10. Jumlah karyawan
Jumlah karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan tahun 2007-2010 dapat dilihat pada Tabel 5.10.
Tabel 5.10. Jumlah Karyawan Tahun
Jumlah Karyawan
2007 32.353 Orang
2008 30.833 Orang
2009 30.165 Orang
2010 28.694 Orang
Sumber: PT. Perkebunan Nusantara IV Persero
5.2. Pengolahan Data
5.2.1. Pengukuran Human Capital aspek High Performance Work System
Pengukuran dalam perspektif ini memungkinkan sasaran strategis dalam aspek lainnya dapat tercapai. Langkah-langkah yang diambil oleh PT. Perkebunan
Nusantara IV Persero Medan untuk mencapai sasaran strategisnya adalah: 1. Rekrutmen karyawan.
Berdasarkan wawancara yang diperoleh dari perusahaan, rekrutmen karyawan dilakukan dengan syarat-syarat yang memenuhi seperti jenjang pendidikan,
keterampilan juga skill dalam berkomunikasi. Perusahaan menggunakan jasa konsultan dalam hal rekrutmen karyawan. Jenjang pendidikan untuk
menduduki posisi karyawan pimpinan adalah Strata-1 sesuai dengan bidang yang dibutuhkan. Persyaratan yang ditetapkan perusahaan adalah IPK minimal
2,75 PTN dan 3,00 PTS, bisa mengoperasikan komputer, dll. Dan dilakukan beberapa tes untuk mengetahui kompetensi calon karyawan seperti, psikotest,
wawancara, dll.
Universitas Sumatera Utara
2. Mempertahankan karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan menciptakan motivasi dan
pemberdayaan karyawan melalui komunikasi yang baik antara pimpinan dengan karyawan, pembagian tugas sesuai dengan posisi dan jabatan,
pemberian penghargaan kepada karyawan terbaik serta pemberian gaji, tunjangan dan beberapa fasilitas lainnya. Dengan terciptanya motivasi dan
pemberdayaan karyawan, berarti perusahaan akan menciptakan kepuasan bagi karyawan yang akan berdampak terhadap meningkatnya produktivitas dan
menekan tingkat perputaran karyawan. 3. Meningkatkan kapabilitas karyawan.
Meningkatnya kapabilitas karyawan diharapkan akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Selama ini PT. Perkebunan Nusantara IV Persero
Medan telah mengadakan kegiatan pelatihan dan pengembangan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keahlian karyawan. Berbagai bentuk pelatihan
dan pengembangan yang diberikan adalah sebagai berikut: a. Pelatihan Komisaris dan Direksi
Realisasi pendidikan dan pelatihan yang dikuti dan diselenggarakan selama tahun 2010 antara lain meliputi :
• Pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi • Benchmark ke Luar Negeri
• Seminar, Semiloka dan Workshop • Kursus Bahasa Inggris
Universitas Sumatera Utara
b. Pelatihan Karyawan • Kursus Jabatan KMPD, KMPM, KMP, KMPL
- Kursus Manajemen Perkebunan Dasar KMPD - Kursus Manajemen Perkebunan Madya KMPM
- Kursus Manajemen Perkebunan KMP - Kursus Manajemen Perkebunan Lanjut KMPL
• Seminar dan Lokakarya yang berkaitan dengan bisnis PTPN IV • In House Training
Ukuran-ukuran yang digunakan dalam mengukur kinerja pada aspek ini adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi biaya perekrutan Ukuran ini digunakan untuk mengetahui uang yang dikeluarkan perusahaan
untuk merekrut seorang karyawan. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk merekrut pada tahun 2010 sebesar Rp. 7.045.275.499 Dan karyawan yang
diterima sebanyak 175 orang. Berikut adalah perhitungannya:
Efisiensi biaya perekrutan = diterima
yang Karyawan
Perekru Biaya
tan
= orang
Rp Rp
717 .
258 .
40 .
