2. Korelasi Human Capital Value Added HCVA dengan Return on Investment
Dari hasil perhitungan koefisien, maka didapat persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,321 – 0,20 X.
Persamaan diatas menjelaskan bahwa koefisien X HCVA mempunyai tanda negatif. Hal ini menunjukkan bahwa HCVA mempunyai pengaruh yang
berlawan terhadap Return on Investment. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi antara HCVA dengan Return on
Investment adalah -0,468. Berdasarkan kriteria yang dibuat oleh Counsuelo G.Sevilla, maka dapat diketahui bahwa korelasinya sedang dan berlawanan..
3. Korelasi Human Capital Return on Investment HCROI dengan Return on
Investment.
Dari hasil perhitungan koefisien, maka didapat persamaan regresi sebagai berikut: Y = -0,119 + 0,147 X.
Persamaan diatas menjelaskan bahwa koefisien X HCROI mempunyai tanda positif. Hal ini menunjukkan bahwa HCVA mempunyai pengaruh yang
searah terhadap Return on Investment. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi antara HCROI dengan Return on Investment
adalah 0,664. Berdasarkan kriteria yang dibuat oleh Counsuelo G.Sevilla, maka dapat diketahui bahwa korelasinya agak tinggi.
Dari hasil korelasi antara variabel Human Capital Effectiveness dengan Return on Investment, dapat diketahui bahwa Human Capital Return on
Investment HCROI mempunyai korelasi yang paling besar terhadap Return on Investment. Hal ini menandakan bahwa semakin besar HCROI yang
Universitas Sumatera Utara
dihasilkan akan meningkatkan Return on Investment dan begitu juga sebaliknya.
6.4.3.2.Analisis Human Capital Effectiveness dengan Economic Value Added
1. Korelasi Revenue per Employee dengan Economic Value Added
Dari hasil perhitungan koefisien, maka didapat persamaan regresi sebagai berikut: Y = -3,412E10 + 380,120 X
Persamaan diatas menjelaskan bahwa koefisien X Revenue per Employee mempunyai tanda positif. Hal ini menunjukkan bahwa Revenue per Employee
mempunyai pengaruh yang searah terhadap Economic Value Added. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi antara Revenue
per Employee dengan Economic Value Added adalah 0,540. Berdasarkan kriteria yang dibuat oleh Counsuelo G.Sevilla, maka dapat diketahui bahwa
korelasinya sedang. 2. Korelasi Human Capital Value Added HCVA dengan Economic Value
Added
Dari hasil perhitungan koefisien, maka didapat persamaan regresi sebagai berikut: Y = -2,859E10 + 7,224E9 X.
Persamaan diatas menjelaskan bahwa koefisien X HCVA mempunyai tanda positif. Hal ini menunjukkan bahwa HCVA mempunyai pengaruh yang
searah terhadap Economic Value Added. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi antara HCVA dengan Economic Value
Universitas Sumatera Utara
Added adalah 0,380. Berdasarkan kriteria yang dibuat oleh Counsuelo G.Sevilla, maka dapat diketahui bahwa korelasinya rendah.
3. Korelasi Human Capital Return on Investment HCROI dengan Economic
Value Added.
Dari hasil perhitungan koefisien, maka didapat persamaan regresi sebagai berikut: Y = -1,446E11 + 8,239E10 X.
Persamaan diatas menjelaskan bahwa koefisien X HCROI mempunyai tanda positif. Hal ini menunjukkan bahwa HCVA mempunyai pengaruh yang
searah terhadap Economic Value Added. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi antara HCROI dengan Economic Value
Added adalah 0,846. Berdasarkan kriteria yang dibuat oleh Counsuelo G.Sevilla, maka dapat diketahui bahwa korelasinya tinggi.
Dari hasil korelasi antara variabel Human Capital Effectiveness dengan Economic Value Added, dapat diketahui bahwa Human Capital Return on
Investment HCROI mempunyai korelasi yang paling besar terhadap Economic Value Added. Hal ini menandakan bahwa semakin besar HCROI
yang dihasilkan akan meningkatkan Economic Value Added dan begitu juga sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil uraian dan pembahasan adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi biaya rekrutmen menunjukkan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk merekrut satu orang karyawan masih sangat besar. Pada tahun 2010
biaya yang dikeluarkan untuk merekrut satu orang karyawan adalah Rp. 40.258.717orang.
2. Tingkat perputaran karyawan pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 2,91. Namun penurunan jumlah karyawan ini disebabkan oleh
proses alamiah seperti, pensiun, meninggal dunia, mengundurkan diri karena masalah pribadi, mutasi dan melarikan diri.
3. Proses meningkatkan kapabilitas karyawan yang dilakukan perusahaan melalui pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia telah berjalan
dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari besarnya tingkat pengembalian investasi dari hasil pelatihan tersebut pada tahun 2007-2010 yaitu 1996,
2959, 1415 dan 2185. 4. ROI dan EVA mengalami peningkatan setelah mengkapitalisasi biaya sumber
daya manusia. Dimana biaya tersebut dijadikan sebagai suatu investasi yang diharapkan dapat membawa keuntungan dimasa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara