koran, atau sumber lainnya yang dapat digunakan sebagai alat bantu pengajaran. e. Peta datar, yaitu gambaran rata suatu permukaan bumi yang mewujudkan ukuran dan kedudukan yang sangat kecil dilakukan dalam garis, titik, dan lambang. 2. Alat peraga tiga dimensi Nana Sudjana 2002: 101 mengemukakan bahwa alat peraga tiga dimensi adalah alat yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan juga tinggi. Alat peraga tiga dimensi antara lain: a. Peta timbul, yaitu peta yang dibuat menggunakan tanah liat atau bubur kertas. Penggunaannya sama dengan peta datar, dan 35 b. Globe, yaitu model penampang bumi yang dilukiskan dalam bentuk benda bulat. 3. Alat peraga yang diproyeksikan Menurut Nana Sudjana 2002: 102 alat peraga yang diproyeksikan adalah alat peraga yang menggunakan proyektor sehingga gambar dapat nampak pada layar. Alat peraga ini antara lain: a. Film, yaitu serangkaian gambar yang diproyeksikan ke layar pada kecepatan tertentu sehingga menjadikan urutan tingkatan yang berjalan terus sehingga menggambarkan pergerakan yang nampak normal. Menurut Nana Sudjana 2002: 102-103 penggunaan film dalam pembelajaran di kelas dapat berguna untuk: 1 Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa, 2 Menambah daya ingat siswa, 3 Mengembangkan daya fantasi siswa, 4 Menumbuhkan minat dan motivasi siswa, 5 Mengatasi pembatasan dalam jarak dan waktu, 6 Memperjelas hal-hal yang abstrak, dan 7 Memberikan gambaran pengalama yang lebih realistiknyata. b. Slide dan filmstrip, yaitu gambar atau tulisan yang diproyeksikan yang dapat dilihat dengan mudah oleh siswa. Menurut Nana Sudjana 2002: 104 penggunaan alat peraga ini mempunyai manfaat sebagai berikut. 1 Penyajiannya berupa satu unit dalam suatu kesatuan yang bulat. 2 Menimbulkan dan mempertinggi minat siswa. 3 Dapat gunakan dalam ruangan kecil dan setengah gelap. 4 Praktis dan mudah dibuat. 5 Dapat dibuat dan digunakan untuk semua mata pelajaran atau bidang studi. 6 Bila kurang jelas dapat diulang dengan mudah dan cepat. 36 Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa alat peraga dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuknya menjadi alat peraga dua dimensi, alat peraga tiga dimensi, dan alat peraga yang diproyeksikan. Alat peraga lingkaran dalam penelitian ini termasuk dalam alat peraga tiga dimensi, karena alat peraga lingkaran mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi.

e. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Alat Peraga

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan alat peraga kartu kotif (Koin Positif Negatif) terhadap hasil belajar Matematika Siswa ( Sebuah studi eksperimen di MI Syamsul Huda Ciganjur Jakarta)

1 7 182

Penggunaan Alat Peraga "Blok Pecahan" Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas III SDN Cakung Barat 04 Pagi

0 18 0

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN MEDIA ALAT PERAGA MATEMATIKA Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Media Alat Peraga Matematika Bagi Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 2 Gatak Tahu

0 1 20

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN BERHITUNG PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PERMAINAN KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 KUTO KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR.

0 3 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA MEQIP SISWA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA MEQIP SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 DAGEN KECAMATAN JATEN TAHUN 2010/2011.

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INTRUCTION DENGAN PEMANFAATAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Explicit Intruction Dengan Pemanfaatan Alat Peraga Garis Bilangan Pada Siswa Kelas Iv

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DALAM MATERI PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika dalam Materi Pecahan dengan Menggunakan Media Blok Pecahan (PTK Pada Siswa Kelas IV SDN 01 Ngadirejo Tahun 2011/2012).

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV PADA MATERI BILANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION): Penelitian Tindakan Kelas di SDN Gentra Masekdas Kota Bandung.

0 0 29

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PERSEGI PECAHAN PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 5 176

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS IV SDN DADAPAYAM 02 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 20132014 SKRIPSI

0 2 140