a. Cash RatioCR, yaitu indikator kemampuan perbankan dalam melunasi kewajiban- kewajiban yang segera dibayarakan oleh bank. CR dapat diperoleh dengan cara
perhitungan alat likuid bank dibagi dengan hutang lancar. b. Capital Adequency Ratio CAR, yaitu indikator kemampuan permodalan untuk
menutup kemungkinan kerugian atas kredit yang diberikan berserta kerugian pada investasi surat-surat berharga. CAR dapat diperoleh dengan cara perhitungan modal
bank baik inti maupun pelengkap dibagi total aktiva tertimbang menurut resiko ATMR
c. Return On Asset ROA, yaitu indikator kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih atas sejumblah aset bank. ROA dapat diperoleh dengan cara perhitungan
Laba bersih dibgi total aktiva. d. Operational Cast RatioOCR, yaitu indikator kemampuan efisiensi bank dalam
melakukan aktivitasnya. OCR dapat diperoleh dengan cara perhitungan biaya operasional dibagi pendapatan operasional.
3.4 Populasi dan Sampel
Teknik yang digunakan dalam pengambilan data adalah nonprobability sampling dengan metode yang digunakan adalah judgement sampling. Dimana peneliti
memutuskan sendiri untuk memilih Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Mega sebagai sampel untuk bank konvensional dan Bank Syariah Mandiri, BCA Syariah,
Bank Syariah Mega Indonesia sebagai sampel bank syariah pada penelitian ini dari populasi perbankan yang ada di Indonesia berdasarkan kriteria yang ditentukan peneliti.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria yang dimaksudkan peneliti yaitu bank konvensional yang memiliki bank syariah, baik bank konvensional dan bank syariah yang mengeluarkan laporan keuangan
dari tahun 2006 sampai 2010. Jika kedua syarat tersebut tidak terpenuhi maka sampel akan dikeluarkan.
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis data historis yang digunakan adalah data kuantitatif sekunder. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah laporan keuangan bank konvensional dan bank
syariah di Indonesia. Sedangkan standar rasio pembanding diperoleh dari SK DIR BI No. 3011KEPDIR TGL 30 April 1997 dan SK DIR BI No. 30277KEPDIR 19
Maret 1998. Sumber data diperoleh dari publikasi laporan keuangan bank kepada Bank Indonesia pada situs www.bi.go.id, laporan perekonomian Bank Indonesia Medan
Sumatera Utara dan sumber-sumber data lainnya seperti: literatur, jurnal-jurnal dan hasil penelitian sebelumnya.
3.6 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data laporan keuangan yaitu analisis rasio kinerja bank Cash Ratio, Capital Adequency Ratio, Return on Asset dan Operation
Cost Ratio. Metode perhitungan rasio berdasarkan SE No. 623DPNP tanggal 31 mei 2004. Setelah menghitung CR, CAR, ROA dan OCR tahun 2009 dan 2010, kemudian
dibandingkan dengan standar rasio kesehatan bank pada SK DIR BI No. 3011KEPDIR TGL 30 April 1997 dan SK DIR BI No. 30277KEPDIR 19 Maret
Universitas Sumatera Utara
1998, selanjutnya melakukan pengujian hipotesis yang membandingkan kesehatan dari masing-masing kinerja rasio antara bank konvensional dengan bank syariah di
Indonesia. Hipotesis yang coba diajukan adalah:
Ho :
µ1 = µ2 Ha
: µ1
≠ µ2 Keterangan:
- H =
tidak dapat perbedaan yang signifikan baik cash ratio, capital adequency ratio, return on asset dan operational cost ratio
antara Bank Konvensional dan Bank Syariah.
- H
1
= terdapat perbedaan yang signifikan baik cash ratio, capital adequency
ratio, return on asset dan operational cost ratio antara Bank Konvensional dan Bank
Syariah. - Dengan tingkat signifikan 5.
Selanjutnya menentukan nilai t-stastistik sampel kecil untuk uji beda rata-rata sampel t-test dari masing-masing kinerja rasio bank:
Keterangan: x1
= Rata-rata CR, CAR, ROA dan OCR Bank Konvensional.
Universitas Sumatera Utara
x2 =
Rata-rata CR, CAR, ROA dan OCR Bank Syariah. s
= Varians CR, CAR dan ROA dan OCR.
n1 =
Jumlah sampel Bank Konvensional. n2
= Jumlah sampel Bank Syariah.
Kesimpulan yang mungkin didapatkan: • Jika t-statistik t-tabel maka H
1
diterima • Jika t-statistik t-tabel maka H
diterima Atau
• Jika sig t-statistik 0,05 maka H
1
ditolak • Jika sig t-statistik 0,05 maka H
ditolak
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN