58 tersebut disebabkan oleh jalan keluar masuk desa yang sekarang sudah cukup baik
sehingga tidak menyusahkan masyarakat Desa Madula untuk berobat ke tempat yang lebih baik fasilitasnya seperti di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Gunungsitoli, Puskesmas Kota Gunungsitoli atau ke praktek – praktek Dokter,
Bidan dan Perawat yang ada di Kota Gunungsitoli.
4.3.4 Sarana Mobilitas dan Transportasi
Sarana transportasi umum yang ada di Desa Madula yakni angkutan umum milik penduduk setempat yang tidak memiliki jadwal tetap untuk beroperasi,
tergantung situasi atau banyaknya sewa angkutan yang hendak diangkut, dan beberapa fasilitas ojek milik penduduk setempat juga. Kedua fasilitas ini masih
belum terorganisir secara professional. Tidak punya tempat pangkalan. Hampir semua masyarakat desa sudah mengenal pengemudinya sehingga cara masyarakat
jika ingin menggunakan jasa ojek atau mobil sewa yakni dengan menunggu di pinggiran jalan lintasan dan memberhentikan ojek atau mobil angkutan jika
melintasi jalan tersebut.
Selain ojek dan mobil angkutan, masyarakat Desa Madula rata – rata sudah
memiliki sepeda motor sendiri. Animo masyarakat dalam membeli atau memiliki sendiri kendaraan bermotor seperti sepeda motor menjadi sangat kuat setelah jalan
menuju Desa Madula sudah diaspal dan jembatan – jembatan penghubung sudah
dibangun, dengan kualitas yang baik.
4.3.5 Sarana listrik dan air bersih
Universitas Sumatera Utara
59 Di Desa Madulasudah terdapat jaringan listrik Negara atau PLN. Menurut
penuturan Sekretaris Desa Madula, penginstalasian listrik di Desa Madulasudah ada sebelum pembentukan Kota Gunungsitoli.
Sumber air bersih Desa Madula adalah berasal dari sumur, mata air di berbagai tempat di desa tersebut, namun yang paling utama bersumber dari Hele
atau tempat pemandian umum laki – laki dan perempuan yang terletak di belakang
rumah Kepala Desa Madula. Jika warga ingin menggunakan air tersebut ke rumahnya, bisa dengan menggunakan selang atau pipa yang dihubungkan dari
sumber air Hele ke rumah.
4.3.6 Sarana Telekomunikasi
Di Desa Madula belum terdapat menara pemancar jaringan telekomunikasi tersendiri buat desa tersebut. Meskipun begitu jaringan untuk operator telepon
selular Telkomsel menjangkau seluruh daerah dalam wilayah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
60
BAB V ANALISIS DATA
Bab ini menjelaskan data hasil penelitian yang diperoleh dari penyebaaran angket sekaligus wawancara kepada masyarakat Desa Madula dengan jumlah
sebanyak 32 responden dan wawancara kepada aparatur pemerintahan di Desa Madula sebanyak 2 narasumber sebagai key person. Pelaksanaan penyebaran
angket dan wawancara yakni dengan mengunjungi langsung Desa Madula sebagai lokasi penelitian dengan titik lokasi yakni : rumah kepala desa, rumah sekretaris
desa, dan rumah – rumah warga. Selain dari hasil menyebarkan angket dan
wawancara, data ini juga diperoleh berdasarkan hasil studi dan observasi langsung ke lokasi penelitian.
Wawancara yang dilakukan bertujuan agar data informasi dari masyarakat atau key person Desa Madula lebih terperinci untuk lebih mendukung data tertulis
penelitian. Hasil wawancara antara lain mengenai sejarah dan struktur pemerintahan Desa Madula, dinamika dan gejolak yang sedang terjadi di Desa
Madula khususnya yang berkaitan dengan proses pembangunan desa, rencana –
rencana dan harapan yang akan di lakukan di Desa Madula. Observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung lokasi penelitian,
mendokumentasikan setiap kegiatan dan menilai langsung kondisi faktual masyarakat di lapangan. Studi kepustakaan dilakukan guna mengumpulkan
literatur – literatur yang mendukung dan menjelaskan data hasil penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan memadukan teknik purposive sampling yakni Judgement sampling
Universitas Sumatera Utara
61 dengan accidental sampling. Judgement sampling dilakukan dengan tujuan bahwa
peneliti yakin ada pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitian yang bisa memberikan informasi karena sampel tersebut mempunyai information rich.
Sementara tekhnik accidental sampling ini di aplikasikan saat desa sedang melakukan musyawarah desa, setiap peserta musyawarah menjadi sampel.
Penyajian data kuesioner akan disajikan dalam bentuk tabulasi tunggal dan kemudian dinarasikan dengan menggabungkan hasil wawancara yang ada. Agar
pembahasan hasil penelitian terpaparkan secara sistematis, maka penulis membagi dua bagian bahasan analisis, yakni :
1. Analisis Identitas dasar responden
2. Analisis data penelitian
5.1 Analisis Identitas Dasar responden