1. Pendapatan Penyaluran Dana
Pertumbuhan rata-rata pendapatan penyaluran dana sebesar Rp.162.526 juta atau 45,86. Hal ini disebabkan bertambahnya pendapatan bagi hasil dari pihak ketiga
bukan bank dan bagi hasil dari Bank Indonesia. Sebagai akibat stabilnya perekonomian Indonesia di tengah guncangan krisis di Amerika dan Eropa.
2. Bagi Hasil untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat
Pertumbuhan rata-rata bagi hasil untuk investor dana invesatasi tidak terikat sebesar Rp.19.084 juta atau 22,01. Hal ini disebabkan meningkatnya persentase bagi hasil.
3. Pendapatan Operasional Lainnya
Pertumbuhan rata-rata pendapatan operasional lainnya sebesar Rp.15.575 juta atau 65,96. Hal ini disebabkan bertambahnya pendapatan jasa investasi terikat, koreksi
PPAP dan pendapatan lainnya.
4. Beban Operasional Lainnya
Pertumbuhan rata-rata beban operasional lainnya sebesar Rp.149.654 juta atau 67,89. Hal ini disebabkan bertambahnya beban penyisihan-penyisihan PPAP,
estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi, umum dan administrasi, kepegawaian, beban promosi serta Beban Lainnya.
C. Rasio Keuangan
Berikut adalah perbandingan rasio keuangan beserta kondisi kesehatan kinerja rasio keuangan berdasarkan SK DIR BI 1997 dan 1998:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.23 Rasio-Rasio Kinerja BSMI
Rasio 2006
Kondis i
2007 Kondis
i
2008 Kondis
i
2009 Kondis
i
2010 Kondis
i Cash Ratio
CR 0.98
Tidak Sehat
1.20
Tidak Sehat
3.92
Tidak Sehat
6.46
Sehat
6.58
Sehat
Capital Adequency
Ratio CAR 7.90
Cukup Sehat
14.71
Sehat
11.21
Sehat
9.26
Sehat
11.95
Sehat
Return On Asset ROA
2.33
Sehat
4.97
Sehat
0.53
Tidak Sehat
1.37
Tidak Sehat
1.94
Sehat
Operational Cost Ratio
OCR 65.51
Sehat
59.77
Sehat
78.94
Sehat
77.33
Sehat
67.56
Sehat
Tabel 4.24 Akun-Akun Indikator dari Laporan Keuangan
Keterangan 2006
2007 2008
2009 2010
Rp Rp
Rp Rp
Rp
Kas 4,669
11,453 46,399
111,551 135,190
DPK Beserta Kewajiban Segera
Lainnya 474,041
953,396 1,182,978
1,725,617 2,053,403
Modal 172,095
284,684 258,935
318,921 409,403
ATMR 2,179,017
1,934,817 2,309,105
3,442,722 3,425,078
Pendapatan Operasional 281,445
419,211 393,052
815,207 1,106,555
Beban Operasional 184,373
250,550 310,275
630,416 747,551
Laba Bersih 54,802
129,093 16,319
59,986 90,482
Total Aktiva 2,352,180
2,597,188 3,096,201
4,381,991 4,660,762
Sumber: BI data diolah Lampiran 4
Dari tabel di atas diketahui bahwa: a. Terjadi kenaikan CR rasio likuiditas kas dengan kewajiban segera beserta sumber
DPK, yaitu tabungan wadiah dan giro wadiah di tahun 2007 sebesar 0,22. Dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 1,4. Hal ini disebabkan bertambahnya kas
BSMI di tahun 2007 sebesar Rp.6.784 juta atau 145,30 yang masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan likuiditas akibat bertambahnya simpanan pihak ketiga
sebesar Rp.479.355 juta atau 101,12. Pada Gambar 4.11 dapat dilihat bahwa, kosentrasi penyaluran dana pada piutang murabaha.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.11 Perkiraan Penyaluran Dana BSMI
10 20
30 40
50 60
70 80
90
2006 2007
2008 2009
2010 CR_MEGASYARIAH
MURABAHA_MEGASYARIAH
