Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik serta rapat meminta LPS untuk melakukan penanganan sesuai dengan No.24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin
Simpanan UU LPS yang diserahkan KSSK kepada LPS pada tanggal 21 November 2008.
151
Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio CAR pada saat keputusan KSSK diambil merosot penuh minus 3 menjadi 35 dan mendasari
keputusan KKSK untuk menyelamatkan Bank Century yang ditetapkan sebagai Bank gagal. Oleh sebab itu, maka dampak pendirian Bank Century sebagai hasil merger,
dapat dipastikan merugikan sebahagian besar nasabah.
152
4. Lembaga Penjamin Simpanan LPS
Siaran Pers Nomor: Press-009LPSVIII2009 penanganan Bank Century sesuai UU LPS, sehubungan dengan penanganan Bank Century, LPS menyampaikan
pandangannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan UU LPS, LPS mempunyai fungsi menjamin simpanan nasabah
dan melaksanakan penyelamatan bank gagal. LPS mempunyai kewenangan memungut premi dan mengelolanya.
LPS melakukan penanganan terhadap Bank Century berdasarkan Keputusan KSSK dan Keputusan Komite Koordinasi KK tanggal 21 November 2008 yang
memutuskan penyerahan Bank Century kepada LPS untuk ditangani sesuai dengan UU LPS. Berdasarkan UU LPS, penanganan bank gagal yang berdampak sistemik
dilakukan dengan melakukan penyelamatan. Sejak dilakukannya penanganan bank
151
Keputusan KSSK Nomor 04KSSK.032008.
152
Steve Susanto, Op.cit., hal. 49.
Universitas Sumatera Utara
gagal, LPS mengambil alih segala hak dan wewenang RUPS, kepemilikan, kepengurusan, danatau kepentingan lain pada Bank Century. LPS melakukan
tindakan penanganan Bank Century antara lain berupa:
153
a. Menambah modal bank dalam bentuk penyertaan modal sementara;
b. Mengganti seluruh direksi dan dewan komisaris;
c. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa LPS telah melakukan
penyelamatan terhadap Bank Century; d.
Menghimbau para nasabah dan kreditur untuk tetap menempatkan dananya pada Bank Century;
e. Meminta pengurus Bank Century melakukan berbagai upaya untuk meningkat
kinerja dan tingkat kesehatan bank. f.
Melakukan tindakan penyelamatan aset yang diduga disalahgunakan oleh pengurus dan pemegang saham lama;
g. Melakukan pengikatan dalam bentuk kontrak manajemen beserta target
indikator kinerja yang harus dicapai oleh pengurus bank yang dituangkan dalam business plan;
h. Meminta kantor akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan
posisi per tanggal 20 november 2008; i.
Melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memproses secara hukum eks direksi dan pemegang saham Bank Century; dan
j. Bersama dengan berbagai lembaga terkait membentuk tim penanganan
bersama yang bertugas untuk mengupayakan pengembalian asset Bank Century baik yang di luar negeri maupun di dalam negeri.
Jumlah tambahan modal yang disetorkan LPS kepada Bank Century yaitu sebesar Rp.6,762 triliun seluruhnya didasarkan atas hasil penilaian BI sebagai otoritas
pengawas perbankan sehingga bank tersebut memenuhi ketentuan mengenai tingkat kesehatan bank, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2: Jumlah Tambahan Modal yang Disetorkan LPS Kepada Bank Century
153
Arsip Berita.com, “LPS Empat Kali Suntuk Dana Ke Century”, http:arsipberita.comshowlps-4-kali-suntik-dana-ke-century-1359.html, diakses tanggal 2 Maret
2011. Ketua Lembaga Penjamin Simpanan LPS, Firdaus Djaelani, mengatakan, penyaluran dana suntikan dana yang digunakan sebagai modal bagi Bank Century telah empat kali dilakukan dalam
bentuk Penyertaan Modal Sementara PMS kepada Bank Century Tbk., sehingga total suntikan itu mencapai Rp.6,7 triliun, namun pendapat lain menyebutkan sebesar Rp.6,77 triliun. Berdasarkan
Siaran Pers Nomor: Press-009LPSVIII2009 penanganan Bank Century sesuai UU LPS.
Universitas Sumatera Utara
No .