175 499
. 275
. 045
. 7
. =
2. Jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan dan pengembangan Ukuran ini digunakan untuk mengetahui konsistensi perusahaan dalam
memberikan kesempatan bagi para karyawan untuk mengembangkan pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
dan keahliannya. Hasil perbandingan yang dilakukan berdasarkan data dan informasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
a. Jumlah kayawan yang mengikuti pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan pada tahun 2007 adalah sebanyak 1.195 orang
b. Jumlah kayawan yang mengikuti pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah sebanyak 1.217 orang.
c. Jumlah kayawan yang mengikuti pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan pada tahun 2009 adalah sebanyak 1.245 orang.
d. Jumlah kayawan yang mengikuti pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan pada tahun 2010 adalah sebanyak 1.752 orang.
Dari hasil perbandingan diatas, diketahui bahwa telah terjadi peningkatan jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan dan pengembangan pada setiap
tahunnya. 3. Efisiensi pelatihan dan pengembangan
Ukuran ini digunakan untuk mengetahui pengembalian keuntungan investasi dalam bentuk persentase. Persentase tersebut menunjukkan pengembalian
investasi yang mungkin diperoleh sebagai hasil dari pelatihan. Data perusahaan yang digunakan dalam ukuran ini adalah beban pelatihan dan pengembangan dan
laba operasi. a. Beban pelatihan dan pengembangan
Adalah besarnya dana yang dikeluarkan untuk melaksanakan pelatihan dan pengembangan karyawan dalam suatu periode. Berikut adalah dana yang
Universitas Sumatera Utara
dikeluarkan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan untuk pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia:
- Dana yang dikeluarkan untuk melaksanakan pelatihan dan pengembangan pada tahun 2007 adalah sebesar Rp. 27.668.508.138.
- Dana yang dikeluarkan untuk melaksanakan pelatihan dan pengembangan pada tahun 2008 adalah sebesar Rp. 27.116.222.263.
- Dana yang dikeluarkan untuk melaksanakan pelatihan dan pengembangan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp. 29.524.349.327.
- Dana yang dikeluarkan untuk melaksanakan pelatihan dan pengembangan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp. 36.804.599.273.
b. Laba bersih Adalah laba yang diperoleh dari kegiatan operasionalnya setelah dipotong
pajak. Berikut ini adalah laba yang didapat oleh perusahaan: - Laba bersih yang diperoleh perusahaan pada tahun 2007 adalah sebesar
Rp.552.375.354.868. - Laba bersih yang diperoleh perusahaan pada tahun 2008 adalah sebesar
Rp.802.582.093.741. - Laba bersih yang diperoleh perusahaan pada tahun 2009 adalah sebesar
Rp.417.858.799.917. - Laba bersih yang diperoleh perusahaan pada tahun 2010 adalah sebesar
Rp.804.279.495.996.
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran efisiensi pelatihan dan pengembangan dapat dilihat dibawah ini: Efisiensi pelatihan dan pengembangan pada tahun 2007
= an
pengembang dan
pelatihan Beban
Bersih Laba
= 138
. 508
. 668
. 27
. 868
. 354
. 375
. 552
. Rp
Rp
= 19,96 = 1996
Untuk mengetahui rasio beban pelatihan dan pengembangan pada tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.11.
Tabel 5.11. Efisiensi Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun
Efisiensi
2007 1996
2008 2959
2009 1415
2010 2185
4. Tingkat perputaran karyawan Ukuran ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
mempertahankan karyawannya. Data perusahaan yang digunakan adalah: 1. Jumlah karyawan yang keluarberhenti dari PT. Perkebunan Nusantara IV
Persero Medan adalah - Tahun 2009 karyawan yang keluarberhenti sebanyak 669 orang
- Tahun 2010 karyawan yang keluarberhenti sebanyak 1.471 orang 2. Jumlah seluruh karyawan yang bekerja di PT. Perkebunan Nusantara IV
adalah - Jumlah karyawan pada tahun 2009 adalah 30.165 orang
Universitas Sumatera Utara
165 .
