Aset Tetap Aset Lainnya Pinjaman yang Diterima Kewajiban Lain-lain Ekuitas

4. Kredit yang Diberikan

Pertumbuhan rata-rata kredit yang diberikan sebesar Rp.27.403.205 juta atau 19,05. Hal ini disebabkan adanya PBI No. 1219PBI2010 yang mengharuskan dana yang diperoleh dari simpanan pihak ketiga disalurkan kembali minimal 78.

5. Penyisihan Penghapusan Aset Kredit

Penyisihan penghapusan aset kredit mengalami pertumbuhan rata-rata yang negatif sebesar Rp.3.521.172 juta atau -29,45. Penurunan penyisihan penghapusan aset kredit ini disebabkan jumlah kolektibilitas kredit golongan 3-5, yaitu gol. 3 kredit kurang lancar, gol. 4 kredit diragukan dan gol. 5 kredit macet terus berkurang. Berkurangnya jumlah kolektibilitas kredit golongan 3-5 dikarenakan usaha keras menejemen Bank Mandiri didukung keadaan perekonomian Indonesia yang terus membaik.

6. Aset Tetap

Pertumbuhan rata-rata aset tetap sebesar Rp.76.689 juta atau 1,72. Hal ini disebabkan kebutuhan gedung baru untuk mendukung penambahan kantor cabang pembantu baru di wilayah-wilayah Indonesia, serta perlengkapan pendukung, yaitu memambahan jumlah mesin ATM.

7. Aset Lainnya

Pertumbuhan rata-rata aset lainnya sebesar Rp.1.303.131 atau 31,82. Hal ini disebabkan perbaikan sistem teknologi informasi perbankan Bank Mandiri untuk menunjang pembukaan kantor cabang pembantu baru di wilayah-wilayah Indonesia. Universitas Sumatera Utara Kewajiban dan Ekuitas 1. Simpanan Pihak Ketiga Pertumbuhan rata-rata simpanan pihak ketiga sebesar Rp.33.822.399 juta atau 14. Hal ini disebabkan peningkatan mutu pelayanan bank kepada nasabah melalui perluasan pasar dengan membuka kantor cabang pembantu baru, memambahan jumlah mesin ATM, keikutsertaan ATMBersama dan peningkatan kualitas sistem teknologi informasi perbankan seperti; e-banking, phone-banking dan sms-banking. Upaya ini telah berhasil menyerap penabung baru dan pada akhirnya meningkatkan jumlah saldo simpanan pihak ketiga.

2. Pinjaman yang Diterima

Pinjaman yang diterima mengalami pertumbuhan rata-rata yang negatif sebesar Rp.699.977 juta atau -3,45. Hal ini disebabkan kelebihan likuiditas pada Bank Mandiri. Kelebihan likuiditas ini dapat dilihat di Tabel 4.1 pada akun kas. Dari Tabel 4.1 diketahui bahwa selama 5 tahun kas terus mengalami pertumbuhan. Artinya likuiditas Bank Mandiri sangat terpenuhi pada akhirnya mengurangi pinjaman yang diterima Bank Mandiri.

3. Kewajiban Lain-lain

Pertumbuhan rata-rata kewajiban lain-lain sebesar Rp.1.298.900 juta atau 24,15. Hal ini disebabkan bertambahnya hutang bunga pada simpanan pihak ketiga belum didistribusi pada rekening nasabah tanggal 31 Desember tahun berjalan, baru didistribusikan di tanggal 15 Januari tahun berikutnya. Universitas Sumatera Utara

4. Ekuitas

Pertumbuhan rata-rata ekuitas sebesar Rp.5.341.046 atau 16,63. Hal ini disebabkan bertambahnya saldo laba yang ditahan dan PBI No: 111PBI2009 Tentang Bank Umum, menyatakan bahwa bank umum konvensional diharuskan modal disetor untuk mendirikan Bank ditetapkan paling kurang sebesar 3.000.000.000.000,00 tiga triliun rupiah.

B. Hasil Usaha

Berikut adalah hasil usaha Bank Mandiri selama kurun waktu 2006-2010: Tabel 4.2 Perkembangan Hasil Usaha Bank Mandiri Dalam juta rupiah Akun 2006 2007 2008 2009 2010 Audited Audited Audited Audited Audited Rp Rp Rp Rp Rp PENDAPATAN Pendapatan Operasi a. Pendapatan Bunga 24,495,146 21,678,821 24,290,244 28,883,420 30,407,719 b. Pendapatan Provisi dan Komisi 593,407 654,290 794,379 856,054 - Jumlah Pendapatan Bunga 25,088,553 22,333,111 25,084,623 29,739,474 30,407,719 Beban Bunga 15,353,414 10,446,126 11,021,765 13,980,545 12,344,711 Pendapatan Bunga Bersih 9,735,139 11,886,985 14,062,858 15,758,929 18,063,008 Pendapatan Operasi Lainnya a.Provisi dan Komisi lainnya 1,546,280 2,093,160 2,946,122 3,732,918 - b.Transaksi Valuta Asing 378,147 298,529 766,995 621,574 - c.Pendapatan Kenaikan Nilai Surat Berharga 195,026 157,474 3,602 129,866 - d.Pendapatan Lainnya 511,661 688,921 617,744 836,962 - Jumlah pendapatan Operasi Lainya 2,631,114 3,238,084 4,334,463 5,321,320 8,308,206 Universitas Sumatera Utara LanjutanTabel 4.2 Dalam juta rupiah Beban Operasional a. Beban penyisihan penyisihan PPAP 3,406,702 1,554,220 2,467,554 2,009,296 2,141,617 b. Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 20,203 61,307 222,189 124,566 - c. Keuntungan kerugian bersih penilaian surat berharga - 12,848 55,217 2,052 2,086,187 d. Beban Operasi Lainnya - Umum dan administrasi 2,574,556 2,677,780 2,905,822 3,208,933 488,438 - Kepegawaian 2,739,083 3,711,714 4,095,663 4,205,057 4,541,164 e.Beban Promosi 374,055 383,202 461,888 526,000 749,661 f.Beban Lainnya 555,760 670,901 880,526 1,281,797 4,957,129 Jumlah Operasi 9,629,953 8,949,358 10,644,481 11,357,701 14,964,196 Laba Operasi 2,736,300 6,175,711 7,752,840 9,722,548 11,407,018 Pendapatan beban Non operasi Pendapatan non operasi 89,701 51,116 354,843 566,571 115,361 Beban non operasi 33,301 4,822 5,891 12,353 - Jumlah pendapatan Beban Operasi Lainnya 56,400 46,294 348,952 554,218 115,361 Laba sebelum pajak 2,792,700 6,222,005 8,101,792 10,276,766 11,522,379 Pajak 343,095 1,852,634 2,614,495 3,275,256 2,671,328 Laba Bersih 2,449,605 4,369,371 5,487,297 7,001,510 8,851,051 Sumber: BI data diolah Lampiran 1 Dari tabel hasil usaha di atas menunjukkan total pertumbuhan laba bersih sebesar Rp.1.600.362 juta atau 39,49. Hal ini utamanya disebabkan bertambahnya pendapatan bunga dan pendapatan non-bunga. Kemudian diikuti berkurangnya beban bunga. Faktor lainnya, yaitu berkurangnya beban penyisihan-penyisihan PPAP juga berkurangnya beban operasi umum dan administrasi.

1. Pendapatan Bunga