Kerangka konseptual TINJAUAN PUSTAKA

operasional organisasi secara menyeluruh, yang pada intinya pegawai tersebut memahami tugas, fungsi serta tanggung jawabnya sebagai seorang pegawai 3. Kemampuan hubungan interpersonal, yaitu kemampuan untuk bekerja sama Dalam hal ini pegawai melakukan kerja sama untuk meningkatkan kinerja secara menyeluruh. Suatu organisasi menggunakan pengukuran kinerja secara efektif agar dapat mengidentifikasi strategi dan perubahan operasional apa yang dibutuhkan serta proses yang diperlukan dalam perubahan tersebut. Khusus untuk organisasi pemerintah, pengukuran keberhasilannya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dilakukan secara objektif. Pengukuran kinerja pada organisasi sektor publik menjadi suatu sistem pengukuran kerja yang dapat memberikan informasi atas efektivitas dan efisiensi pencapaian kinerja kepada masyarakat yang menunjukkan bahwa pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik sesuai dengan pencapaian tujuan.

2.6. Kerangka konseptual

Menurut Mangkunegara 2007 mendefenisikan kinerja adalah sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada pegawai tersebut. Dalam meningkatkan kinerja pegawai perlu adanya pendidikan, pengawasan kerja dan disiplin agar pegawai dapat bekerja secara efektif dan efisien. Pencapaian kinerja organisasi harus terus-menerus ditingkatkan dengan memperhatikan seluruh pekerjaan yang dilaksanakan dalam periode yang telah Universitas Sumatera Utara ditentukan. Keberhasilan kinerja merupakan gambaran dari organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal. Pendidikan diperlukan sebagai suatu proses yang sistematik untuk meningkatkan keahlian teoritis, konseptual, dan moral pegawai, Hasibuan, 2005. Pendidikan berguna untuk mengembangkan pengetahuan agar dapat bekerja secara terampil sesuai dengan tanggung jawab dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Pendidikan yang efektif dan efisien sangat berpengaruh terhadap peningkatan proses kerja pegawai, Penyelenggaraan pendidikan membantu pegawai untuk lebih memahami pekerjaaan dan mengemukakan konsep-konsep yang berkaitan dengan pekerjaan. Pendidikan akan sangat berperan dalam mengembangkan pola pikir pegawai yang berguna untuk proses dalam meningkatkan kinerja. Siswanto 2009 mendefenisikan Pengawasan kerja sebagai suatu proses yang sistematik untuk mengevaluasi apakah aktivitas-aktivitas organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dan mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin sumber daya organisasi digunakan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi. Pengawasan kerja dapat diklasifikasikan dari berbagai tahap seperti pengawasan umpan balik, pengawan umpan maju dan pengawasan pencegahan. Klasifikasi Pengawasan kerja di rancang untuk mengantisipasi masalah yang menyimpang dari tujuan dan memungkinkan melakukan koreksi sebelum pekerjaan itu diselesaikan. Pengawasan kerja yang efektif dan efisien akan mengarahkan pegawai agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Dengan adanya Universitas Sumatera Utara pengawasan kerja maka pegawai akan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam melakukan pekerjaan, sehingga pencapaian kinerja yang optimal dapat diharapkan organisasi Penerapan disiplin sangat diperlukan bagi organisasi karena disiplin menggambarkan sebuah hubungan pekerjaan yang mencerminkan peraturan yang harus ditaati dan adanya pemberian sanksi apabila pegawai tersebut melanggar peraturan dan ketetapan organisasi. Siagian 2008 mendefenisikan disiplin sebagai sikap dan tingkah laku seseorang yang mencerminkan tingkat kepatuhan atau ketaatannya pada berbagai ketentuan yang berlaku dan tindakan korektif terhadap pelanggaran atas ketentuan atau standar yang telah ditetapkan. Disiplin dipandang sebagai tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan, apabila di antara pegawai tidak menerapkan disiplin, maka dapat dipastikan kinerja pegawai tersebut akan menurun. Jadi dalam meningkatkan kinerja pegawai, disiplin harus diterapkan untuk menunjang kelancaran segala aktivitas organisasi. Berdasarkan hal tersebut maka kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Sumber : Hasibuan 2005, Mangkunegara 2007, Siagian 2008, Siswanto 2009 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Pendidikan X 1 Kinerja Pegawai Y Pengawasan Kerja X 2 Disiplin X 3 Universitas Sumatera Utara

2.7. Hipotesis Penelitian