Organisasi Perpustakaan Keliling Struktur Organisasi

tidak akan berjalan, meskipun uang bukan satu-satunya pokok masalah. Unsur ketiga ialah material barangmateri, yang di sediakan dalam perpustakan keliling, misalnya koleksi, kendaraan, dan saran lainnya. Unsur keempat adalah mesin-mesin yang diperlukan untuk menunjang proses pekerjaan misalnya mesin tik, komputer, dan lain-lain. Bagaimana memanfaatkan dan menggunakan ke empat unsur lain itu dengan baik, dan unsur ke enam adalah moral, mental dan kepribadian seseorang. Mental yang baik sangat membantu organisasi perpustakaan ini, sebaliknya kebobrokan mental seseorang, Apalagi jika kebetulan orang yang bersangkutan menduduki tempat yang menentukan pimpinan. Meskipun organisasi didukung oleh sarana, uang dan fasilitas yang baik. Dari kesimpulan diatas dapat dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan manajemen adalah suatu proses mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, untuk mencapai suatu tujuan. Semua ini mencangkup unsur baik dari segi materi, sumber daya manusia, informasi, sistem, sumber non manusia dan lain sebagainya. Sistem pengelolaan manajemen meliputi unsur pertama sampai enam salah satunya yaitu Manusia, Pengorganisasian, pengelolaan sehingga menuju sasaran. Tujuan tercapai sesuai yang telah ditentukan.

2.4.2. Organisasi Perpustakaan Keliling

Menurut ahli Moch Idris Suryana K.W dalam bukunya “Organisasi dan Administrasi Perpustakaan Sekolah, 1977 : 1 mengatakan : Organisasi adalah suatu proses mempergunakan, dan mengelompokkan sesuatu pekerjaan untuk dikerjakan, membatasi dan mendelegasikan pertanggungan jawab dan kekuasaan, menetapkan hubungan-hubungan untuk memungkinkan orang dapat bekerja bersama-sama dengan lebih efektif dalam menyelesaikan pekerjaan itu. Selanjutnya M.H. Saragih dalam bukunya Azas-azas organisasi dan manajement, 1982 : 8 mengatakan : Organisasi adalah apabila kita jumpai adanya sekelompok orang yang bekerja sama untuk suatu tujuan, walaupun kelompok itu hanya terdiri dari dua orang atau lebih. Universitas Sumatera Utara Agar suatu perpustakaan keliling dapat menjalankan, maka perlu disusun struktur organisasi yang mengatur, tidak saja pembagian tugas dan penempatan orang – orang dengan jelas dan tepat, tetapi juga mengatur hubungan kerja, baik ke dalam organisasi itu sendiri maupun hubungan luar, terutama dengan instansi yang lebih tinggi dan lembaga-lembaga lain yang setaraf, yang ada kaitannya dengan penyelelenggaran perpustakaan keliling ini. Sebagaimana dikatakan pada Surat Keputusan Meteri Mengenai pembinaan perpustakaan Indonesia, yang menyangkut semua jenis Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Wilayah, Perpustakaan Umum. Perpustakaan Keliling, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Perguruan Tinggi dan perpustakaan KhususDinas. Bahwa masing-masing jenis perpustakaan perlu dibina dan di kembangkan. Untuk memperoleh gambaran tentang kedudukan perpustakaan Keliling di Sumatera Utara, Perlu terlebih dahulu digambarkan secara makro kedudukan tersebut, sesuai dengan laporan tahunan Perpustakaan Wilayah Propinsi Sumatera Utara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan April 1985 sampai dengan September 1986. Sumber : Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara Tata Usaha Unit Kerja pada bagian Tata Usaha - Urusan Surat - Urusan kepegawaian - Urusan Rumah Tangga - Urusan Bendaharawan Ka. Perpustakaan Wilayah Tata Usaha ADP Pelayanan dan Referensi Universitas Sumatera Utara ADP Unit kerja pada seksi ini adalah: - Akuisisi pengadaan bahan pustaka - Pengolahan, Deposit, Katalogus Induk - Pemeliharaan bahan pustakaan STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN KELILING SUMATERA UTARA Sumber : Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara Pada bagan organisasi di atas, kelihatan bahwa Struktur Perpustakaan Keliling kedudukannya masih di bawah seksi Pelayanan dan Referensi Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumetasi Sumatera Utara. Dan diantara pustakawan dan sopir mobil unit perpustakaan Keliling sama kedudukannya, dengan kata lain sopir dapat merangkap tugas sebagai pustakawan dalam melakukan pelayanan. Penyusunan Struktur Organisasi tersebut sangatlah penting agar pembagian dan penerimaan personal dapat dilaksanakan serta dipertanggungjawabkan dengan baik. Dari kesimpulan diatas dapat dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan organisasi perpustakaan keliling adalah kerangka yang menunjukkan semua tugas kerja. proses mempergunakan, dan mengelompokkan sesuatu pekerjaan untuk dikerjakan, membatasi dan mendelegasikan pertanggungjawabkan dan kekuasaan, menetapkan hubungan-hubungan untuk memungkinkan orang dapat bekerja sama dengan adanya struktur organisasi perpustakaan pustakawan akan lebih mudah mengerti tugas dan tanggungjawabnya. PELAYANAN DAN REFERENSI KEPUSTAKAAN KELILING PUSTAKAWAN PUSTAKAWANSUPIR PUSTAKAWAN Universitas Sumatera Utara

2.5 Koleksi Pepustakaan Keliling