30 669
- Jumlah karyawan pada tahun 2010 adalah 28.694 orang Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Tingkat perputaran karyawan pada tahun 2009 adalah =
karyawan seluruh
Jumlah keluar
yang karyawan
Jumlah
= = 0,0222 = 2,22 Untuk tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.12.
Tabel 5.12. Tingkat Perputaran Karyawan
Keterangan 2009
2010 KenaikanPenurunan
Jumlah karyawan yang keluar orang 669
1.471 802
Jumlah seluruh karyawan orang 30.165
28.694 1471
Tingkat retensi karyawan 2,22
5,13 2,91
Dari hasil pengukuran diatas, diketahui bahwa telah terjadi kenaikan tingkat perputaran karyawan pada tahun 2010 yaitu sebesar 2,91. Peningkatan
ini disebabkan oleh proses alamiah seperti pensiun, meninggal dunia dll. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.13.
Tabel 5.13. Data Turn Over Karyawan
Jabatan Penyebab Karyawan Berhenti
Bertambah Berkurang
Orang Pensiun
Orang Meninggal
Dunia Orang
PHK Orang
Mutasi Orang
Lari Orang
Dewan Komisaris
- -
- -
- -
Direksi -
- -
- -
- Karyawan Gol.
IIIA sd IV D 46
3 -
- -
49 Karyawan Gol.
IIIA sd IIID 3
1 -
- -
4 Karyawan Gol.
IA sd IID 1.299
103 12
10 1
1.425 HonorPapam
- -
- -
- 7
Jumlah 1348
107 12
10 1
1.471
Universitas Sumatera Utara
5.2.2. Pengukuran Human Capital Aspek Moneter
5.2.2.1. Return on Investment
Pengukuran ini untuk mengetahui dampak terhadap Return on Investment ROI dan laba perusahaan yang disebabkan dari kapitalisasi biaya investasi
sumber daya manusia pada laporan keuangan. Metode pengukuran yang digunakan adalah metode historis sumber daya manusia. Berdasarkan identifikasi
historis sumber daya manusia, maka biaya sumber daya manusia pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero yang dijadikan dasar perhitungan aktiva
sumber daya manusia dapat dilihat pada Tabel 5.14.
Tabel 5.14. Biaya Sumber Daya Manusia PT Perkebunan Nusantara IV Tahun
Biaya Sumber Daya Manusia Total Biaya
Biaya Perekrutan Biaya Pelatihan
2007 -
Rp. 27.668.508.338 Rp. 27.668.508.338
2008 -
Rp. 27.116.222.263 Rp. 27.116.222.263
2009 Rp. 201.964.439
Rp. 29.524.349.327 Rp. 29.726.313.766
2010 Rp. 7.045.275.499
Rp. 36.804.599.273 Rp 43.849.874.772
Setelah biaya sumber daya manusia dikapitalisasi dan dicatat sebagai aktiva sumber daya manusia. Nilai aktiva sumber daya manusia harus
diamortisasi amortisasi sumber daya manusia ini menggunakan metode garis lurus. Dalam hal ini, perusahaan menetapkan umur ekonomisnya sebesar 25 tahun
dengan alasan menyesuaikan masa manfaat dari tanaman. Berikut ini adalah perhitungan amortisasi terhadap aktiva sumber daya manusia:
1. Tahun 2007
Total biaya sdm tahun 2007 umur ekonomis Rp. 27.668.508.338,00 25 tahun
= Rp. 1.106.740.334
Universitas Sumatera Utara
Biaya amortisasi 2007 = Rp. 1.106.740.334 2.
Tahun 2008 Biaya amortisasi 2007
= Rp. 1.106.740.334 Biaya amortisasi 2008
Total biaya sdm tahun 2008 – Total biaya bersih sdm tahun 2007 umur ekonomis
Rp 27.116.222.263,00 - 26.561.768.004,00 25 = Rp. 22.178.170 Total biaya amortisasi = Rp. 1.128.918.504
Untuk total biaya amortisasi tahun 2009-2010 dapat dilihat pada Tabel 5.15.