b. Terjadi kenaikan CAR rasio modal dengan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko atau ATMR BSMI di tahun 2007 sebesar 6,82. Dengan pertumbuha rata-rata
sebesar 1,04. Hal ini disebabkan bertambahnya modal di tahun 2007 sebesar Rp.112.589 juta atau 65,42 sedangkan ATMR berkurang sebesar Rp.244.200 juta
atau -11,21. Dari Gambar 4.12 dapat dilihat bahwa, penurunan ATMR BSMI di tahun 2007 disebabkan berkurangnya resiko pada akun pembiayaan bank, piutang
murabaha dan aktiva lainnya. Kemudian kenaikan ATMR di tahun 2008 disebabkan bertambahnya resiko pada akun penempatan pada bank lain, surat-surat berharga
yang dimiliki, pembiayaan bank, piutang murabaha, aktiva tetap dan aktiva lainnya. Selanjutnya, kenaikan di tahun 2009 disebabkan bertambahnya resiko hampir
disemua aset. Dan penurunan di tahun 2010 disebabkan berkurangnya resiko pada akun piutang qardh, pembiayaan bank dan aktiva tetap.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.12 Modal dan ATMR BSMI Juta Rupiah
500,000 1,000,000
1,500,000 2,000,000
2,500,000 3,000,000
3,500,000
2006 2007
2008 2009
2010 MODAL_BCA_SYARIAH
ATMR_BCA_SYARIAH
c. Terjadi kenaikan ROA rasio laba bersih dengan total aktiva BSMI di tahun 2007 sebesar 2,64. Dengan pertumbuhan rata-rata sebesar -0,1. Hal ini disebabkan
bertambahnya laba bersih di tahun 2007 sebesar Rp.74.291 juta atau 135,563 bila dibandingkan dengan bertambahnya total aset sebesar Rp.245.008 juta atau 10,24.
Kenaikan laba bersih di tahun 2007 disebabkan oleh bertambahnya pendapatan dari penyaluran dana diikuti penurunan beban operasional. Kemudian penurunan laba
bersih di tahun 2008 disebabkan berkurangnya pendapatan dari penyaluran dana diikuti bertambahnya beban operasional. Selanjutnya, kenaikan laba bersih di tahu
2009 disebabkan bertambahnya pendapatan dari penyaluran dana, pendapatan operasional lainnya, pendapatan non-operasional. Dan kenaikan di tahun 2010
disebabkan bertambahnya pendapatan dari penyaluran dana, pendapatan operasional lainnya.
d. Terjadi penurunan OCR rasio beban operasional dengan pendapatan operasional BSMI di tahun 2007 sebesar 5,74. Dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 0,51.
Hal ini disebabkan berkurangnya beban operasional di tahun 2007 sebesar
Universitas Sumatera Utara
Rp.66.177 juta atau 35,89 bila dibandingkan dengan bertambahnya pendapatan operasional sebesar Rp.137.766 juta atau 48,95. kenaikan beban operasional di
tahunn 2007 disebabkan bertambahnya beban pada akun bagi hasil untuk investor tidak terikat, penyisihan-penyisihan PPAP, bonus titipan wadiah, umum dan
administrasi, kepegawaian, promosi dan beban lainnya. Kemudian kenaikan beban operasional di tahun 2008 disebabkan bertambahnya beban pada akun bonus titipan
wadiah, umum dan administrasi, kepegawaian dan beban lainnya. Selanjutnya, kenaikan beban operasional di tahun 2009 disebabkan bertambahnya beban pada
akun bagi hasil untuk investor tidak terikat, penyisihan-penyisihan PPAP, bonus titipan wadiah, umum dan administrasi, kepegawaian, promosi dan beban lainnya.
Dan kenaikan beban operasional di tahun 2010 disebabkan bertambahnya resiko pada akun penyisihan-penyisihan PPAP, umum dan administrasi, kepegawaian dan
beban lainnya.
4.8 Uji Hipotesis