Tugas rutin pengadaan Hadiah

menyimpannya. Semuanya itu dapat dimanfaatkan perpustakaan untuk mengembangkan koleksinya. Bahkan perpustakaan pun dapat minta perorangan untuk membantu pengadaan buku dan majalah. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengadaan koleksi adalah proses menghimpun bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi suatu perpustakaan. Koleksi yang diadakan oleh suatu perpustakaan hendaknya relevan dengan minat dan kebutuhan, lengkap dan terbitan mutakhir, agar tidak mengecewakan masyarakat yang dilayani. Koleksi perpustakaan berasal dari berbagai macam sumber seperti hadiah, tukar menukar, titipan dan pembelian. pertama pembelian merupakan pemesanan yang dilakukan kepada penerbit. Pertukaran yaitu hasil koleksi bahan pustaka yang ditukarkan atupun dalam bentuk hadiah. Sedangkan hadiah merupakan andalan pembinaan koleksi perpustakaan dengan cara mengajukan permintaan hadiah pustaka dan hadiah tidak atas permintaan. 2.5.8 Pemilihan penjaja vendor Penjaja yang bertindak selaku perantara dalam hal pembelian buku dan majalah harus dipilih secara saksama. Penjaja tersebut harus memiliki reputasi baik serta memberikan jasa memuaskan dan cepat. Di Indonesia, penjaja tersebut biasanya toko buku atau importir buku. Pemilihan penjaja disesuaikan dengan subjek dan jenis perpustakaan karena banyak penjaja mengkhususkan diri dalam subjek tertentu. Sulistyo Basuki 1993 : 224

2.5.9 Tugas rutin pengadaan

Tugas rutin pengadaan buku merupakan tugas sederhana. Tugas ini menjadi rumit manakala berhubungan dengan pembelian buku dari luar negeri. Karena jarak yang jauh, sistem berkomunikasi tidak selalu lancar dan administrasi devisa yang tidak sederhana menyebabkan pemesanan buku dari luar negeri dilakukan sepanjang tahun. Sulistyo Basuki 1993 :225 Slip pemesanan biasanya dijajarkan menurut abjad pengarang. Slip ini harus dicek dengan berbagai cantuman perpustakaan untuk menghindari duplikasi. Untuk keperluan ini maka periksalah: 1. Laci pemesanan. 2. Laci standing order artinya pemesanan buku dari penerbit. Universitas Sumatera Utara 3. Tagihan yang belum dibayar. 4. Daftar pertukaran publikasi. 5. Katalog perpustakaan. Slip pemilihan buku dibagi menurut kategori: 1. Dipesan. 2. Diperoleh dengan cara tukar menukar. 3. diperoleh dengan cara hadiah. 4. Diperoleh melalui keanggotaan. Sebelum memesan buku hendaknya diperiksa apakah benar tersedia anggaran pembelian buku untuk tahun anggaran yang sedang berjalan. Hal ini perlu dilakukan, lebih-lebih untuk Indonesia, karena dana pengadaan buku sering kali turun terlambat atau dialihkan untuk keperluan lain ataupun jumlahnya berkurang dibandingkan dengan tahun anggaran sebelumnya. Slip pemilihan buku berubah menjadi slip pemesanan buku, slip pemesanan buku dijajarkan di laci pemesanan. Buku disusun menurut urutan penerimaan kemudian slip disisipkan ke halaman judul buku. Perpustakaan Keliling di Kecamatan Medan Helvetia dalam pengadaan bahan pustakanya dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara yaitu Pengadaan Bahan Pustaka dengan cara tukar menukar atau perpustakaan koleksi dengan perpustakaan lain tidak dilakukan. Di dalam pemilihan bahan pustaka hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan para pemakai agar perpustakaan tersebut benar-benar dapat bermanfaat bagi pemakainya. Untuk itu diperlukan alat-alat bantu pemilihan bahan-bahan pustaka dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Hal ini sesuai dengan yang ditentukan di dalam buku. Adapun alat-alat pemilikan yang biasa dipakai adalah: 1. Bibliografi Nasional Indonesia. 2. Datar Buku IKAPI 3. Berita Idhayu Bibliografi 4. Daftar Buku Beranotasi Dengan Rekomendasi 5. MajalahSurat Kabar Universitas Sumatera Utara Dalam garis besarnya pengadaan bahan pustaka untuk segala jenis perpustakaan dapat ditempuh melalui 3 jalan yakni: - Pembelian - Tukar menukar - Hadiah atau bantuan Dalam pengembangan koleksi Perpustakaan Keliling Sumatera Utara Medan saat ini menyediakan lebih kurang 2.712 judul koleksi, yang terdiri dari 10.848 eksamplar dan terbagi dalam 10 Sepuluh disiplin ilmu koleksi-koleksi ini diprioritaskan penggunaannya terhadap pelajar. Pembinaan dan pengembangan koleksi perpustakaan keliling diarahkan kepada kegiatan penambahan judul koleksi dan menggantikan koleksi yang telah rusak. Penambahan buku tiap tahun tergantung dana pada dana yang diberikan oleh APBD kepada BPAD Medan. Oleh karena itu diadakan kegiatan penambahan koleksi setiap tahun, maka petugas Perpustakaan Keliling ini selalu mengadakan evaluasi koleksi secara berkala, sehingga dapat diketahui koleksi mana yang telah mencapai tahap yang membosankan. Cara pengadaan koleksi Perpustakaan Keliling Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara antara lain:

a. Pembelian

Untuk mengadakan koleksi melalui pembelian, Perpustakaan perlu mengadakan anggaran. Pembelian bahan pustaka diiprioritaskan pada koleksi yang paling banyak dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan. Pembelian bahan pustaka pada Perpustakaan Keliling Badan perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara tidak rutin dilakukan, tetapi bahan pustaka yang akan dibeli jika ada dana untuk Perpustakaan Keliling dan jika ada permintaan dari pengguna Perpustakaan Keliling. b. Hadiah Sumbangan Perpustakaan Keliling BPAD Sumatera Utara pernah menerima hadiah Sumbangan bahan pustaka dalam bentuk buku maupun non buku. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengadaan koleksi adalah proses menghimpun bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi suatu perpustakaan. Koleksi yang diadakan oleh suatu perpustakaan hendaknya relevan dengan minat dan kebutuhan, lengkap dan terbitan mutakhir, agar tidak mengecewakan masyarakat yang dilayani. Koleksi perpustakaan berasal dari berbagai macam sumber seperti hadiah, tukar menukar, titipan dan pembelian. pertama pembelian merupakan pemesanan yang dilakukan kepada penerbit. Pertukaran yaitu hasil koleksi bahan pustaka yang ditukarkan atupun dalam bentuk hadiah. Sedangkan hadiah merupakan andalan pembinaan koleksi perpustakaan dengan cara mengajukan permintaan hadiah pustaka dan hadiah tidak atas permintaan, pengadaan koleksinya melalui pembelian. Perpustakaan BPAD memperoleh sumber dananya berasal dari APBD.

2.5.10 Pengolahan bahan pustaka