Konsep Pemekaran Daerah Pemekaran Daerah .1 Pengertian Daerah

19 c Suatu daerah adalah suatu ekonomi ruang yang berada dibawah satu administrasi tertentu seperti satu provinsi, kabupaten, kecamatan dan sebagainya. Jadi daerah disini berdasarkan pada pembagian administratif suatu negara. Daerah dalam pengertian ini dinamakan daerah perencanaan atau daerah administratif Wulandari,2001.

2.3.2 Konsep Pemekaran Daerah

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah hasil amandemen Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1999, pemekaran daerah adalah suatu proses membagi satu daerah administratif daerah otonom yang sudah ada menjadi dua atau lebih daerah otonom baru. Landasan pelaksanaannya didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 129 tahun 2000. Pemekaran Daerah merupakan suatu langkah atau cara politik sebuah daerah dengan cara membagi atau memperluas sub bagian wilayah dari daerah tersebut baik bagian atau daerah yang berbentuk provinsi baru atau pun kabupaten baru. Pertimbangan pemekaran daerah adalah melihat negara ini sangat luas dan sumber daya yang melimpah, maka diperlukan perencanaan pembangunan yang sesuai dengan potensi di setiap daerah, keharusan untuk mendekatkan pemerintah dalam pelayanan publik pada masyarakat, dan yang selanjutnya yang lebih strategis adalah dalam rangka pemerataan kesejahteraan secara nasional, infrastruktur perlu lebih tersebar lagi ke seluruh daerah, dimana diperlukan pemerintahan yang mampu menyediakan prasarana tersebut secara cepat dan Universitas Sumatera Utara 20 menyeluruh. Dengan menjadi daerah otonom baru melalui pemekaran, usaha kecil terutama jika terkait dengan kekhasan daerah akan lebih cepat maju dan berkembang, demikian juga dengan potensi daerah akan cenderung menarik pengusaha nasional dan internasional karena adanya kemandirian dalam pengelolaan berbagai kegiatan ekonomi di daerah. Pengembangan potensi daerah memang menjadi pertimbangan pemekaran, namun tidak hanya terpaku pada pengembangan satu potensi. Terutama apabila potensi yang dimiliki hanya potensi sumber daya alam sementara potensi lainnya seperti sumber daya manusia terbatas. Melalui otonomisasi, daerah harus dapat melihat urgensi daerah seperti masalah kemiskinan dalam banyak bidang. Pertimbangan pemekaran tidak hanya didasari oleh karena melihat adanya potensi sumber daya alam daerah tersebut yang siap untuk dieksploitasi sementara jika ditilik kemampuan daerah menyangkut finansial dan sumber daya manusia amat terbatas.

2.3.3 Tujuan Pemekaran Daerah