Tabel 5.15. Perhitungan Amortisasi Nilai Aktiva Sumber Daya Manusia
Keterangan Tahun
2007 Rp 2008 Rp
2009 Rp 2010Rp
Opening value -
26.561.768.004 25.987.303.759 28.447.834.862
Biaya Perekrutan -
- 201.964.439
7.045.275.499 Biaya Pelatihan
27.668.508.338 27.116.222.263
29.524.349.327 36.804.599.273 Total Biaya SDM
27.668.508.338 27.116.222.263
29.726.313.766 43.849.874.772 Amortisasi
1.106.740.334 1.128.918.504 1.278.478.904 616.081.596
Biaya Bersih SDM
26.561.768.004 25.987.303.759
28.447.834.862 43.233.793.176
Setelah mendapatkan biaya bersih SDM, selanjutnya biaya tersebut akan dikapitalisasi terhadap laba dan aset perusahaan. Berikut ini adalah perhitungan
laba sesudah kapitalisasi biaya bersih sumber daya manusia: Sebagai contoh: Pada tahun 2007
Laba sesudah kapitalisasi = Laba tahun 2007 + Biaya bersih SDM tahun 2007 = Rp. 803.919.194.791,00 + Rp. 26.561.768.004,00
= Rp. 830.480.962.795,00
Universitas Sumatera Utara
Untuk tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.16.
Tabel 5.16. Perbandingan Laba Perusahaan Tahun
Laba Laba sesudah
kapitalisasi
2007 Rp. 803.919.194.791,00
Rp. 830.480.962.795,00 2008
Rp. 1.183.717.485.164,00 Rp. 1.209.704.788.923,00
2009 Rp. 603.541.568.039,00
Rp. 631.989.402.901,00 2010
Rp. 1.105.055.165.835,00 Rp. 1.148.288.959.011,00
Sumber: PT. Perkebunan Nusantara IV Persero
Berikut ini adalah perhitungan total aset perusahaan sesudah kapitalisasi biaya bersih sumber daya manusia:
Sebagai contoh: Pada tahun 2007 Total aset sesudah kapitalisasi = Total aset tahun 2007 + Biaya bersih SDM 2007
= Rp. 4.158.851.586.357 + Rp. 26.561.768.004 = Rp. 4.185.413.354.169,00
Untuk total aset pada tahun 2008-2010 dapat dilihat pada Tabel 5.17.
Tabel 5.17. Perbandingan Total Aset Tahun
Total aset Total aset sesudah
kapitalisasi
2007 Rp. 4.158.851.586.357,00
Rp. 4.185.413.354.361,00 2008
Rp. 4.998.048.416.679,00 Rp. 5.024.035.720.438,00
2009 Rp. 5.872.748.418.129,00
Rp. 5.901.196.252.991,00 2010
Rp. 6.778.392.669.834,00 Rp. 6.821.626.463.010,00
Sumber: PT. Perkebunan Nusantara IV Persero
Dalam penelitian ini rasio profitabilitas yang digunakan adalah ROI yaitu rasio antara laba setelah simulasi dengan total aset setelah simulasi.
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan tingkat profitabilitas perusahaan dengan metode ROI adalah 1. Tahun 2007
• ROI sebelum kapitalisasi = Laba Total aset x 100
= Rp. 803.919.194.791,00 Rp. 4.158.851.586.357,00 x 100 = 19,33
• ROI Setelah kapitalisasi = Laba sesudah kapitalisasi Total aset sesudah kapitalisasi x 100
= Rp. 830.480.962.795,00 Rp. 4.185.413.354.361,00 x 100 = 19,84
Untuk tingkat profitabilitas pada tahun 2008-2010 dapat dilihat pada Tabel 5.18.
