Kemudian pada tanggal 21 November 2008 rapat KSSK menetapkan Bank Century sebagai Bank Gagal berdasarkan assesment BI sehingga BI meminta
pertemuan KSSK menyatakan Century adalah Bank Gagal, jika tidak ditangani dengan benar berdampak sistemik. Komite Koordinasi menetapkan penyerahan Bank
Century kepada LPS. Landasannya Pasal 1 angka 9 UU No.24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simanan UU LPS ditentukan bahwa Komite Koordinasi yang
terdiri dari BI, Menkeu, dan LPS. Sejak itu, penanganan Bank Century diserahkan ke LPS berdasarkan Surat No 01KK.012008 yang ditandatangani Komite Koordinasi
Menkeu, Gubernur BI, dan Ketua Komisioner LPS tertanggal 21 Nov 2008.
2. Bank Indonesia Sebagai Otoritas Moneter
UU No.23 Tahun 1999 tentang BI sebagaimana telah diubah dengan UU No.3 Tahun 2004 kemudian diubah dengan UU No.6 Tahun 2009 ditegaskan bahwa BI
memiliki fungsi pengawasan sepenuhnya dan independen terhadap bank-bank yang ada di Indonesia. Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008
tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan Perpu JPSK disebutkan bahwa BI memiliki kewenangan untuk merekomendasikan rapat KSSK jika ditemukan bank
yang mengalami kesulitas keuangan kesulitan likuiditas dan permasalahan solvabilitas serta berdampak sistemik.
BI bersama-sama dengan KSSK dan LPS secara simultan mengadakan rapat tentang kasus Bank Century dalam mengambil kebijakan untuk melakukan bail out.
Pada tanggal 18 November 2008 dalam rapat konsultasi perkembangan Bank
Universitas Sumatera Utara
Century, Gubernur BI Boediono mengatakan setidaknya akan ada 23 bank sejenis yang akan mengalami kasus serupa jika Bank Century tidak ditangani. Kemudian
tanggal 19 November 2008 diselenggarakan rapat antara Departemen Keuangan dan BI. Gubernur BI juga mempresentasikan kondisi perbankan di Indonesia yang
mengalami tekanan likuiditas dan menurunnya kepercayaan pasar. BI mempresentasikan analisisnya berdasarkan Risiko Sistemik Perbankan Indonesia.
147
Berdasarkan surat Nomor 102GBIDPNPRahasia, Gubernur BI menyampaikan informasi perkembangan kondisi Bank Century kepada Menteri
Keuangan dalam kapasitasnya sebagai ketua KSSK. Rapat dilaksanakan sedemikian cepat, karena BI meminta sebuah keputusan yang cepat akan nasib Bank Century. BI
memastikan apabila tidak cepat, maka pada tanggal 21 November 2008 Bank Century akan mengalami kalah kliring dan default sehingga dapat berakibat pada stabilitas
sistim keuangan terganggu. Jika kedua hal itu terjadi pada Bank Century, kondisi seluruh sistim pembayaran dan stabilitas perbankan nasional akan terancam,
mengingat tekanan pada perbankan nasional saat itu sangat besar karena ancaman krisis global.
148
3. Komite Stabilitas Sistim Keuangan KSSK