3. Memberi pengarahan kepada pengguna untuk memperluas wawasan mereka dalam suatu topik, subjek, karena penjelasan suatu masalah diberikan beberapa
sumber dengan gaya yang berbeda. 4. Mendayagunakan sumber rujukan semaksimal mungkin dalam pengembangan
ilmu pengetahuan. 5. Tercapainya efisiensi tenaga, biaya dan waktu.
Sedangkan fungsi layanan referensi menurut Sumardji 1992 : 12 yaitu : 1. Informasi
Memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang informasi yang dibutuhkan oleh para pemakai perpustakaan.
2. Bimbingan kepada para pemakai perpustakaan untuk mencari bahan pustaka dalam kelompok koleksi referensi yang tepat, dan bagaimana pula cara
menggunakannya untuk mencari informasi yang dikehendaki. 3. Pemilihanpenilaian
Memberikan petunjuk pengertian tentang bagaimana cara memilihmenilai bahan pustaka dalam kelompok koleksi referensi yang
bermutu dan berbobot ilmiah agar diperoleh sumber informasi yang berdaya guna maksimal.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas tujuan dan fungsi pelayanan referensi memberikan bimbingan kepada pengguna tentang
bagaimana cara menemukan serta cara menggunakan setiap bahan pustaka koleksi referensi.
Menurut Sumardji 1992 : 69 bentuk bimbingan yang diberikan kepada
layanan referensi adalah sebagai berikut : 1. Bimbingan langsung, yang diberikan secara langsung kepada pemakai
perpustakaan oleh petugaspustakawan unit referensi, baik secara individual – formal maupun klasikal – formal.
2. Bimbingan tidak langsung, yang diberikan kepada siapa pun melalui media tertentu, seperti misalnya dengan menerbitkan buku informasipetunjuk,
buku pegangan, dan terbitan-terbitan lainnya.
Pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk bimbingan langsung maupun tidak langsung merupakan kegiatan yang penting dalam pemanfaatan
layanan referensi agar pengguna dapat dengan mudah menemukan informasi yang dibutuhkannya.
2.6.3.3 Layanan Terbitan Berseri
Salah satu jenis layanan yang dapat mendukung terselenggaranya kegiatan yang ada di perpustakaan adalah pelayanan terbitan berseri. Dalam buku Pedoman
Umum Pengelolahan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi 1999: 40,
Universitas Sumatera Utara
“Pelayanan terbitan berseri adalah kegiatan melayankan terbitan berseri kepada pengguna perpustakaan. Misalnya jurnal, surat kabar, majalah dan terbitan lain
yang mempunyai kala terbit tertentu”. Sedangkan menurut Yusuf 1995 : 58, layanan terbitan berseri adalah
bentuk publikasi yang pada umumnya memuat berbagai tulisan atau artikel, baik publikasi umum mupun khusus, dari beberapa pengarang yang dianggap penting,
dengan waktu terbit teratur dalam jangka waktu yang tidak ditentukan”. Pelayanan terbitan berseri selalu memberikan informasi yang mutakhir
dalam setiap kali terbit. Terbitan ini juga merupakan saranan yang efektif dalam pengembangan ilmu pengetahuan Menurut Saleh 1996: 26 terbitan berseri
mempunyai peran sebagai berikut : 1. Memberi ruang untuk menampung ide, gagasan, pengalaman seseorang.
2. Menjadi media untuk menyampaikan hasil-hasil penemuan terbaru dalam bidang tertentu.
3. Sumber untuk memperluas wawasan seseorang. 4. Sumber untuk mengetahui keahlian seseorang.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa terbitan berseri adalah salah satu jenis koleksi yang dibutuhkan di perpustakaan untuk memberikan
kebutuhan informasi kepada pengguna perpustakaan. Jenis layanan yang dapat dilakukan oleh perpustakaan keliling antara lain
1. Layanan sirkulasi Layanan ini berupa pemberian kesempatan bagi anggota
perpustakaan keliling untuk meminjamkan bahan pustaka yang dapat dibawa pulang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Peminjaman
hanya diberikan kepada pengunjung yang sudah terdaftar menjadi anggota perpustakaan.
Perpustakaan Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Sumatera Utara memberikan pelayanan sirkulasi pada setiap
pengunjung. Namun Perpustakaan Keliling Baperasda tidak menyediakan layanan referensi, karena Perpustakaan Keliling
Baperasda Medan tidak menyediakan koleksi referensi. Pelayanan
Universitas Sumatera Utara
Sirkulasi merupakan ujung tombak jasa perpustakaan karena paling sering berhubungan dengan pengguna.
Prosedur kegiatan pelayanan sirkulasi pada Perpustakaan Keliling BPAD Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
a. Keanggotaan Anggota Perpustakaan Keliling Kota Medan terdiri dari berbagai
tindakan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa tanpa memandang status sosialnya di dalam masyarakat. Untuk menjadi
anggota Perpustakaan Keliling ini tidak banyak menuntut persyaratan yang memberatkan calon anggota. Asalkan calon
anggota tersebut melek huruf warga daerah layanan Perpustakaan Keliling. Walaupun demikian, setiap calon anggota yang mendaftar
perlu memenuhi beberapa persyaratan, yaitu: 1. Isi formulir permohonan menjadi anggota
2. Lampiran Pas photo ukuran 2 x 3 sebayak 1 lembar 3. Lampirkan foto copy Identitas yang digunakan masih berlaku
4. Tiap anggota dapat meminjam buku maksimal 2 dua buku 5. Lama peminjaman 14 empat belas hari dan bila mana masih
diperlukan dapat diperpanjang selama 1 satu minggu 6. Pengembalian buku terlambat dikenakan sanksi berupa:
- Surat Peringatan I : Terlambat 1 satu hari Pengembalian buku
- Surat Peringatan II : Terlambat 2 dua hari pengembalian buku
- Surat Peringatan III : Terlambat 3 tiga hari - Surat Pemberitahuan tidak diperkenan meminjam buku
selama 3 tiga bulan bagi yang terlambat 4-10 hari pengembalian buku.