Tabel 5.18. Tingkat Profitabilitas Perusahaan Tahun
ROI ROI Setelah kapitalisasi
Selisih
2007 19,33
19,84 0,51
2008 23,68
24,07 0,39
2009 10,27
10,70 0,43
2010 16,30
16,83 0,53
Dari, hasil simulasi diatas diketahui bahwa terjadinya peningkatan ROI diakibatkan dari penambahan investasi atas sumber daya manusia. Hal ini
menunjukkan adanya future economic benefit yang diperoleh perusahaan atas investasi sumber daya manusia tersebut.
5.2.2.2. Economic Value Added EVA
Dalam aspek ini pengukuran yang digunakan adalah Economic Value Added EVA. EVA adalah nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
dari kegiatan atau strateginya selama periode tertentu. Economic Value Added EVA merupakan ukuran terbaik untuk proses, dimana perusahaan yang
menambah nilai dan mengeleminasi aktivitas atau proses yang tidak menambah nilai. Berikut adalah langkah-langkah dalam menetukan EVA:
1. Menghitung Net Operating Profit After Tax NOPAT a. NOPAT sebelum kapitalisasi
Langkah pertama untuk menghitung EVA adalah menghitung usaha setelah pajak NOPAT. Rumus menghitung NOPAT adalah NOPAT = EBIT 1 – Tax.
Dimana Earning Before Interest and Taxes EBIT merupakan laba perusahaan sebelum pajak dikurangi dengan beban bunga. Untuk menghitung
EBIT dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan laba usaha dengan beban bunga. Berikut ini perhitungan EBIT perusahaan:
Perhitungan EBIT tahun 2007: EBIT = Laba usaha + Beban bunga
= Rp.803.919.194.791 + Rp. 80.370.849.861 = Rp. 884.290.044.652
Untuk lebih jelasnya EBIT pada tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.19.
Tabel 5.19. Perhitungan EBIT dalam Rupiah Tahun Laba Usaha Rp Beban Bunga Rp
EBIT Rp
2007 803.919.194.791
80.370.849.861 884.290.044.652
2008 1.183.717.485.164
96.500.935.253 1.280.218.420.417
2009 603.541.568.039
129.145.552.582 732.687.120.621
2010 1.105.055.165.835
162.297.172.983 1.267.352.338.818
Universitas Sumatera Utara
Setelah EBIT diketahui maka, Nopat dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: NOPAT = EBIT 1 – Tax. Dimana tax merupakan pajak
perusahaan. Berikut ini adalah perhitungan NOPAT perusahaan: Perhitungan NOPAT tahun 2007.
Dimana pada tahun ini pajak penghasilan perusahaan sebesar 31,28 dan EBIT sebesar Rp. 884.290.044.652.
NOPAT = Rp. 884.290.044.652 1 – 31,28 = Rp. 607.684.118.684. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.20.
Tabel 5.20. Perhitungan NOPAT
Komponen NOPAT
2007 2008
2009 2010
EBIT Rp 884.290.044.652
1.280.218.420.417 732.687.120.621
1.314.563.682.923 Tax
31,28 32,20
30,77 27,22
1-Tax 0,6872
0,678 0,6923
0,7278 NOPAT
Rp 607.684.118.684
867.988.089.042 507.239.293.605
922.379.032.191
b. NOPAT setelah kapitalisasi human capital Untuk mengetahui EBIT setelah adanya kapitalisasi human capital adalah
dengan menambahkan biaya bersih sumber daya manusia dengan EBIT yang sekarang. Dimana nilai investasi bersih sdm pada tahun 2007-2010 adalah sebagai
berikut: - Biaya bersih sumber daya manusia pada tahun 2007 sebesar Rp. 26.561.768.004.
- Biaya bersih sumber daya manusia pada tahun 2008 sebesar Rp. 25.987.303.759. - Biaya bersih sumber daya manusia pada tahun 2009 sebesar Rp. 28.447.834.862.
- Biaya bersih sumber daya manusia pada tahun 2010 sebesar Rp. 43.233.793.176.
