Aspek-Aspek Kinerja Pegawai. Kinerja Pegawai 1. Pengertian Kinerja Pegawai.

g. Fasilitas h. Kesempatan berprestasi Dari beberapa penjelasan tersebut, dapat dilihat bahwa perilaku seorang pegawai dalam organisasi merupakan hasil dari interaksi berbagi variabel yaitu individual dan situsional. Oleh karena itu perilaku individu dapat diukur berdasarkan variabel-variabel yang berhubungan dengannya.

2.5.4. Aspek-Aspek Kinerja Pegawai.

Kriteria semacam ini penting sekali bagi pekerjaan yang membutuhkan hubungan antar personal. Kriteria keperilakuan terbukti bermanfaat untuk memantau untuk mengembangkan diri. Kriteria berdasarkan hasil, kriteria ini berfokus pada yang telah dicapai terhadap kinerja pegawai maka harus dimiliki sebuah pedoman dan dasar-dasar penilaian. Pedoman dan dasar-dasar penilaian tersebut dapat dibedakan dalam aspek-aspek penilaian. Yang dimaksud dengan aspek-aspek penilaian di sini adalah hal-hal yang pada dasarnya merupakan sifat- sifat atau ciri-ciri yang dapat menunjukkan bahwa pelaksanaan suatu pekerjaan tertentu dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik. Aspek-aspek kinerja dapat dikelompokkan menjadi Rivai, 2009: 1. Kemampuan teknis, yaitu kemampuan menggunakan pengetahuan, metode, teknik, dan peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas serta pengalaman dan pelatihan yang diperolehnya 2. Kemampuan konseptual, yaitu kemampuan untuk memahami kompleksitas organisasi dan penyesuaian bidang dari unit masing-masing ke dalam bidang Universitas Sumatera Utara operasional organisasi secara menyeluruh, yang pada intinya pegawai tersebut memahami tugas, fungsi serta tanggung jawabnya sebagai seorang pegawai 3. Kemampuan hubungan interpersonal, yaitu kemampuan untuk bekerja sama Dalam hal ini pegawai melakukan kerja sama untuk meningkatkan kinerja secara menyeluruh. Suatu organisasi menggunakan pengukuran kinerja secara efektif agar dapat mengidentifikasi strategi dan perubahan operasional apa yang dibutuhkan serta proses yang diperlukan dalam perubahan tersebut. Khusus untuk organisasi pemerintah, pengukuran keberhasilannya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dilakukan secara objektif. Pengukuran kinerja pada organisasi sektor publik menjadi suatu sistem pengukuran kerja yang dapat memberikan informasi atas efektivitas dan efisiensi pencapaian kinerja kepada masyarakat yang menunjukkan bahwa pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik sesuai dengan pencapaian tujuan.

2.6. Kerangka konseptual