Mata Pencaharian Kepala Keluarga di Desa Madula

54

4.2.4 Mata Pencaharian Kepala Keluarga di Desa Madula

Mata pencaharian merupakan aktivtas manusia untuk memperoleh taraf hidup yang layak. Berbeda antara daerah yang satu dengan daerah lainnya sesuai dengan taraf kemampuan penduduk dan keadaan demografi lokasi setempat dengan mengeksploitasi dan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada seperti pada lingkungan fisik, sosial dan budaya sehingga kegiatan tersebut berwujud produksi, distribusi dan konsumsi. Di Desa Madula, mata pencaharian penduduknya saat ini sudah beragam, berbeda jika ditilik kurang lebih sepuluh tahun sebelumnya yang mata pencahariannya hanya bertani atau berladang, menggarap lahan – lahan kosong desa yang masih sangat luas. Melalui tabel berikut dipaparkan jenis mata pencaharian para kepala keluarga di Desa Madula : Tabel 4.4 Distribusi Mata Pencaharian utama Kepala keluarga di Desa Madula NO Jenis Mata Pencaharian Frekuensi Persentase 1 2 3 PNS Bertani berladang Dan lain – lain 57 183 84 17,59 56,49 25,92 Jumlah 324 100 Sumber : Data Kantor Kepala Desa Madula, 2015 Universitas Sumatera Utara 55 Data tersebut diatas menunjukkan bertani berladang masih menjadi pekerjaan utama yang mayoritas di Desa Madula. Penggarapan sawah dan lahan karet menjadi dominan pekerjaan di tersebut. Tidak heran jika Desa Madula terkenal dengan salah satu desa penghasil karet terbanyak dan terbaik dari Gunungsitoli. Meskipun begitu seperti yang penulis ungkapkan sebelumnya bahwa ragam pekerjaan di Desa Madula sekarang tidak hanya bertani berladang, ada juga yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil dan lain sebagainya. Di Desa Madula tidak ada masyarakat yang mata pencahariannya berternak meskipun masyarakat Nias secara umum terkenal dengan gemar memelihara binatang ternakan seperti babi, ayam, ikan dan lain - lain. Hal ini disebabkan berternak secara umum dalam konsep masyarakat Desa Madula misalnya berternak babi bukan menjadi pekerjaan utama mata pencaharian utama, tetapi hanya sebagai persediaan untuk kepentingan kebutuhan adat apabila suatu saat ada acara adat yang dilakukan dalam keluarga itu, misalnya apabila ada salah seorang anggota keluarga yang hendak melangsungkan pernikahan, dan dalam hal tersebut dibutuhkan babi dengan bobot sesuai kesepakatan untuk memenuhi persyaratan adat istiadat. Selain itu juga untuk mengisi waktu luang sekaligus seperti seolah berinvestasi, dengan memelihara sejak dari masih anak babi hingga besar dan dirasa sudah memiliki nilai jual yang cukup baik, ataupun dibesarkan sebagai induk ternakan. Tabel 4.3 juga menunjukkan ada sebanyak 84 atau 25,92 kepala keluarga dalam golongan pekerjaan mata pencaharian lain – lain, hal ini dimaksudkan bahwa pekerjaan lain – lain tersebut seperti menjadi pekerja bangunan, tukang, Universitas Sumatera Utara 56 pembantu rumah tangga, pelayan salon, pelayan swalayan, pelayan apotik, jasa pijat, pengurus gereja, dan jasa ojek.

4.2.5 Penduduk menurut agama yang dianut setiap keluarga di Desa Madula