Universitas Sumatera Utara
Dari data-data diatas maka EBIT setelah kapitalisasi human capital pada tahun 2007 adalah sebagai berikut:
EBIT setelah kapitalisasi = EBIT sekarang + Biaya bersih sdm = Rp. 884.290.044.652 + Rp. 26.561.768.004
= Rp. 910.851.812.656. Untuk EBIT setelah kapitalisasi pada tahun 2008-2010 dapat dilihat pada
Tabel 5.21.
Tabel 5.21. EBIT Setelah Kapitalisasi Tahun
EBIT setelah kapitalisasi
2007 Rp. 910.851.812.656
2008 Rp. 1.306.205.724.176
2009 Rp. 761.134.955.483
2010 Rp. 1.310.586.131.994
Untuk perhitungan NOPAT setelah kapitalisasi human capital pada tahun 2007 adalah sebagai berikut:
Dimana pada tahun ini pajak penghasilan perusahaan sebesar 31,28 dan EBIT sebesar Rp. 910.851.812.464 Tabel 5.21.
NOPAT setelah kapitalisasi = Rp. 910.851.812.656 1 – 31,28 = Rp. 625.937.365.525.
Untuk NOPAT setelah kapitalisasi human capital pada tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.22.
Tabel 5.22. Perhitungan NOPAT Setelah Kapitalisasi
Komponen NOPAT
2007 2008
2009 2010
EBIT Rp 910.851.812.656 1.306.205.724.176 761.134.955.483 1.310.586.131.994
Tax 31,28
32,20 30,77
27,22 1-Tax
0,6872 0,678
0,6923 0,7278
NOPATRp 625.937.365.657 885.607.480.991
526.933.729.680 953.844.586.865
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: EBIT
= Pendapat sebelum bunga dan pajak Tax
= Pajak penghasilan NOPAT
= Laba usaha setelah pajak
2. Menghitung besarnya WACC Weighted Average Cost of Capital Langkah kedua dalam perhitungan EVA adalah menghitung WACC. Adapun
rumus untuk menghitung WACC adalah
Perhitungan WACC PT. Perkebunan Nusantara IV untuk tahun 2007 adalah sebagai berikut:
Dari laporan keuangan PT. Perkebunan nusanatar IV Persero Medan didapat bahwa kewajiban jangka panjang Debt perusahaan
sebesar Rp. 1.300.634.214.834 dan ekuitas sebesar Rp. 1.870.201.643.585, biaya bunga
sebesar Rp. 80.370.849.861, laba bersih Rp. 552.375.354.868 dan pajak penghasilan perusahaan sebesar 31,28 . Cost of debt didapat dari perhitungan
berikut: Cost of debt =
Debt Bunga
Biaya =
834 .
214 .
634 .
300 .
1 .
861 .
849 .
370 .
80 .
Rp Rp
= 0,0617 = 6,17
ROE = 54
, 29
2954 ,
585 .
643 .
201 .
870 .
1 .
868 .
354 .
375 .
552 .
= =
= Rp
Rp Ekuitas
bersih Laba
WACC = ROE
Ekuitas Debt
Ekuitas T
Debt of
Cost Ekuitas
Debt Debt
+ +
− +
1
Universitas Sumatera Utara
WACC = 19,14 Untuk lebih jelasnya, WACC pada tahun 2008-2010 dapat dilihat pada Tabel
5.23.
Tabel 5.23. Hasil WACC Tahun
WACC
2007 19,14
2008 22,11
2009 10,89
2010 16,21
3. Menghitung total modal yang diinvestasikan Langkah ketiga ini dalam perhitungan EVA perusahaan adalah menghitung
modal yang diinvestasikan untuk tahun 2007 sampai dengan 2010. Total modal yang diinvestasikan = Kewajiban jangka panjang + Ekuitas
Perhitungan modal yang diinvestasikan PTPN IV adalah sebagai berikut: Total modal yang diinvestasikan pada tahun 2007 adalah
= kewajiban jangka panjang tahun 2007 + Ekuitas tahun 2007 = Rp. 1.300.634.214.834 + Rp. 1.870.201.643.585
= Rp. 3.170.835.858.419 Untuk hasil perhitungan yang lain dapat dilihat pada Tabel 5.24.
