pegawai bekerjasama menetapkan sistem manajemen kinerja yang harus dikerjakan untuk berhasilnya kinerja dalam suatu organisasi.
Kinerja dapat dipahami sebagai tingkat keberhasilan maupun tingkat pencapaian tujuan organisasi yang menunjukkan seberapa jauh tingkat
kemampuan pelaksanaan tugas-tugas dalam organisasi. Selain itu, kinerja juga menunjukkan sejauhmana tujuan yang dinyatakan dalam petunjuk hasil yang
dapat dicapai oleh suatu organisasi. Dengan demikian dapat dilihat bahwa kinerja suatu organisasi harus memenuhi fungsi serta aturan yang ditetapkan bagi
pencapaian tujuan.
2.5.2. Tujuan dan Manfaat Kinerja Pegawai
Tujuan dan Manfaat kinerja pegawai adalah sebagai berikut : a.
Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi, demosi, pemberhentian dan penetapan besarnya balas jasa.
b. Untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauhmana pegawai bisa sukses
dalam pekerjaannya. c.
Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan di dalam organisasi.
d. Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan keefektifan jadwal
kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja dan peralatan kerja.
e. Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagi pegawai
yang berada di dalam organisasi.
Universitas Sumatera Utara
f. Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai sehingga
dicapai tujuan untuk mendapatkan performance kerja yang lebih baik. g.
Sebagai alat untuk mendorong atau membiasakan para atasan untuk mengobservasi perilaku bawahan dalam rangka mengetahui kebutuhan
bawahannya. h.
Sebagai alat untuk dapat melihat kekurangan atau kelemahan di masa lampau dan meningkatkan kemampuan pegawai selanjutnya.
i. Sebagai kriteria di dalam menentukan seleksi dan penempatan pegawai.
j. Sebagai alat untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan personel
dan dengan demikian dapat dibuat sebagai bahan pertimbangan agar bisa diikutsertakan dalam program latihan kerja tambahan.
k. Sebagai alat untuk memperbaiki dan mengembangkan kecakapan
pegawai. l.
Sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengembangkan uraian pekerjaan job description. Hasibuan, 2005
2.5.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Mathis dan Jackson 2006 menyatakan bahwa 3 tiga faktor utama yang mempengaruhi kinerja dari individu tenaga kerja, yaitu
a. Kemampuan individual untuk melakukan pekerjaan tersebut
b. Tingkat usaha yang dicurahkan dan
c. Dukungan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sulistijani dan Rosida 2003 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja pegawai adalah:
a Pengetahuan, yaitu kemampuan yang dimiliki pegawai yang lebih
berorientasi pada intelejensi dan daya pikir serta penguasaan ilmu yang lebih luas yang dimiliki pegawai. b Ketrampilan, kemampuan dan penguasaan
tehnis operasional di bidang tertentu yang dimiliki pegawai. c Abilities yakni kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki seorang
pegawai. d Attitude, yaitu suatu kebiasaan yang terpola. e Behavior, yaitu perilaku kerja seorang pegawai dalam melaksanakan berbagai kegiatan dan
aktivitas kerja.
Menurut Byar dan Rue dalam Sutrisno 2009 mengemukakan adanya 2 dua faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu faktor individu dan faktor
lingkungan. Faktor-faktor individu yang dimaksud adalah :
a. Effort, yang mnunjukkan sejumlah sinergi fisik dan mental yang
digunakan dalam menyelenggarakan pekerjaan b.
Abilities, yaitu sifat-sifat personal yang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
c. RoleTask Perception, yaitu segala perilaku dan aktivitas yang dirasa
perlu oleh individu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi kinerja adalah :
a. Kondisi fisik b.
Bakat c.
Pendidikan d.
Pelatihan e.
Disiplin f.
Pengawasan
Universitas Sumatera Utara
g. Fasilitas
h. Kesempatan berprestasi
Dari beberapa penjelasan tersebut, dapat dilihat bahwa perilaku seorang pegawai dalam organisasi merupakan hasil dari interaksi berbagi variabel yaitu
individual dan situsional. Oleh karena itu perilaku individu dapat diukur berdasarkan variabel-variabel yang berhubungan dengannya.
2.5.4. Aspek-Aspek Kinerja Pegawai.