Tanggal Jumlah
Rp Keterangan
1. 23 Nov
2008 2,776 T
BI: utk CAR 8 dibutuhkan Rp2,655T. Peraturan LPS: LPS dapat menambah modal sehingga
CAR 10, yaitu Rp2,776T.
2. 5 Des
2008 2,201 T
Untuk menutup kebutuhan likuiditas s.d 31 Desember 2008.
3. 3 Feb
2009 1,155 T
Untuk menutup kebutuhan CAR berdasarkan hasil assessment BI atas perhitungan Direksi Bank Century.
4. 21 Juli
2009 0,630 T
Untuk menutup kebutuhan CAR berdasarkan hasil assessment BI atas hasil audit Kantor Akuntan Publik
TOTAL 6,762 T
Sumber: Siaran Pers Nomor: Press-009LPSVIII2009 penanganan Bank Century sesuai UU LPS
154
Bank Century telah menerbitkan saham atas PMS LPS tersebut. Seluruh biaya penanganan yang telah dikeluarkan oleh LPS tersebut di atas berasal dari kekayaan
LPS. Kekayaan LPS per 31 Juli 2009 sebesar Rp.18 triliun, yang Rp.14 triliun diantaranya berasal dari premi bank peserta penjaminan dan hasil investasi.
Berdasarkan UU LPS, LPS akan menjual divestasi seluruh saham Bank Century paling lama 3 tahun dan dapat diperpanjang 2 kali masing-masing 1 tahun. Mengingat
ekuitas Bank Century pada saat diserahkan kepada LPS adalah negatif Rp.6,778 triliun sesuai dengan hasil audit Kantor Akuntan Publik “Aryanto Amir Jusuf
Mawar”, maka berdasarkan UU LPS, seluruh hasil penjualan saham bank menjadi hak LPS.
Sesuai dengan amanat UU LPS, laporan keuangan LPS diaudit oleh BPK RI. Sejak LPS berdiri tahun 2005 sampai dengan 2008, BPK RI memberikan opini Wajar
154
Ibid. Lihat juga: www.lps.go.id, diakses tanggal 28 April 2011.
Universitas Sumatera Utara
Tanpa Pengecualian WTP. Selain hal tersebut, saat ini BPK RI sedang melakukan audit investigasi atas penanganan Bank Century. LPS siap bekerja sama dalam rangka
mendukung kelancaran audit tersebut. Walaupun Bank Century dalam penanganan LPS, pengawasan bank tersebut sebagaimana berlaku juga pada bank lain, tetap
dilakukan oleh Bank Indonesia selaku otoritas pengawas perbankan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Penanganan yang telah dilakukan oleh
LPS terhadap Bank Century, kondisi keuangan bank tersebut sudah membaik, sampai dengan 31 Juli 2009, bank telah membukukan laba sebesar Rp.199 miliar.
Tabel 3: Rasio Keuangan Bank Century per 31 Juli 2009 setelah ditangai LPS: No
Rasio 31-Jul-09
1 CAR Market Risk
9.28 2
ROA 5.10
3 BOPO
89.82 4
LDR 77.58
5 GWM Rupiah
5.07 6
GWM Valas 1.21
7 NPL Net
7.24 Sumber: Siaran Pers Nomor: Press-009LPSVIII2009 penanganan Bank Century
sesuai UU LPS
155
Sedikit terjadi perbedaan rasio keuangan disajikan Rasio Keuangan Bank Century ketika berubah nama menjadi Bank Mutiara per 30 september 2009 versi
Rasio Keuangan Bank Century per 31 Juli 2009 setelah ditangai LPS. Menurut
155
Ibid. Lihat juga: www.lps.go.id, diakses tanggal 28 April 2011.
Universitas Sumatera Utara
laporan Badan Pengawas Keuangan BPK, sebelum Bank Century digabungkan merger, telah berkali-kali Bank Century mengalami Capital Adequacy Ratio CAR
negatif atau turun yang ditenggarai dengan buruknya performa kinerja Bank Century. Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio CAR yang merosot penuh
minus 3 menjadi 35 mendasari keputusan KKSK untuk menyelamatkan Bank Century yang ditetapkan sebagai Bank gagal. Oleh sebab itu, Bank Century
diserahkan kepada LPS sehingga Rasio Keuangannya menjadi normal kembali.
156
5. Pemilik Bank