Data Primer dan Data Sekunder Uji Validitas dan Reliabilitas

Jumlah rata-rata per bulan pasien umum yang dirawat di Instalasi Rawat Inap kelas perawatan Non-VIP, yaitu kelas 3 Rumah Sakit Pelabuhan Medan tahun 2011 sebanyak 72 pasien Rekam Medik Rumah Sakit Pelabuhan Medan, 2011. Menurut Arikunto 2000, jika jumlah subyeknya kurang dari 100 orang maka lebih baik semua subyeknya diteliti, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, karena subyeknya meliputi semua yang terdapat dalam populasi. Pasien rawat inap yang menjadi sampel pada penelitian ini memiliki kriteria yaitu: pasien menjalani rawat inap minimal 3 hari, berkomunikasi dengan baik, dan apabila dijumpai pasien anak-anak maka yang diwawancarai adalah orang tua si anakkeluarga.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer dan Data Sekunder

Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Data primer Data primer diperoleh melalui: 1. Daftar pertanyaan questionnaire yang diberikan kepada pengguna jasa responden sebagai sampel yang terpilih dari pengguna jasa rawat inap Rumah Sakit Pelabuhan Medan. 2. Wawancara interview, kepada yang berhak dan berwenang memberikan informasi dan data sehubungan dengan penelitian ini di Rumah Sakit Pelabuhan Medan. Universitas Sumatera Utara b. Data sekunder Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan dan mempelajari data, dokumen dan laporan yang diperoleh dari Rumah Sakit Pelabuhan Medan, internet, dan sumber lain yang mendukung penelitian ini.

3.4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner yang dijadikan instrumen pengumpulan data diuji terlebih dahulu dan uji validitas internal yaitu menguji validitas setiap butir pertanyaan. Pengujian validitas penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Komang Makes TNI AL Belawan. Umar 2004 mengatakan bahwa jumlah responden untuk uji coba disarankan minimal 30 orang agar distribusi skor nilai akan mendekati kurva normal. Pengujian validitas menggunakan koefisien korelasi pearson’s product moment coefficient of correlation. Dasar keputusan uji validitas dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan p-value kurang dari alpha 0,05 maka item pernyataan dikatakan valid, sebaliknya jika p-value lebih besar dari alpha 0,05 maka item pernyataan tidak valid. Dasar pengambilan keputusan uji validitas juga dilakukan dengan membandingkan koefisien korelasi dengan angka kritis r-tabel=0,361. Jika koefisien korelasi lebih besar dari r-tabel maka item pernyataan valid, sebaliknya jika koefisien korelasi kurang dari r-tabel maka item pernyataan tidak valid. Uji reliabilitas diukur dengan menggunakan Alpha Cronbach untuk mengetahui konsistensi internal antar variabel dalam instrumen. Dengan kata lain, uji reliabilitas akan mengindikasikan apakah instrumen-instrumen yang dipergunakan Universitas Sumatera Utara dalam penelitian ini layak dan berkaitan atau tidak. Dalam metode Alpha Cronbach telah ditentukan bahwa jika nilai Alpha Cronbach mendekati 1, maka hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan sudah sangat baik reliable atau jawaban responden akan cenderung sama walaupun diberikan kepada responden tersebut dalam bentuk pertanyaan yang berbeda konsisten, sedangkan jika berada di atas 0.8 adalah baik, tetapi bila berada di bawah nilai 0.6 tidak baik atau tidak reliabel Riduwan, 2008.

3.4.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas