BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Poernomo 2009 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Persepsi Pasien tentang Bauran Pemasaran terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap di
RS Baptis Kediri”. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode survey dan pendekatan crossectional. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada
hubungan antara persepsi pasien tentang product p=0,604, place p=0,062, promotion p=0,201, dan people p=0,291 dengan loyalitas pasien. Ada hubungan
antara price p=0,016, process p=0,019 dengan loyalitas pasien. Dengan menggunakan analisis regresi logistic multivariat antara variabel persepsi pasien
tentang bauran pemasaran dengan loyalitas pasien dapat disimpulkan bahwa persepsi pasien tentang price p = 0,026 dan persepsi pasien tentang process p = 0,033
memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap loyalitas pasien. Untuk pasien yang mempunyai persepsi kurang baik tentang price mempunyai risiko menjadi tidak loyal
2 kali lebih besar dari pasien dengan persepsi price baik p = 0,026, Expβ = 2,180,
sedangkan untuk pasien yang mempunyai persepsi baik tentang process kurang baik mempunyai resiko menjadi tidak loyal 2 kali lebih besar dari pasien yang mempunyai
persepsi process baik p=0,033, Expβ=2,109.
Universitas Sumatera Utara
Wardoyo 2003, meneliti dengan judul penelitian “analisis tingkat kepuasan pasien intern dan ekstern terhadap mutu pelayanan dalam rangka meningkatkan
admisi Rawat Inap PT Persero Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara pasien yang berasal dari internal dan
eksternal mengenai karakteristik, harapan penilaian dan kepuasan terhadap pelayanan rawat inap. Pelayanan yang diterima belum sesuai dengan harapannya.
Butir-butir yang menjadi prioritas adalah pelayanan dokter kurang menanggapi terhadap keluhan pasien dan informasi kepada pasien kurang jelas.
Perawat kurang tanggap terhadap keluhan pasien. Penunjang medis alatnya kurang lengkap dan petugasnya kurang siap bila dibutuhkan. Administrasi pelayanannya
lambat, berbelit dan ketepatannya kurang sempurna, kurang menghormati hak dan pendapat pihak pasien. Lingkungan kurang asri dan banyak nyamuk.
2.2. Teori tentang Kepuasan