Tipe Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data

42

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Adapun penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu keadaan subjek atau objek. Penelitian deskriptif dalam pelaksanaannya lebih terstruktur, sistematis dan terkontrol. Peneliti memulai dengan subjek yang telah jelas dan mengadakan penelitian atas populasi dan sampel dari subjek tersebut untuk menggambarkannya secara akurat. Silalahi, 2009:28. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif. Penulisan deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penulisan pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya tanpa treatment yang dilakukan didalamnya. Melalui metode ini Penulis tidak hanya sebatas mengakumulasi data tetapi juga menerangkan hubungan, membuat prediksi, menganalisis, mendapatkan makna, dan implikasi dari dampak pemekaran sehingga semua yang dikumpulkan menjadi sebuah jawaban atas tujuan penulisan ini.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Madula, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli. Alasan peneliti melakukan penelitian di lokasi ini adalah karena sebelum terjadi pembentukan Kota Gunungsitoli, desa ini adalah desa yang kurang mengalami kemajuan dalam pengembangan maupun pembangunan Universitas Sumatera Utara 43 wilayahnya padahal desa ini cukup potensial dalam hasil pertanian dan sosial budayanya. Pembentukan Kota Gunungsitoli yang sudah berlangsung kurang lebih 7 tahun membuat penulis ingin meneliti dampak pembentukan Kota Gunungsitoli terhadap desa ini terutama didukung karena letak desa ini cukup dekat dengan pusat kota sehingga tidak mungkin luput dari rentang kendali langsung pemerintah terutama hal pembangunan di desa tersebut. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Secara sederhana populasi dapat diartikan sebagai sekumpulan objek, benda, peristiwa ataupun individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian. Berdasarkan pengertian ini dapat dipahami bahwa mengenal populasi termasuk langkah awal dan penting dalam proses penelitian. Secara umum populasi merujuk pada sekumpulan individu atau objek yang memiliki ciri atau sifat yang sama. Tidak harus seragam namun di antara mereka harus ada persamaan Siagian, 2011:155. Berdasarkan hal tersebut penulis menetapkan populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan masyarakat yang ada di Desa Madula yang berjumlah 324 Kepala Keluarga.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap menggambarkan populasinya Soehartono, 2004:57. Mengingat keterbatasan waktu, dana dan tenaga maka tidak semua kepala keluarga di Desa Madula dijadikan objek penelitian dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 44 Dalam penentuan sampel penelitian penulis akan memadukan teknik purposive sampling yakni Judgement sampling dengan accidental sampling. Judgement sampling, dilakukan dengan tujuan bahwa peneliti yakin ada pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitian yang bisa memberikan informasi karena sampel tersebut mempunyai rich information. Sementara tekhnik accidental sampling ini di aplikasikan saat desa sedang melakukan musyawarah desa, setiap peserta musyawarah menjadi sampel. Dalam penelitian ini peneliti telah menentukan jumlah sampel yaitu 10 dari populasi 324 Kepala Keluarga karena masyarakat dalam desa ini adalah homogen. Dengan demikian sampel berjumlah 32,4 Kepala Keluarga, dibulatkan menjadi 32 Kepala Keluarga.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: 1. Data Primer a. Angket, yaitu sebagai alat pengumpulan data yang berisi daftar pertanyaan secara tertulis yang ditujukan kepada subjek atau responden penelitian. b. Metode wawancara, yaitu peneliti mengadakan kontak langsung dengan subjek atau responden penelitian melalui pertanyaan secara lisan. c. Metode observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian. Universitas Sumatera Utara 45 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dengan studi kepustakaan library research yaitu dengan membuka, mencatat dan mengutip data dari buku-buku, laporan- laporan penelitian, jurnal-jurnal, pendapat para ahlipakar dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian dan dapat terlaksana penelitian ini.

3.5 Teknik Analisis Data