Tabel 5.24. Modal yang diinvestasikan Tahun
Modal yang Diinvestasikan
2007 3.170.835.858.419
2008 3.926.003.905.756
2009 4.874.740.663.878
2010 5.541.647.648.030
Universitas Sumatera Utara
4. Perhitungan Economic Value Added EVA a. Economic value added EVA sebelum kapitalisasi
Berdasarkan hasil perhitungan NOPAT, WACC dan total modal yang diinvestasikan, maka dapatlah dihitung nilai EVA perusahaan dari tahun 2007
sampai dengan 2010. Berikut ini perhitungan EVA. Economic Value Added pada tahun 2007.
Dari hasil perhitungan sebelumnya diketahui bahwa NOPAT pada tahun 2007 sebesar Rp. 607.684118.684, WACC sebesar 19,14 dan modal yang
diinvestasikan sebesar Rp. 3.170.835.858.419. Adapun rumus yang digunakan adalah:
EVA = NOPAT – Biaya Modal
Biaya modal = WACC x Modal yang diinvestasikan
= 19,14 x Rp. 3.170.835.858.419 = Rp. 606.897.983.301
EVA = Rp. 607.684118.684 - Rp. 606.897.983.301 = Rp. 786.135.382
Untuk hasil EVA pada tahun lainnya dapat dilihat pada Tabel 5.25.
Tabel 5.25. EVA sebelum Kapitalisasi Komponen
EVA
2007 786.135.382
2008 51.374.520
2009 23.619.964.691
2010 24.077.948.445
Universitas Sumatera Utara
b. Economic value added EVA setelah kapitalisasi Berikut ini adalah perhitungan EVA setelah kapitalisasi pada tahun 2007.
Dari hasil perhitungan sebelumnya diketahui bahwa NOPAT setelah kapitalisasi pada tahun 2007 sebesar Rp. 625.937.365.657, WACC sebesar 19,14 dan
modal yang diinvestasikan sebesar Rp. 3.170.835.858.419. Adapun rumus yang digunakan adalah:
EVA = NOPAT – Biaya Modal
Biaya modal = WACC x Modal yang diinvestasikan
= 19,14 x Rp. 3.170.835.858.419 = Rp. 606.897.983.301
EVA = Rp. 625.937.365.657 - Rp. 606.897.983.301 = Rp. 19.039.382.356
Untuk hasil perhitungan EVA pada tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.26.
Tabel 5.26. EVA setelah Kapitalisasi Tahun
EVA
2007 19.039.382.356
2008 17.568.017.429
2009 3.925.528.616
2010 55.543.503.120
Universitas Sumatera Utara
5.2.3. Pengukuran Aspek Efektivitas Human Capital
Dalam aspek ini pengukuran yang digunakan adalah
5.2.3.1. Revenue per Employee
Rasio antara SDM dan finansial. Ukuran ini mengukur bagaimana karyawan dapat memberikan kontribusi finansial berupa jumlah penjualan. Data-
data yang diperlukan dapat dilihat pada Tabel 5.27.
Tabel 5.27. Data Penjualan dan Jumlah karyawan Tahun
Jumlah Penjualan Jumlah Karyawan
2007 Rp 3.317.235.468.234,00
32.353 2008
Rp 4.621.016.923.250,00 30.833
2009 Rp 4.546.126.383.401,00
30.165 2010
Rp 5.396.241.288.649,00 28.694
Sumber: PT. Perkebunan Nusantara IV Persero
Adapun perhitungan Revenue per Employee adalah sebagai berikut: 1. Tahun 2007
Revenue per Employee = Jumlah Penjualan Jumlah Karyawan = Rp 3.317.235.468.234,00 32.353
= Rp 102.532.546,23 orang Untuk tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.28.