- Surat pemberitahuan pencabutan keanggotaan perpustakaan bagi yang terlambat mengembalikan buku
lebih 10 sepuluh hari selama 1 satu tahun dan harus membuat pernyataan diatas kertas bermeterai bahwa tidak
Universitas Sumatera Utara
akan melakukan pelanggaran terhadap aturan yang ada untuk mengaktifkan keanggotaan kembali
7. Bagi pemustaka yang menggunakan fasilitas internet dan audio Visual maksimal 2 jamhari dan dapat dilanjutkan apabila
pengguna lain tidak ada 8. Setelah dilengkapi dengan pas photo, foto copy
KTPKTMKartu Siswa dan atau tanda pengenal lainnya serta disahkan oleh Kep. SekolaDekanKepala Kantor tempat
bekerja, berkas dimasukan dalam map dan diserahkan kepada Petugas Administrasi layanan
9. Yang berhak untuk mengurus berkas bebas pustaka adalah anggota Perpustakaan
10. Bersedia mengganti buku yang hilangrusak dan ditambah dengan biaya pengolahan buku
11. Penggantian kartu anggotakantong pinjam yang hilang dapat dilayani dengan menunjukkan surat keterangan hilang dari
kantor polisi. Setelah memenuhi persyaratan di atas maka calon anggota diberi kartu
tanda anggota perpustakaan secara cuma-cuma. Kemudian dapat meminjam sebagaimana layaknya anggota yang lain. Menurut pengamatan penulis, pada
umumnya anggota Perpustakaan Keliling Kota Medan adalah pelajar. Hal ini disebabkan oleh karena faktor-faktor sebagai berikut :
- Mobil perpustakaan keliling cenderung berpos disekitar gedung sekolah.
- Tidak berfungsinya Perpustakaan sekolah di daerah tersebut. b. Peminjaman
Peminjaman merupakan layanan yang diberikan kepada angggota Perustakaan Keliling untuk menggunakan koleksi perpustakaan
seperlunya dan dapat dibawa pulang. Layanan pinjaman ini hanya diberikan kepada pengunjung yang telah menjadi anggota
Perpustakaan Keliling BPAD saja. Peminjaman. Jumlah peminjaman
Universitas Sumatera Utara
rata-rata dalam 1 pos sekitar 50-60 orang perhari. Peminjaman koleksi Perpustakaan Keliling
Peminjaman koleksi dibatasi jumlah eksamplarnya yaitu maksimalnya 2 eksamplar dalam sekali pinjam, dengan lama peminjaman 2 minggu dan dapat
diperpanjang selama 1 minggu lagi. Jika pengguna melewati batas waktu pengembalian yang telah ditentukan maka pengguna diberi peringatan apabila
peringatan tersebut tidak diindahkan oleh pengguna tersebut maka sebagai sanksinya pengguna tidak dibenarkan lagi meminjam bahan pustaka untuk
sementara waktu. Hal ini dilakukan mengingat kondisi ekonomi masyarakat kurang memadai. Masalah sanksi keterlambatan ini sengaja diberi kelonggaran
mengingat pada umunya penduduk membutuhkan waktu satu harian penuh untuk bekerja, sehingga kadang-kadang tidak sempat mengembalikan bahan pustaka
tepat pada waktunya. Menurut penulis, tindakan yang diambil oleh petugas perpustakaan
BPAD Medan dalam mengenakan sanksi keterlamabatan kepada anggota sangatlah bijaksana. Karena pada dasarnya mengenai sanksi berupa uang akan
menurunkan minat baca masyarakat atau pengguna. c. Pengembalian
Pengguna yang akan mengembalikan bahan pustaka harus melapor terlebih dahulu kepada petugas perpustakaan, petugas memeriksa
tanggal kembali pada buku yang dipinjam. Apabila sudah sesuai dengan tanggal kembali, maka petugas menerima bahan pustaka dari
peminjam dan buku kembali disusun di rak. Kartu buku kemudian dimasukkan kembali ke kantong buku, sedangkan kartu anggota
dikembalikan lagi kepada peminjam. d. Perpanjangan
Perpanjangan bahan pustaka dapat dilakukan sebanyak satu kali. Jangka waktu perpanjangan untuk satu bahan pustaka dapat
diperpanjang sampai tujuh hari lagi. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa jenis
pelayanan perpustakaan keliling miliki tugas melakukan pendaftaran anggota, peminjaman, perpanjangan waktu dan pengembalian buku,
Universitas Sumatera Utara
membuat statistik peminjaman, bagi pengguna yang membaca ditempat buku hanya bisa baca di lokasi stop tidak boleh dibawa pulang kecuali telah
menjadi anggota perpustakaan keliling.
2.6.4 Operasional Perpustakaan Keliling