dengan menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada penganalisis tentang baik atau buruknya keadaan atau
posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka-angka tersebut dibadingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standard.
2.6 Analisis Rasio Kinerja Bank
Analisis ratio kinerja bank diklasifikasikan kedalam beberapa jenis:
1. Rasio Likuiditas
Likuiditas adalah mutu suatu aset yang dengan mudah diuangkan dengan sedikit
atau tanpa resiko Edward W. Reed dan Edward K. Gill 1995 : 109. Rasio likuiditas
digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kewajiban yang segera
harus dibayarkan. • Cash Rasio CR
Rasio yang menunjukkan kemampuan bank untuk melunasi kewajiban-kewajiban yang harus segera dibayarkan dengan alat likuid yang dipunyainya Teguh Pudjo
Muljono 1992 : 69. Dalam hal ini kewajiban yang dimaksud merupakan kewajiban yang memiliki sifat jangka pendek. Rasio ini sangat penting karena
sumber utama dana yang dimiliki oleh bank merupakan sumber yang perputarannya sangat cepat seperti: tabungan dan giro berasal dari masyarakat yang penarikannya
sangat sulit diperkirakan. Biasanya hanya pada musim panen, membayar karyawan, natal bank harus menaikkan kasnya karena kas adalah asset yang paling likuid yang
Universitas Sumatera Utara
dimiliki oleh bank.Rumus CR Sesuai dengan SE No. 623DPNP tanggal 31 mei
2004: CR =
Alat Likuid Hutang Lancar
x 100
2. Rasio Solvabilitas
Mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya bila terjadi likuidasi pada bank tersebut.
• Capital Adequency Ratio CAR CAR menunjukkan kemampuan permodalan untuk menutup kemungkinan kerugian
atas kredit yang diberikan berserta kerugian pada investasi surat-surat berharga Teguh Pudjo Muljono 1992 : 87. Jumlah dana yang dibutuhkan sebuah bank
berkaitan degan resiko yang dipikulnya. Misalnya, jika sebuah bank memikul resiko yang lebih besar pada portofolio pinjamanya maka bank tersebut harus memiliki
dana modal yang lebih besar dibandingkan jika bank tersebut lebih konservatif berhati-hati dalam kebijaksanaan kreditnya. Rumus CAR:
CAR = Modal Bank inti + pelengkap Total ATMR
x 100
• Modal inti: modal disetor, agio, modal sumbangan, cadangan umum modal, cadangan tujuan modal, laba tahun-tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak,
laba tahun berjalan setelah diperhitungkan taksiran pajak, selisih lebih penjabaran laporan keuangan cabang luar negeri. Modal pelengkap: cadangan
Universitas Sumatera Utara
revaluasi aktiva tetap, cadangan umum Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif max 1,25 dari ATMR , modal pinjaman.
• Total aktiva tertimbang menurut resiko ATMR yang dimaksud mencakup aktiva yang tercanum dalam neraca maupun neraca yang bersifat administratif
dan terhadap masing-masing jenis aktiva tersebut diterapkan bobot resiko yang besarnya didasarkan pada kdat tesiko yang terkandung dalam aktiva itu sendiri
berdasarkan pada golongan nasabah, peminjam, atau sifat barang jaminan Teguh Pudjo Muljono 1992 : 88. Peraturan Bank Indonesia saat ini CAR
minimum sebesar 8 dengan bobot 25 Sesuai dengan SE No. 623DPNP tanggal 31 mei 2004.
3. Rasio Rentabilitas Untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan kemampuan memperoleh laba.