274
274 anggota kelompok, dan j diperolehnya pemahaman baru dari berbagai topik
permasalahan yang dibahas dalam kelompok, mampu mengembangkan tindakan nyata untuk mencapai perilaku dan kebiasaan produktif
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan tujuan bimbingan kelompok adalahmembantu pengembangan diri peserta didik untuk dapat berlatih berbicara,
menanggapi, memberi dan menerima pendapat orang lain, membina sikap dan perilaku yang normatif serta aspek-aspek positif lainnya yang pada gilirannya
individu dapat mengembangkan potensi diri serta dapat meningkatkan perilaku komunikasi antarpribadi yang dimiliki.
D. Peranan Dinamika Kelompok dalam Bimbingan dan Konseling
Kelompok yang baik adalah apabila kelompok itu diwarnai oleh semangat yang tinggi, kerjasama yang lancar dan mantab, serta adanya saling mempercayai
diantara angota-anggotanya. Kelompok yang baik itu akan terwujud apabila para anggotanya saling bersikap sebagai kawan dalam arti yang sebenarnya, mengerti
dan menerima secara positif tujuan bersama, dengan kuat merasa setia kepada kelompok, serta mau bekerja keras atau bahkan berkorban untuk kelompok.
Berbagai kualitas positif yang ada dalam kelompok itu “bergerak”, “bergulir” yang menandai dan medorong kehidupan kelompok. Kekuatan yang mendorong
kehidupan kelompok itu dikenal sebagai dinamika kelompok. Kelompok yang baik ditumbuhkan melalui dinamika kelompoknya
sendiri oleh anggota-anggotanya, tetapi juga sebaliknya kelompok yang baik dapat membentuk anggota-anggota menjadi anggota kelompok yang baik juga
melalui dinamika kelompoknya sendiri. Apabila anggota kelompok merasa bahwa kelompok itu baik maka keadaan seperti itu dapat membuat anggota
tersebut lebih mudah mematuhi norma-norma dan aturan yang berlaku dalam kelompok itu.
Dinamika kelompok merupakan sinergi dari semua faktor yang ada dalam suatu kelompok, artinyamerupakan pengerahan secara serentak semua faktor
yang dapat digerakkan dalam kelompok itu. Dengan demikian dinamika
275
275 kelompok merupakan jiwa yang menghidupkan dan menghidupi suatu
kelompok. Layanan dengan pendekatan kelompok dalam bimbingan dan konseling
merupakan bentuk usaha pemberian bantuan kepada orang-orang yang memerlu- kan. Suasana kelompok, yaitu antar hubungan dari semua orang yang terlibat
dalam kelompok, dapat merupakan wahana dimana masing-masing anggota kelompok dapat memanfaatkan semua informasi, tanggapan, dan berbagai reaksi
dari anggota kelompok lainnya untuk kepentingan dirinya yang bersangkut paut dengan pengembangan diri anggota kelompok yang bersangkutan.
Dari segi lain kesempatan mengemukakan pendapat, tanggapan, dan berbagai reaksipun dapat merupakan peluang yang amat berharga bagi
perorangan yang bersangkutan. Kesempatan timbal balik ini yang merupakan dinamika dari kehidupan kelompok dinamika kelompok yang akan membawa
kemanfaatan bagi para anggotanya. Apabila disebut kemanfaatan, tidaklah berarti bahwa susana kelompok selalu menyenangkan, melegakan ataupun bersifat
menguntungkan bagi setiap angggota kelompok tetapi suasana kelompok justru kadang-kadang terasa mencekam, merisaukan ataupun merugikan bagi anggota
kelompok. Namun demikian apapun suasana kelompok itu dirasakan sebagai suasana yang positif maupun negatif pada akhirnya terutama dalam bimbingan
kelompok diharapkan dapat merupakan sumbangan bagi pengembangan pribadi masing-masing anggota kelompok.
Melalui dinamika kelompok setiap anggota kelompok diharapkan mampu tegak sebagai perorangan yang sedang mengembangkan kediriannya dalam
hubungannya dengan orang lain. Ini tidak berarti bahwa kedirian seseorang lebih ditonjolkan daripada kehidupan kelompok secara umum. Dalam bimbingan
kelompok pengembangan pribadi kedirian tidak boleh merusak kehidupan pribadi-pribadi orang lain, dan sebaliknya kehidupan orang lain atau kehidupan
kelompok pada umumnya jangan sampai merusakmematikan perkembangan pribadi kedirian perorangan.
276
276 Pengembangan pribadi kedirian dan kepentingan orang lain atau
kelompok harus saling menghidupi. Istilah dasar yang sering dipakai untuk ini adalah pengendalian diri, tenggang rasa atau teposliro. Masing-masing pero-
rangan hendaklah mampu mewujudkan kediriannya secara penuh dengan selalu mengingat kepentingan orang lain.
Dalam hal ini layanan bimbingan kelompok dalam program bimbingan dan konseling seharusnya menjadi tempat pengembangan sikap, ketrampilan dan
keberanian sosial yang bertenggang rasa. Pelampiasan pribadi yang mau menang sendiri, benar sendiri, atau kuat sendiri diatas pengorbanan anggota kelompok
yang lain tidak boleh berkembang di dalam layanan bimbingan kelompok. Inilah barangkali kekhususan sifat pendekatan kelompok dalam
bimbingan konseling bila dibandingkan dengan pendekatan kelompok dalam bidang yang lain, yang lebih mementingkan perkembangkan pribadi kedirian
masing-masing anggota kelompok. Perwujudan perkembangan kedirian dan kehidupan kelompok harus saling menghidupi sehingga tercapai suatu keselaras-
an dan keseimbangan diantara keduanya yaitu antara tuntutan atau kepentingan pribadi dan tuntutan atau kepentingan sosial.
Secara khusus dinamika kelompok dapat diamanfaatkan untuk pembahas- an topik-topik secara umum agar para anggota kelompok mendapat pemahaman
baru dan pemecahan masalah pribadi para anggota kelompok apabila interaksi dalam kelompok itu difokuskan pada pemecahan masalah pribadi yang
dimaksudkan. Dalam suasana seperti ini melalui dinamika kelompok masing- masing anggota kelompok akan menyumbang baik langsung maupun tidak
langsung dalam pemahaman dan pemecahan masalah-masalah pribadi tersebut. Dinamika kelompok dapat diartikan melalui asal katanya, yaitu dinamika dan
kelompok.Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu
bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota
kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena
277
277 selama ada kelompok, semangat kelompok group spirit terus-menerus ada dalam
kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat
kelompok yang bersangkutan dapat berubah.Kelompok adalah kumpulan orang-orang
yang merupakan kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama. Menurut W.H.Y. Sprott mendefinisikan kelompok
sebagai beberapa orang yang bergaul satu dengan yang lain. Kurt Lewin berpendapat ”the essence of a group is not the similarity or dissimilarity of its members but their
interdependence”. H. Smith menguraikan bahwa kelompok adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu, yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan
kesatuannya dengan cara dan dasar kesatuan persepsi. Interaksi antar anggota kelompok dapat menimbulkan kerja sama apabila masing-masing anggota kelompok:
Mengerti akan tujuan yang dibebankan di dalam kelompok tersebut Adanya saling menghomati di antara anggota-anggotanya
Adanya saling menghargai pendapat anggota lain Adanya saling keterbukaan, toleransi dan kejujuran di antara anggota kelompok
Menurut Reitz 1977 kelompok mempunyai karakteristik sebagai berikut: •
Terdiri dari dua orang atau lebih •
Berinteraksi satu sama lain •
Saling membagi beberapa tujuan yang sama •
Melihat dirinya sebagai suatu kelompok Kesimpulan dari berbagai pendapat ahli tentang pengertian kelompok adalah
kelompok tidak terlepas dari elemen keberadaan dua orang atau lebih yang melakukan interaksi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Jadi dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua
atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologi secara jelas antara anggota satu dengan yang lain yang dapat berlangsung dalam situasi yang dialami secara
bersama. Dinamika kelompok juga dapat didefinisikan sebagai konsep yang menggambarkan proses kelompok yang selalu bergerak, berkembang dan dapat
278
278 menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah-ubah. Dinamika kelompok
mempunyai beberapa tujuan, antara lain: •
Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota kelompok terhadap anggota kelompok lain, sehingga dapat menimbulkan rasa saling menghargai
• Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling menghormati dan
saling menghargai pendapat orang lain •
Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota kelompok •
Menimbulkan adanya i’tikad yang baik diantara sesama anggota kelompok. Proses dinamika kelompok mulai dari individu sebagai pribadi yang masuk ke
dalam kelompok dengan latar belakang yang berbeda-beda, belum mengenal antar
individu yang ada dalam kelompok. Mereka membeku seperti es. Individu yang
bersangkutan akan berusaha untuk mengenal individu yang lain. Es yang membeku
lama-kelamaan mulai mencair, proses ini disebut sebagai “ice breaking”. Setelah
saling mengenal, dimulailah berbagai diskusi kelompok, yang kadang diskusi bisa
sampai memanas, proses ini disebut ”storming”. Storming akan membawa
perubahan pada sikap dan perilaku individu, pada proses ini individu mengalami
”forming”. Dalam setiap kelompok harus ada aturan main yang disepakati bersama
oleh semua anggota kelompok dan pengatur perilaku semua anggota kelompok,
proses ini disebut ”norming”. Berdasarkan aturan inilah individu dan kelompok melakukan berbagai kegiatan, proses ini disebut ”performing”. Secara singkat proses
dinamika kelompok dapat dilihat pada gambar berikut:
Individu Ice Breaking
Storming Forming
Norming Performing
279
279 Alasan pentingnya dinamika kelompok:
• Individu tidak mungkin hidup sendiri di dalam masyarakat
• Individu tidak dapat bekerja sendiri dalam memenuhi kehidupannya
• Dalam masyarakat yang besar, perlu adanya pembagian kerja agar pekerjaan
dapat terlaksana dengan baik •
Masyarakat yang demokratis dapat berjalan baik apabila lembaga sosial dapat bekerja dengan efektif
E. Fungsi dinamika kelompok