Tabel 5.28. Revenue per Employee
Tahun Revenue per Employee
2007 Rp 102.532.546,23 orang
2008 Rp 149.872.439,38 orang
2009 Rp 150.708.648,50 orang
2010 Rp 188.061.660,60 orang
Universitas Sumatera Utara
5.2.3.2. Human Capital Value Added
Menunjukkan berapa banyak nilai tambah yang dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang
dibuat setiap rupiah yang diinvestasikan dalam human capital terhadap value added organisasi. Data-data yang diperlukan.dapat dilihat pada Tabel 5.29.
Tabel 5.29. Total Penjualan, Pendapatan Lain dan Beban Penjualan Tahun
Total Penjualan Rp
Pendapatan lain Rp
Beban penjualan Rp
2007 3.317.235.468.234
62.392.305.626 74.019.833.854
2008 4.621.016.923.250
291.371.374.160 93.271.500.182
2009 4.546.126.383.401
382.565.284.802 108.391.812.056 2010
5.396.241.288.649 99.670.660.639
119.788.489.309 Sumber: PT. Perkebunan Nusantara IV Persero
Tabel 5.30. Biaya Lain-lain dan Beban Karyawan Tahun
Biaya lain-lain Rp
Beban karyawan Rp
2007 64.897.235.741
621.135.345.563 2008
224.827.052.511 677.396.648.920 2009
344.107.768.229 590.565.962.192 2010
62.267.337.296 635.456.048.442
Sumber: PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Human Capital Value Added dapat diukur dengan:
HCVA = VAHC Dimana:
VA = value added = total penjualan dan pendapatan lain – beban penjualan dan biaya lainselain beban karyawan
HC = Human capital = beban karyawan = gaji, benefit, tunjangan,
pengembangan sdm, rekrutmen
Universitas Sumatera Utara
1. Tahun 2007 Value Added = 3.317.235.468.234 + 62.392.305.626 – 74.019.833.854 +
64.897.235.741 = Rp 3.240.710.704.265
Human Capital = Rp 621.135.345.563 Human Capital Value Added = Rp 3.240.710.704.265 : Rp 621.135.345.563
= Rp 5,22 Untuk hasil human capital value added pada tahun berikutnya dapat
dilihat pada Tabel 5.31.
Tabel 5.31. Human Capital Value Added
Tahun Human Capital Value Added
2007 Rp 5,22
2008 Rp 6,78
2009 Rp 7,58
2010 Rp 8,36
5.2.3.3. Human Capital Return on Investment HC ROI
Dalam pengukuran ini menunjukkan rasio pengembalian dana yang dikeluarkan perusahaan untuk sumber daya manusia. Pengukuran ini dinyatakan
dalam bentuk persentase. Persentase tersebut menunjukkan pengembalian investasi yang mungkin diperoleh dalam jangka waktu tertentu.
Tabel 5.32. Laba Bersih dan Biaya Karyawan Tahun
Laba Bersih Biaya Karyawan
2007 Rp. 552.375.354.868
Rp. 621.135.345.563 2008
Rp. 802.582.093.741 Rp. 677.396.648.920
2009 Rp. 417.858.799.917 Rp. 590.565.962.192
2010 Rp. 804.279.495.996
Rp. 635.456.048.442
Sumber: PT. Perkebunan Nusantara IV Persero
Universitas Sumatera Utara
Human Capital Return on Investment HC ROI dapat diukur dengan:
Dimana: HCROI = Operating Profit + Employment Cost Employment Cost
Operating Profit adalah laba bersih Employment Cost adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk karyawan
berupa gaji, benefit, tunjangan, pengembangan sdm, rekrutmen.
1. Tahun 2007 HCROI = 552.375.354.868 + 621.135.345.563 621.135.345.563
= 1,9337 = 193,37
Untuk hasil Human Capital Return on Investment pada tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.33.
Tabel 5.33. Human Capital Return on Investment
Tahun Human Capital Return on Investment
2007 193,37
2008 218,48
2009 170,75
2010 226,56
5.3. Korelasi Antar Variabel