3. Memerlukan ruangan yang lebih luas untuk jajaran koleksi agar lalu lintas atau mobilitas pemakai lebih leluasa.
4. Membutuhkan keamanan yang lebih baik agar kebebasan untuk mengambil sendiri bahan pustaka dari jajaran koleksi
tidak menimbulkan berbagai akses seperti peningkatan kehilangan atau perobekan bahan pustaka Darmono, 2001 :
140 Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa sistem layanan terbuka
merupakan sistem yang memberikan kebebasan kepada pungguna untuk mencari, memilih, dan mengambil sendiri koleksi yang dikehendaki dari jajaran koleksi,
untuk pengguna harus mengenal sistem pengelompokkan buku yang dipakai oleh perpustakaan itu. Tanpa mengerti sistem ini mereka akan sulit menemukan bahan
pustaka yang dicari. Sistem layanan terbuka juga membutuhkan keamanan yang lebih baik karena kemungkinan buku yang hilang relatif lebih besar.
2.6.2 Sistem Layanan Tertutup
Selain sistem layanan terbuka juga terdapat sistem layanan tertutup yang dilaksanakan oleh perpustakaan. Pada sistem ini perpustakaan tertutup bagi
pembaca, dalam arti pengguna tidak boleh langsung mengambil buku ke rak. Petugas akan mengambilkan bahan pustaka untuk pengguna. Koleksi yang ingin
dipinjam dapat dipilih melalui daftar katalog yang tersedia. Menurut Soetminah 1992 : 131 bahwa:
Sistem layanan tertutup adalah sistem layanan yang tidak memperbolehkan pengunjung boleh memilih pustaka yang ingin dipinjam melalui katalog
perpustakaan dan setelah ditemukan sandi bukunya, dapat diminta pada petugas untuk mengambilnya.
Suatu layanan yang tidak memungkinkan pengguna untuk memilih dan mengambil sendiri akan koleksi perpustakaan. Koleksi yang ingin dipinjam
melalui daftar katalog yang tersedia, koleksinya akan diambil oleh petugas. Pendapat di atas dinyatakan bahwa sistem layanan tertutup adalah sistem
layanan tertutup adalah sistem layanan yang tidak memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mencari sendiri informasi yang dibutuhkan pada ruangan koleksi.
Koleksi yang dibutuhkan harus dicari melalui katalog, kemudian pengguna
Universitas Sumatera Utara
mencatat data buku yang dibutuhkan dan diberikan kepada petugas layanan untuk diambil dari jajaran koleksi.
Ada beberapa keuntungan sistem layanan tertutup, antara lain : Sedangkan Lasa 1994 : 5 menyatakan bahwa:
1. Daya tampung koleksi lebih banyak, karena jajaran rak satu dengan yang lain lebih dekat.
2. Susunan buku akan lebih teratur dan tidak mudah rusak 3. Kerusakan dan kehilangan koleksi lebih sedikit bila dibandingkan
dengan sistem layanan terbuka 4. Tidak memelukan meja baca Lasa, 1995 : 4
Sistem layanan tertutup ini dilakukan untuk mengatur agar seseorang yang membutuhkan koleksi terlebih dahulu memanfaatkan kartu katalog yang
tersedia. Kartu katalog tersebut disusun di dalam laci-laci katalog, pendekatannya dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
- Kartu pengarang - Kartu Judul
- Kartu Subjek Dalam layanan jenis ini pustakawan mengambil bahan pustaka yang
diperlukan oleh pemakai jasa perpustakaan keliling. Para pengunjung meminta bahan pustaka yang diperlukan kepada pustakawan bagian layanan, pustakawan
tersebut mencarikan di rak dan menyerahkan kepada yang bersangkutan. Dalam sistem tertutup ini, peminjam tidak boleh mengambil sendiri bahan pustaka yang
hendak di baca maupun dipinjam dari tempatnya pengujung tidak di perbolehkan masuk ke mobil perpustakaan keliling sehingga pengambilan bahan pustaka
dilakukan oleh pustakawan. Sebelum mengajukan permintaan kepada pustakawan bagian layanan. Agar judul maupun pengarang yang dimaksudkan tepat,
pengunjung dapat menggunakan kartu katalog, baik kartu pengarang kartu judul maupun kartu subjek. Apabila nama pengarang atau judul buku yang
dimaksudkan sudah ditemukan, pengujung dapat menuliskan permintaan pada formulir yang disediakan oleh Perpustakaan Keliling. Panduan Penyelenggaraan
Perpustakaan Keliling, 1992:21
Universitas Sumatera Utara
Sistem ini mempunyai keuntungan yaitu: bahan pustaka tidak mudah rusak yang dapat disebabkan oleh pengguna namun penyebaran informasinya
tidak dapat bebas diakses oleh pengguna sehingga kemungkinan besar informasi tersebut tidak sampai kepada pengguna.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem layanan tertutup merupakan sistem layanan yang tidak memperbolehkan pengguna mencari dan
mengambil sendiri koleksi yang dibutuhkan dari jajaran koleksi, melainkan harus melalui bantuan petugas perpustakaan, setelah pengguna memilih bahan pustaka
yang diperlukan melalui katalog dahulu.
2.6.3. Jenis Pelayanan Perpustakaan Keliling 2.6.3.1 Layanan Sirkulasi