pemakai yang datang kepepustakaan dan meminta informasi yang dibutuhkannya”. Dalam buku perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku
Pedoman 2004: 7 dinyatakan bahwa : Layanan perpustakaan adalah pemberian informasi dan fasilitas
kepada pengguna melalui layanan perpustakaan. Pengguna dapat memperoleh hal-hal berikut:
1. Informasi yang dibutuhkan secara optimal dari berbagai media
2. Manfaat berbagai alat bantu penelusuran yang tersedia Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, kegiatan dari pelayanan
perpustakaan adalah menjelaskan, mengarahkan, dan membantu pengguna perpustakaan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara
optimal. Pada perpustakaan yang baik akan selalu berusaha memberikan
pelayanan yang memuaskan bagi pengguna. Layanan yang baik adalah yang dapat memberikan rasa senang dan puas kepada pengguna untuk itu perlu
pembinaan layanan bagi setiap perpustakaan. Menurut Sutarno 2006 : 90- 91 bentuk nyata perpustakaan ini antara lain :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembinaan layanan perpustakaan sebagai layanan prima yaitu cepat, tepat, mudah, sederhana
dan murah serta dapat memuaskan pengguna. Ada dua sistem layanan perpustakaan yaitu layanan terbuka Open
Access dan layanan tertutup Close Access. Kedua sistem pelayanan tersebut erat hubugannya dengan bagaimana cara perpustakaan memberikan
kesempatan kepada pengguna untuk menemukan dan memanfaatkan informasi yang dimiliki perpustakaan tersebut.
2.6.1. Sistem Layanan Terbuka
Sistem layanan ini memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mencari bahan pustaka yang dibutuhkannya. Pengguna diizinkan masuk ke
ruangan koleksi perpustakaan, memilih, mengambil bahan pustaka yang dibutuhkan. Pengguna perpustakaan bebas membaca ditempat, kalau merasa
tertarik dapat meminjamkannya dibagian layanan perpustakaan. Dengan sistem ini
Universitas Sumatera Utara
pengguna perpustakaan dapat melihat langsung koleksi yang sesuai dengan kebutuhannya.
Menurut Darmono 2001 : 139 bahwa sistem terbuka adalah sistem yang memungkinkan para pengguan secara langsung dapat memilih, menemukan dan
mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustaakan”.
Sedangkan sistem layanan terbuka menurut Lasa 1994 : 5 adalah suatu layanan yang memungkinkan pengguna untuk masuk keruangan koleksi untuk
memilih, mengambil sendiri koleksi yang sesuai”. Berdasarkan pendapat menurut para ahli menyatakan bahwa sistem
layanan terbuka adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mencari sendiri koleksi yang dibutuhkan.
Ada beberapa keunggulan yang dapat diambil apabila perpustakaan menggunakan sistem layanan terbuka antara lain :
1. Pemakai dapat melakukan pengambilan sendiri bahan pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi.
2. Pemakai dilatih untuk dapat dapat dipercaya dan diberi tanggung jawab terhadap terpeliharanya koleksi yang dimiliki perpustakaan.
3. Pemakai akan merasa lebih puas karena ada kemudahan dalam menemukan bahan pustaka dan alternatif lain jika yang dicari tidak
ditemukan. 4. Dalam sistem ini tenaga perpustakaan yang bertugas untuk
mengambil bahan pustaka tidak diperlukan sehingg bisa diberikan tanggung jawab di bagian lain.
Selain keunggulan tersebut di atas sistem layanan terbuka ini juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
1. Ada kemungkinan pengaturan buku di rak penempatan jajaran menjadi kacau balau balau karena ketika mereka
elakukan browsing. Buku yang sudah dicabut dari jajaran rak dikembalikan lagi oleh pemakai secara tidak tepat.
2. Ada kemungkinan buku yang hilang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan sistem yang bersifat tertutup.
Universitas Sumatera Utara
3. Memerlukan ruangan yang lebih luas untuk jajaran koleksi agar lalu lintas atau mobilitas pemakai lebih leluasa.
4. Membutuhkan keamanan yang lebih baik agar kebebasan untuk mengambil sendiri bahan pustaka dari jajaran koleksi
tidak menimbulkan berbagai akses seperti peningkatan kehilangan atau perobekan bahan pustaka Darmono, 2001 :
140 Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa sistem layanan terbuka
merupakan sistem yang memberikan kebebasan kepada pungguna untuk mencari, memilih, dan mengambil sendiri koleksi yang dikehendaki dari jajaran koleksi,
untuk pengguna harus mengenal sistem pengelompokkan buku yang dipakai oleh perpustakaan itu. Tanpa mengerti sistem ini mereka akan sulit menemukan bahan
pustaka yang dicari. Sistem layanan terbuka juga membutuhkan keamanan yang lebih baik karena kemungkinan buku yang hilang relatif lebih besar.
2.6.2 Sistem Layanan Tertutup