51 keluarga, karena kalau secara adat anak laki
– laki itu yang akan meneruskan marga kami “
4.2.2 Penduduk menurut usia
Komposisi masyarakat dalam suatu wilayah sangat menetukan dinamika kehidupan dalam wilayah tersebut terutama dalam segala kegiatan yang terjadi di
dalam wilayah tersebut. Semakin banyak usia produktif semakin banyak angkatan kerja. Wilayah yang didominasi dengan penduduk berusia produktif yang lebih
membuat dinamika kehidupan dalam wilayah tersebut lebih baik. Dalam kaitan usia produktif dengan tenaga kerja, menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1
ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Melalui tabel berikut dipaparkan pembagian penduduk menurut usia di Desa Madula.
Tabel 4.2 Distribusi penduduk menurut usia di Desa Madula
No Usia
Frekuensi Persentase
1
2
3
4 0-14 tahun
15-40 tahun
41-64 tahun
Diatas 65 tahun 273
315
596
156 20,37
23,51
44,48
11,64
Jumlah 1340
100 Sumber : Data Kantor Kepala Desa Madula, 2015
Universitas Sumatera Utara
52 Data tersebut menunjukkan bahwa di Desa Madula di dominasi penduduk
dengan usia produktif yakni dengan rentang usia 15-40 tahun dan usia produktif 41-64 tahun dengan total 67, 99 dari jumlah seluruh penduduk Desa Madula.
4.2.3 Pendidikan Kepala Keluarga Desa Madula
Kepala Keluarga atau pemimpin dalam keluarga baik itu orangtua laki – laki
maupun orangtua perempuan ataupun keduanya merupakan tombak utama dalam kemajuan keluarganya. Dalam bidang pendidikan contohnya. Banyak orangtua
yang berpesan kepada anak - anaknya apabila dia orang tua hanya seorang dengan tamatan SMP maka anaknya harus jauh lebih baik dari itu, atau minimal
menamatkan pendididkan SMA. Jika dia hanya seorang dengan tamatan SMA maka anaknya harus jauh lebih baik dari itu, atau minimal menamatkan
pendididkan di Perguruan Tinggi.
Demikian halnya dengan para kepala keluarga di Desa Madula. Dengan kepala keluarga yang mayoritas dalam kategoritamat SMA. Mereka
mengharapkan penerus mereka kelak akan lebih bak dari mereka. Seperti ungkapan key personFotuho Harefa dalam bahasa Nias :
“ Hadia guna mohalöwö zatua ero maökhö ba danö na tena fe bönökhi boli zoguna ba fe sekola kö ndraono, mea baga lala wa
auri ra föna “
Itulah fungsinya kami orangtua bekerja, bertani berladang setiap hari untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari
– hari dan untuk menyekolahkan anak
– anak kami, supaya kelak masa depan mereka lebih baik
Universitas Sumatera Utara
53 Berikut akan di paparkan distribusi jenjang pendidikan terakhir ke 324
kepala keluarga di Desa Madula :
Tabel 4.3
Distribusi Pendididkan Terakhir Kepala Keluarga di Desa Madula
No Pendidikan
Frekuensi Persentase
1.
2.
3.
4.
5. Tidak Tamat SD
Tamat SD
SMP
SMA
Akademi Perguruan Tinggi 34
61
87
98
44 10,50
18,83
26,85
30,24
13,58
Jumlah 324
100 Sumber : Data Kantor Kepala Desa Madula, 2015
Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa kepala keluarga di Desa Madula mayoritas tamat SMA hal ini disebabkan oleh keterbatasan kesadaran akan
pentingnya pendidikan, peluang waktu, melainkan lebih memilih menyadap karet atau menggarap ladang dan menghasilkan uang.
Universitas Sumatera Utara
54
4.2.4 Mata Pencaharian Kepala Keluarga di Desa Madula