Tujuan Promosi Perpustakaan Manfaat Promosi Perpustakaan

Darmono, 2007: 207. Jadi promosi perpustakaan perlu selalu diingatkan secara terus menerus akan keberadaan eksistensi jasa perpustakaan serta apa saja yang dapat dilakukan. Hal ini perlu dilakukan karena pustakawan tidak dapat meramalkan kapan keperluan mereka akan informasi segera timbul. Karena itu pustakawan perlu mengusahakan agar publisitas dapat diperoleh melalui berbagai bentuk serta keluaran sesuai dengan kemampuan keuangan.

2.10.2 Tujuan Promosi Perpustakaan

Tujuan promosi perpustakaan adalah aktivitas memperkenalkan perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi jenis layanan, dan manfaat yang dapat diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan secara lebih terperinci, tujuan promosi perpustakaan adalah : Penelusuran, 24 Juli 2009: 15.30. a. memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai. b. mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang membaca. c. memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat. Secara tidak sengaja perpustakaan telah melakukan tujuan promosi kepada masyarakat. Akan tetapi upaya pengenalan koleksi yang ada belum diselenggarakan secara maksimal, sehingga perlu upaya yang lebih fokus lagi dalam mempromosikan perpustakaan kepada masyarakat Dari penjelasan diatas disimpulkan bahwa tujuan diadakan promosi yaitu untuk menggugah minat masyarakat dan pengguna supaya mereka mencintai buku dengan mewujudkan kebiasaan membaca masyarakat Kota Padang akan menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri.

2.10.3 Manfaat Promosi Perpustakaan

Manfaat promosi perpustakaan ialah agar meningkatkan jumlah pengunjung yang ada di perpustakaan. Diselenggarakannya promosi perpustakaan kepada masyarakat dengan menggunakan media promosi seperti brosur, koran, dari mulut ke mulut dan radio sehingga dengan melaksanakan kegiatan promosi Universitas Sumatera Utara maka akan memperoleh manfaat bagi perpustakaan setidaknya pengunjung akan bertambah walaupun hanya beberapa orang yang datang untuk berkunjung ke PerpustakaanKeliling di Kecamatan Medan Helvetia. Dari beberapa metode promosi perpustakaan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan promosi perpustakaan baik dalam bentuk media cetak maupun noncetak maksudnya agar semua kegiatan yang dilakukan perpustakaan dikenal oleh masyarakat luas untuk memberikan informasi, koleksi, fasilitas dan pelayanan yang disediakan oleh pustakawan. Selanjutnya dengan diadakannya promosi diharapkan terjadinya interaksi antara pemakai dengan pustakawan sehingga inilah yang diharapkan pustakawan. Perpustakaan yang akan dipromosikan tidak hanya koleksi yang masih baru akan tetapi koleksi yang sudah lama perlu juga disosialisasikan pada pemakai. sehingga koleksi yang lama juga dimanfaatkan oleh para pengunjung perpustakaan. Promosi perpustakaan yang digunakan ialah nama dan logo perpustakaan yang manfaatnya membantu masyarakat umum untuk mengenali jasa yang ditawarkan, poster dan leaflet yakni berisi keterangan mengenai jasa perpustakaan, pameran yakni menyajikan berbagai aspek jasa informasi, media dan video yakni sarana yang digunakan untuk menyebarkan informasi mengenai jasa perpustakaan, ceramah yakni cara yang mudah untuk memberitahukan jasa informasi perpustakaan, iklan yakni kata-kata yang menarik dan gambar-gambar yang warnanya mencolok sehingga menarik perhatian pengunjung.. Sewaktu mempromosikan koleksi dan layanan yang disediakan oleh perpustakaan dibutuhkan upaya untuk mencapai target pengunjung, dan kepuasan pemakai dengan fasilitas yang ada di perpustakaan sangat diperlukan suatu strategi promosi. Strategi promosi ini sangat berguna dalam meningkatkan mutu dan kualitas pengunjung sehingga dapat menarik banyak pengunjung yang datang ke perpustakaan sekaligus untuk memperoleh image positif tentang sebuah perpustakaan. Promosi merupakan Pihak penyelenggaraan perpustakaan keliling BPAD Provinsi Sumatera Utara telah sering mengadakan promosi kepada masyarakat tentang adanya pelayanan perpustakaan keliling, baik dari pihak proyek sendiri Universitas Sumatera Utara maupun dari pemerintah daerah. Adapun usaha-usaha yang mereka lakukan adalah: 1. Mengadakan pesta buku di BPAD Provinsi Sumatera Utara, bekerja sama dengan tok-toko buku . Kepada pengunjung diberikan penerangan dan pengertian akan adanya pelayanan perpustakaan keliling di daeerah pedesaan Kota Medan. Penerangan tersebut cukup mendapat smabutan pengunjung. Sebagian besar pengunjung pameran adalah dari orang-orang yang berpendidikan menegah dan tinggi. 2. Sebelum perpustakaan keliling beroperasi, pihak penyelenggaraan mengadakan kerja sama dengan camat, kepala desa, kepala sekolah serta tokoh terkemuka di desa itu. Kerja sama dimaksudkan agar pihak yang bersangkutan mengadakan kontak dengan masyarakat untuk memberitahukan akan adanya pelayanan perpyustakaan kelililng di daerah tersebut. Camat, kepala desa, kepala sekolah membantu untuk memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan dari pelayanan perpustakaan keliling. Dengan bantuan tersebut diharapkan akan cepat tersebarnya informasi kepada masyarakat desa. 3. Untuk menarik masyarakat, pihak perpustakaan kelililng melengkapi mobil perpustakaan dengan alat-alat berupa radio dan pengeras suara. Dengan cara ini melalui pengeras suara masyarakat tahu bahwa perpustakaan keliling telah datang. 4. Media komunikasi lainnya seperti radio, brosur, memasang palang pemberitahuan layanan perpustakaan keliling, pernah juga memberitakan tentang pelayanan perpustakaan keliling BPAD Provinsi Sumatera Utara, tetapi itu tidak dilakukan secara rutin. Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa dengan diadakannya promosi perpustakaan keliling yaitu memberitahukan kepada masyarakat untuk datang berkunjung ke perpustkaan keliling dengan menggunakan media seperti radio, brosur, iklan dan lain-lain, melalui lokasi stop berdasarkan pada jadwal layanan perpustakaan keliling di BPAD Provinsi Sumatera Utara yang menyelenggarakan perpustakaan keliling. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian Metode Penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data dengan tujuan tertentu. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menganalisa data, salah satu diantaranya adalah Metode Deskriptif. Menurut Sugiyono 1999 : 142 Metode Deskriptif adalah “Metode yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Dimana penulis menyajikan data apa adanya .

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Helvetia pos layanannya SD Kartika Jaya Jalan Gaperta dan Yayasan Perguruan Nadatul Ulama. Pemilihan lokasi penelitian disini adalah Karena lokasi perpustakaan keliling di kecamatan medan Helvetia tingkat kunjungan pengguna lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi pos layanan yang ada di 23 kecamatan di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara 3.3. Populasi Dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah objeksumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Sugiyono 1999 : 72 mengemukakan bahwa : “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulkan”. Berdasarkan pernyataan di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna perpustakaan keliling yang terdaftar sebagai pengunjung sampai pada tahun 2011 berjumlah 450 orang yang terdaftar sebagai anggota yang terdiri dari siswa dan umum. Universitas Sumatera Utara