Jenis-Jenis Pengawasan Kerja Pengawasan Kerja 1. Pengertian dan Tujuan Pengawasan Kerja

a Untuk mengetahui jalannya pekerjaan lancar atau tidak, b Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang serupa atau timbulnya kesalahan baru, c Untuk mengetahui apakah penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam planning terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang telah ditentukan, d Untuk mengetahui apakah pelaksanaan biaya telah sesuai dengan program seperti yang telah ditetapkan dalam planning atau tidak, e Untuk mengetahui hasil pekerjaan dengan membandingkan dengan apa yang telah ditetapkan dalam rencana standar dan sebagai tambahan, f Untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja sesuai dengan prosedur atau kebijaksanaan yang telah ditentukan. Untuk dapat merealisasi tujuan pengawasan kerja, maka pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instruksi yang telah dikeluarkan, dan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan rencana berdasarkan penemuan-penemuan tersebut dapat diambil tindakan untuk memperbaikinya, baik pada waktu itu maupun waktu-waktu yang akan datang Manulang, 2004. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan maka tujuan pengawasan secara umum adalah menciptakan suatu efisiensi dan efektivitas dalam setiap kegiatan agar apa yang direncanakan dapat menjadi kenyataan.

2.3.2. Jenis-Jenis Pengawasan Kerja

Beberapa klasifikasi pengawasan kerja harus dirancang untuk mengantisipasi masalah yang menyimpang dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum tahap tertentu diselesaikan. Pendekatan ini lebih aktif dan agresif, dengan mendeteksi masalah-masalah dan mengambil tindakan yang diperlukan sebelum masalah terjadi. Universitas Sumatera Utara Siswanto, 2009 jenis-jenis pengawasan kerja terdapat dari beberapa klasifikasi yaitu : 1. Pengawasan umpan balik Pengawasan umpan balik beroperasi dengan pengukuran beberapa aspek proses yang sedang dikendalikan dan perbaikan proses apabila ukuran menunjukkan bahwa proses menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan. Pengawasan umpan balik memantau operasi proses dalam suatu usaha untuk menerka penyimpangan potensial agar tindakan perbaikan atas penyimpangan yang terjadi dapat dilakukan guna mencegah permasalahan kompleks menimpa organisasi . 2. Pengawasan umpan maju Pengawasan umpan maju bertindak secara langsung pada permasalahan mencoba mencegah sebelum penyimpangan terjadi lagi. Pengawasan umpan maju merupakan kebijakan untuk memberikan peringatan terhadap suatu penyimpangan sebelum hal tersebut menjadi cukup berarti. 3. Pengawasan pencegahan Pengawasan pencegahan adalah kebijakan dari prosedur yang sebenarnya yang merupakan pengawasan intern organisasi. Ditinjau dari waktu pelaksanaannya, pengawasan kerja dapat dibedakan menjadi empat jenis pokok, yaitu pengawasan sebelum tindakan, kemudi, penyaringan dan sesudah tindakan. 1 . Pengawasan sebelum tindakan P e n g a w a s a n s e b e l u m t i n d a k a n s e r i n g d i s e b u t s e b a g a i p e n g a w a s a n p e n d a h u l u a n p r e c o n t r o l . M e m a s t i k a n b a h w a s e b e l u m t i n d a k a n d i m u l a i m a k a s u m b e r d a y a Universitas Sumatera Utara m a n u s i a , bahan dan finansial, yang diperlukan telah dianggarkan. Dengan demikian, apabila kegiatan dilakukan, sumber daya tersebut tersedia, baik jenis kualitas, kuantitas, maupun tempat sesuai dengan kebutuhan. 2. Pengawasan kemudi Pengawasan ini dirancang untuk mendeteksi penyimpangan dari standar atau tujuan tertentu dan memungkinkan pengambilan tindakan perbaikan sebelum suatu urutan kegiatan tertentu diselesaikan. 3. Pengawasan penyaringan Pengawasan ini merupakan suatu proses penyaringan yang aspek-aspek spesifik dari suatu prosedurnya harus disetujui atau syarat tertentu dipenuhi sebelum aktivitas dapat diteruskan. 4. Pengawasan setelah tindakan Pengawasan ini berusaha untuk mengukur hasil atas suatu kegiatan yang telah diselesaikan. Menurut Handoko, 2003 jenis-jenis pengawasan kerja terdiri dari: 1. Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan concurrent control. Pengawasan kerja ini merupakan proses dimana aspek tertentu dari suatu prosedur disetujui terlebih dahulu sebelum kegiatan-kegiatan dilanjutkan atau menjadi semacam peralatan “Double Check” yang lebih menjamin ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan. 2. Pengawasan umpan balik feedback control mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan. Sebab-sebab penyimpangan dari rencana atau standar yang telah ditentukan, dan penemuan-penemuan diterapkan untuk Universitas Sumatera Utara kegiatan serupa dimasa yang akan datang. Pengawasan kerja ini bersifat historis, dan pengukuran dilakukan setelah kegiatan terjadi.

2.3.3. Proses Pengawasan Kerja