Korelasi Antar Variabel PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Human Capital Return on Investment HC ROI dapat diukur dengan: Dimana: HCROI = Operating Profit + Employment Cost Employment Cost Operating Profit adalah laba bersih Employment Cost adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk karyawan berupa gaji, benefit, tunjangan, pengembangan sdm, rekrutmen. 1. Tahun 2007 HCROI = 552.375.354.868 + 621.135.345.563 621.135.345.563 = 1,9337 = 193,37 Untuk hasil Human Capital Return on Investment pada tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.33. Tabel 5.33. Human Capital Return on Investment Tahun Human Capital Return on Investment 2007 193,37 2008 218,48 2009 170,75 2010 226,56

5.3. Korelasi Antar Variabel

5.3.1. Korelasi Rekrutmen dengan Human Capital Effectiveness

1. Korelasi Rekrutmen dengan Revenue per employee Hasil perhitungan SPSS untuk koefisien antara Rekrutmen dengan Revenue per Employee, dapat dilihat pada Tabel 5.34. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.34. Koefisien Antara Rekrutmen dengan Revenue per Employee Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.337E8 1.581E7 8.456 .014 Rekrutmen .008 .004 .775 1.734 .225 a. Dependent Variable: RevenueperEmployee 2. Korelasi Rekrutmen dengan Human Capital Value Added HCVA Hasil perhitungan SPSS untuk koefisien antara Rekrutmen dengan HCVA, dapat dilihat pada Tabel 5.35. Tabel 5.35. Koefisien Antara Rekrutmen dengan HCVA Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6.533 .654 9.982 .010 Rekrutmen 2.634E-10 .000 .708 1.418 .292 a. Dependent Variable: HCVA 3. Korelasi Rekrutmen dengan Human Capital Return on Investment HCROI Hasil perhitungan SPSS untuk koefisien antara Rekrutmen dengan HCROI, dapat dilihat pada Tabel 5.36. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.36. Koefisien Antara Rekrutmen dengan HCROI Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.941 .142 13.687 .005 Rekrutmen 4.504E-11 .000 .621 1.119 .379 a. Dependent Variable: HCROI

5.3.2. Korelasi Pelatihan dengan Human Capital Effectiveness

1. Korelasi Pelatihan dengan Revenue per employee Hasil perhitungan SPSS untuk koefisien antara Pelatihan dengan Revenue per Employee, dapat dilihat pada Tabel 5.37. Tabel 5.37. Koefisien Antara Pelatihan dengan Revenue per Employee Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -4.010E7 1.033E8 -.388 .735 Pelatihan .006 .003 .792 1.834 .208 a. Dependent Variable: RevenueperEmployee 2. Korelasi Pelatihan dengan Human Capital Value Added HCVA Hasil perhitungan SPSS untuk koefisien antara Pelatihan dengan HCVA, dapat dilihat pada Tabel 5.38. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.38. Koefisien Antara Pelatihan dengan HCVA Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .185 3.951 .047 .967 Pelatihan 2.254E-10 .000 .776 1.742 .224 a. Dependent Variable: HCVA 3. Korelasi Pelatihan dengan Human Capital Return on Investment HCROI Hasil perhitungan SPSS untuk koefisien antara Pelatihan dengan HCROI, dapat dilihat pada Tabel 5.39. Tabel 5.39. Koefisien Antara Pelatihan dengan HCROI Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.244 1.090 1.142 .372 Pelatihan 2.572E-11 .000 .454 .720 .546 a. Dependent Variable: HCROI

5.3.3. Korelasi Human Capital Effectiveness dengan Financial Performance

5.3.3.1. Human Capital Effectiveness dengan Return on Investment

1. Korelasi Revenue per Employee dengan Return on Investment Hasil perhitungan SPSS untuk koefisien antara Revenue per Employee dengan Return on Investment, dapat dilihat pada Tabel 5.40. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.40. Koefisien Antara Revenue per Employee dengan Return on Investment Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .234 .166 1.409 .294 RevenueperEmployee -3.776E-10 .000 -.235 -.342 .765 a. Dependent Variable: ROI 2. Korelasi Human Capital Value Added HCVA dengan Return on Investment Hasil perhitungan SPSS untuk koefisien antara HCVA dengan Return on Investment, dapat dilihat pada Tabel 5.41. Tabel 5.41. Koefisien Antara HCVA dengan Return on Investment Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .321 .192 1.669 .237 HCVA -.020 .027 -.468 -.749 .532 a. Dependent Variable: ROI 3. Korelasi Human Capital Return on Investment HCROI dengan ROI Hasil perhitungan SPSS untuk koefisien antara HCROI dengan ROI, dapat dilihat pada Tabel 5.42. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.42. Koefisien Antara HCROI dengan ROI Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.119 .239 -.500 .666 HCROI .147 .117 .664 1.256 .336 a. Dependent Variable: ROI

5.3.3.2. Human Capital Effectiveness dengan Economic Value Added

1. Korelasi Revenue per Employee dengan Economic Value Added Hasil perhitungan SPSS untuk koefisien antara Revenue per Employee dengan Economic Value Added, dapat dilihat pada Tabel 5.43. Tabel 5.43. Koefisien Antara Revenue per Employee dengan Economic Value Added Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -3.412E10 6.323E10 -.540 .643 RevenueperEmployee 380.120 419.065 .540 .907 .460 a. Dependent Variable: EVA 2. Korelasi Human Capital Value Added HCVA dengan Economic Value Added Hasil perhitungan SPSS untuk koefisien antara HCVA dengan Economic Value Added, dapat dilihat pada Tabel 5.44. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.44. Koefisien Antara HCVA dengan Economic Value Added Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -2.859E10 8.823E10 -.324 .777 HCVA 7.224E9 1.243E10 .380 .581 .620 a. Dependent Variable: EVA 3. Korelasi Human Capital Return on Investment HCROI dengan Economic Value Added Hasil perhitungan SPSS untuk koefisien antara HCROI dengan Economic Value Added, dapat dilihat pada Tabel 5.45. Tabel 5.45. Koefisien Antara HCROI dengan Economic Value Added Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.446E11 7.467E10 -1.937 .192 HCROI 8.239E10 3.670E10 .846 2.245 .154 a. Dependent Variable: EVA Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISA DAN PEMBAHASAN

6.1. Analisa Pengukuran

Human Capital Aspek High Performance Work System Efisiensi biaya perekrutan yang dikeluarkan perusahaan pada tahun 2010 sangatlah besar yaitu sebesar Rp. 40.258.717orang. Dengan kata lain, perusahaan mengeluarkan dana sebesar Rp. 40.258.717 untuk merekrut satu orang karyawan. Besarnya biaya ini disebabkan karena lamanya waktu yang diperlukan untuk merekrut karyawan yaitu 4-6 bulan. Sebaiknya perusahaan mempersingkat waktu dalam melakukan perekrutan karena Semakin lama waktu yang diperlukan untuk merekrut semakin banyak biaya yang diperlukan. Dalam hal perekrutan, perusahaan menggunakan jasa konsultan untuk menyeleksi karyawan sehingga perekrutan karyawan tidak hanya sebatas latar belakang kualifikasi pendidikan yang minimum, tetapi melewati persaingan yang cukup ketat. Peningkatan jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan dan pengembangan membuktikan konsistensi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan dalam memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya. Efisiensi pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan pun sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pengembalian investasi dari hasil pelatihan tersebut. Pada tahun 2007 tingkat pengembalian yang didapat sebesar 1996, tahun 2008 sebesar 2959, tahun 2009 sebesar 1415 dan tahun 2010 sebesar 2185. Universitas Sumatera Utara