28 pendidikan seperti sekolah dan fasilitas kesehatan, misalnya Puskemas, Puskemas
Pembantu, Klinik Keluarga, dan lainnya Adisasmita, 2006 : 73-75.
2.6.2 Pembangunan Desa
Disadari bahwa pembangunan perdesaan telah banyak dilakukan sejak dari dahulu hingga sekarang, tetapi hasilnya belum memuaskan terhadap peningkatan
kesejahteraan masyarakat perdesaan. Pembangunan perdesaan seharusnya dilihat bukan hanya sebagai objek tetapi juga sebagai subjek pembangunan.
Pembangunan perdesaan harus dilihat sebagai : 1 upaya mempercepat pembanguan perdesaan melalui penyediaan prasarana dan sarana untuk
memberdayakan masyarakat, dan 2 upaya mempercepat pembangunan ekonomi daerah efektif dan yang kokoh.
Pembangunan perdesaan bersifat multi aspek oleh karena itu perlu di analisis secara lebih terarah dan serba keterkaitan dengan bidang sektor, dan
aspek diluar perdesaan fisik dan non fisik, ekonomi dan non ekonomi, sosbud dan non spasial. Pembahasan berikut ini meliputi berbagai aspek yang terkait
dengan kebijaksanaan dan strategi pembangunan perdesaan.
2.6.2.1 TujuanPembangunan Desa
Tujuan pembangunan perdesaan jangka panjang adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan secara langsung melalui peningkatan
kesempatan kerja, kesempatan berusaha dan pendapatan berdasarkan pendekatan bina lingkungan, bina usaha dan bina manusia, dan secara tidak langsung adalah
meletakkan dasar-dasar yang kokoh bagi pembangunan nasional. Tujuan
Universitas Sumatera Utara
29 pembangunan perdesaan jangka pendek adalah untuk meningkatkan efektifitas
dan efesiensi dalam kegiatan ekonomi dan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya alam.
Tujuan pembangunan perdesaan secara spasial adalah terciptanya kawasan perdesaan yang mandiri, berwawasan lingkungan, selaras, serasi, dan bersinergi
dengan kawasan-kawasan lain melalui pembangunan holistik dan berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat yang damai, demokratis berkeadilan, berdaya
saing, maju dan sejahtera.
2.6.2.2 Sasaran Pembangunan Desa
Sasaran pembangunan perdesaan adalah terciptanya : 1.
Peningkatan produksi dan produktifitas 2.
Percepatan pertumbuhan 3.
Peningkatan keterampilan dalam berproduksi dan pengembangan lapangan kerja dan lapangan usaha produktif
4. Peningkatan prakarsa dan partisipasi masyarakat
5. Perkuatan kelembagaan.
Pembangunan perdesaan yang dilaksanakan harus sesuai dengan masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki, serta aspirasi dan prioritas masyarakat
perdesaan.
2.6.2.3 Prinsip-Prinsip Pembangunan Perdesaan
Pembangunan perdesaan seharusnya menerapkan prinsip-prinsip yaitu : 1 transparansi keterbukaan, 2 partisipatif, 3 dapat dinikmati masyarakat, 4
Universitas Sumatera Utara
30 dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitas, dan 5 berkelanjutan sustainable.
Kegiatan-kegiatan pembangunan yang dilakukan dapat dilanjutkan dan dikembangkan ke seluruh pelosok daerah, untuk seluruh lapisan masyarakat.
Pembangunan itu pada dasarnya adalah dari, oleh dan untuk seluruh rakyat. Oleh karena itu pelibatan masyarakat seharusnya diajak untuk menentukan visi
wawasan pembangunan masa depan yang akan diwujudkan. Masa depan merupakan impian tentang keadaan masa depan yang lebih baik dan lebih indah
dalam tercapainya tingkat kemakuran yang lebih tinggi. Pembangunan
perdesaan dilakukan
dengan pendekatan
secara multisektoral holistik, partisipatif, berlandaskan pada semangat kemandirian,
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan serta malaksanakan pemanfaatan sumber daya pembangunan secara serasi dan selaras dan sinergis sehingga
tercapai optimalitas. Ada tiga prinsip pokok pembangunan perdesaan, yaitu :
1. Kebijaksanaan dan langkah-langkah pembangunan di setiap desa mengacu
kepada pencapaian
sasaran pembangunan
berdasarkan Trilogi
Pembangunan. Ketiga unsur Trilogi Pembangunan tersebut yaitu a pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, b pertumbuhan ekonomi
yang cukup tinggi, dan c stabilitas yang sehat dan dinamis, diterapkan di setiap sektor, termasuk desa dan kota, di setiap wilayah dan antar wilayah
secara saling terkait, serta dikembangkan secara selaras dan terpadu. 2.
Pembangunan desa dilaksanakan dengan prinsip-prinsip yang berkelanjutan.
Penerapan prinsip
pembangunan berkelanjutan
mensyaratkan setiap daerah lebih mengandalkan sumber-sumber alam
Universitas Sumatera Utara
31 yang terbaharui sebagai sumber pertumbuhan. Disamping itu setiap desa
perlu memanfaatkan sumber daya manusia secara luas, memanfaatkan modal fisik, prasarana mesin-mesin, dan peralatan seefesien mungkin.
3. Meningkatkan efisiensi masyarakat melalui kebijaksanaan deregulasi,
debirokratisasi dan desentralisasi dengan sebaik-baiknya.
2.6.2.4 Strategi Pembangunan Perdesaan