Perencanaan Planning Tindakan acting Pengamatan atau Observasi observing

54

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan model tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart, berikut ini gambaran desainnya. Gambar 59. Model Kemmis dan Mc Taggart dalam Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011:21 Pada gambaran model di atas, tampak bahwa di dalam gambar tersebut terdiri dari dua perangkat komponen yang dapat dikatakan sebagai dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat komponen, yaitu: planning perencanaan, acting tindakan, observing pengamatan, dan reflect refleksi. Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2010:21 jumlah siklus bergantung pada permasalahan yang perlu diselesaikan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi.

1. Perencanaan Planning

Dalam kegiatan perencanaan, peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan pecahan melalui penggunaan 55 alat peraga. Kegiatan perencanaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Peneliti menyiapkan alat peraga b. Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP kemudian dilanjutkan dengan mengkonsultasikannya kepada dosen pembimbing. c. Peneliti menyusun instrumen penilaian yaitu tes berupa pilihan ganda dan nontes berupa lembar observasi

2. Tindakan acting

Dalam kegiatan tindakan, peneliti menerapkan perencanaan yang sebelumnya telah direncanakan. Peneliti dan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran secara berkolaborasi. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini meliputi: a. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan alat peraga lingkaran sesuai dengan RPP. Pelaksanaan kegiatan meliputi: 1 Kegiatan awal Kegiatan awal berupa memberi salam, presensi siswa, memberikan apersepsi, menyampaikan tujuan dan manfaat mengikuti pembelajaran. 2 Kegiatan inti Kegiatan inti berupa guru dalam menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan menggunakan alat peraga lingkaran. Kemudian siswa secara berkelompok berdiskusi mengerjakan soal dan kemudian mengikuti permainan. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian apresiasi oleh guru, penyimpulan hasil pembelajaran, dan mengerjakan soal evaluasi. 56 3 Kegiatan akhir Kegiatan akhir berupa memberikan penguatan, berdoa, dan memberi salam untuk menutup pembelajaran. b. Peneliti mengamati guru mengajar materi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan menggunakan alat peraga lingkaran.

3. Pengamatan atau Observasi observing

Dalam kegiatan pengamatan, peneliti mengamati guru ketika mengajar untuk memperoleh data mengenai aktivitas guru dalam menggunakan alat peraga lingkaran dan aktivitas siswa ketika proses pembelajaran dari awal hingga akhir. 4. Refleksi Reflecting Refleksi merupakan kegiatan mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Refleksi dilakukan secara menyeluruh dari hasil yang diperoleh selama observasi. Kemudian menganalisis data-data yang sudah terkumpul untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Apabila hasil belajar siswa masih rendah, maka dilanjutkan siklus berikutnya. Namun, apabila hasil belajar siswa sudah sesuai dengan rencana maka perlu dipertahankan.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan alat peraga kartu kotif (Koin Positif Negatif) terhadap hasil belajar Matematika Siswa ( Sebuah studi eksperimen di MI Syamsul Huda Ciganjur Jakarta)

1 7 182

Penggunaan Alat Peraga "Blok Pecahan" Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas III SDN Cakung Barat 04 Pagi

0 18 0

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN MEDIA ALAT PERAGA MATEMATIKA Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Media Alat Peraga Matematika Bagi Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 2 Gatak Tahu

0 1 20

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN BERHITUNG PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PERMAINAN KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 KUTO KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR.

0 3 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA MEQIP SISWA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA MEQIP SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 DAGEN KECAMATAN JATEN TAHUN 2010/2011.

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INTRUCTION DENGAN PEMANFAATAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Explicit Intruction Dengan Pemanfaatan Alat Peraga Garis Bilangan Pada Siswa Kelas Iv

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DALAM MATERI PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika dalam Materi Pecahan dengan Menggunakan Media Blok Pecahan (PTK Pada Siswa Kelas IV SDN 01 Ngadirejo Tahun 2011/2012).

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV PADA MATERI BILANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION): Penelitian Tindakan Kelas di SDN Gentra Masekdas Kota Bandung.

0 0 29

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PERSEGI PECAHAN PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 5 176

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS IV SDN DADAPAYAM 02 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 20132014 SKRIPSI

0 2 140